Ketika Karma Berbicara
Setelah delapan tahun kuliah di Jerman, akhirnya aku berhasil lulus dan siap kembali untuk mengambil alih perusahaan ayah.
Ketika tiba di lantai bawah Cakra Group, aku membuat pembaruan status.
"Kamu memang se spesial itu, baru pulang pun aku langsung menemuimu."
Namun, sesaat setelah sampai di perusahaan, rambutku dijambak oleh seorang perempuan, bahkan aku mendapat tamparan di wajah.
"Dasar wanita penggoda! Saat SMA kamu merayu pacarku, sekarang pacarku sudah jadi wakil presdir, kamu mendekatinya dengan nggak tahu malu!"
"Pukul dia! Aku akan bertanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu."
Aku digosipkan menggoda Bakti Rahadi, seorang direktur di Cakra Group. Beberapa orang yang lain memandangku dengan sorot dingin, bahkan bicara yang tidak-tidak tentangku.
Tas edisi terbatas tergores dan segel berharga yang diberikan ayah kepadaku dirusak olehnya.
"Dasar wanita mata duitan! Kamu beli barang palsu, aku bisa ganti rugi kalau cuma beberapa ratus ribu saja!"
Namun, dia tidak tahu bahwa semua barang milikku adalah asli.
Dia dan pacarnya yang seorang direktur tidak akan mampu memberikan ganti rugi meskipun mereka bekerja seumur hidup.
0 viewsCompleted