Suamiku Pura-pura Mati Demi Menipu Uangku
Di kehidupan lalu, suamiku tiba-tiba mengalami pendarahan otak dan meninggal. Dia juga meninggalkan sejumlah besar utang. Demi putraku yang masih SMA, aku menjual rumah yang diwariskan orang tuaku dan bekerja 3 pekerjaan untuk membayar utang.
Setelah terlalu banyak bekerja, aku jatuh sakit dan akhirnya masuk rumah sakit. Di samping ranjang pasien, putraku yang sudah diterima di universitas bergengsi malah menelepon dengan gembira.
“Halo? Ayah, ini aku. Wanita ini sudah mau mati. Aku ada belikan asuransi untuknya. Kita setidaknya bisa dapat kompensasi 10 miliar. Kamu dan Bibi Susi cepat kembali dari luar negeri.”
Bibi Susi yang dimaksudnya adalah teman semasa kecil dan juga tetangga suamiku. Ternyata, yang disebut utang itu adalah hasil pencucian uang dalam jumlah besar yang dilakukan suamiku dan kekasih gelapnya. Demi menutupinya, mereka membuat pembukuan palsu, bahkan berpura-pura mati untuk menghindari tanggung jawab hukum.
Sementara itu, demi menjadi anak orang kaya, putraku membiarkanku mati karena kelelahan.
Saat membuka kembali mataku, aku sudah kembali ke hari di mana suamiku berpura-pura mati.
334 DibacaCompleted