Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Ketika Hidup Berbalik Arah

Ketika Hidup Berbalik Arah

Setelah tinggal di bawah satu atap dengan ipar-iparnya selama 4 tahun yang menyiksanya, Zyan Larson akhirnya tahu siapa yang membuat pengorbanannya terbayarkan. Satu saat dia akan berada di atas, dan tak ada satupun yang akan menghalanginya. Semua itu karena ia memiliki cinta sejati yang selalu bersedia berada dalam dekapannya di bawah langit yang terang benderang
92.1M DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Ini Uangku, Mas!

Ini Uangku, Mas!

"Kenapa belikan anak Hp? Kamu mau sok jadi orang kaya?" "Ini buat sekolah anak, Mas. Lagian belajar di rumah harus pakai Hp," jelasku. "Aaalah! Lagakmu aja yang memanjakan anak!" ucap suami masih melotot. "Lagian aku beli Hp dengan uangku, Mas! Gajimu mana cukup membelikannya." Gara-gara belikan anak kami ponsel, suami berucap sewot. Ini pasti karena hasutan ipar dan ibu mertua. Padahal, ini juga untuk kebutuhan sekolah anak kami. Kenapa mereka jadi sewot aku beli sesuatu dengan uangku? Masalah rumah tangga semakin berlarut, lagi-lagi ulah adik ipar yang numpang hidup. Dia bukan janda, tetapi uang nafkah dari suaminya buat beli perhiasan emas agar dipandang kaya para tetangga. Namun, kok untuk mengisi perutnya seolah kewajiban siamiku? Sabar dan diam bukan solusinya, sekarang ini yang dibutuhkan tindakan.
1064.2K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Petualangan Hidup

Petualangan Hidup

Satama
Deni prayoga dan ketiga temannya selalu siap untuk berpetualang. Jadi ketika anak laki-laki meninggal di hutan, itu adalah kesempatan bagi mereka untuk melihat sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya : Mayat. Tapi bagi keempat anak laki-laki itu, perjalanan hidup mereka akan mengajari tentang kehidupan dan kematian. Saat mereka menghadapi bahaya dalam perjalanan mereka, mereka mulai mempelajari apa artinya tumbuh dewasa dan tidak akan ada lagi hal yang sama bagi mereka.
105.5K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini

Suamiku, Mari Akhiri Pernikahan Ini

"Sampai kapanpun tidak ada perceraian di antara kita, sekalipun kau menangis dan memohon, Elizabeth!" Selama tiga tahun menikah, Elizabeth Lawrence tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Dinikahi oleh Evander Collin, seorang CEO ternama yang berstatus duda beranak satu, membuat hidup Elizabeth berada dalam kekangan pernikahan yang menderita. Apalagi setelah kedatangan mantan istrinya, dan kabar dari sang mertua bahwa Evander akan kembali rujuk. Kedekatan sang suami dan mantan istrinya hari demi hari membuat Elizabeth tersiksa. Elizabeth semakin merasa terabaikan dalam keadaan sakit-sakitan. Malangnya, di saat bersamaan, dokter memvonis bahwa ternyata Elizabeth menderita penyakit leukemia stadium dua. Setelah tekanan demi tekanan yang Elizabeth alami, wanita itu mulai tak sanggup. Elizabeth memberikan sebuah dokumen perceraian pada sang suami. Tapi ternyata, tak semudah seperti yang Elizabeth bayangkan. Suaminya menolak, dia tidak ingin berpisah, dan bersikeras ingin terus bersama!
10214.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
TEMAN HIDUP

TEMAN HIDUP

Adia dan Hanif memutuskan untuk menikah setelah menghabiskan 3 tahun masa pacaran. Satu tahun pertama masih terasa pasangan paling bahagia. Masih romantis. Masih perhatian. Saling mengabari. Masalah-masalah kecil seperti Hanif yang sering kelupaan naruh handuk di atas kasur, atau menarik baju sampai berantakan, bisa teratasi dengan mudah. Masalah kecil. Hingga suatu hari, kedunya dituntut sibuk oleh pekerjaan masing-masing. Yang membuat horor kali ini adalah ... pertanyaan kapan punya anak? Setiap Adia ikut acara keluarga, pertanyaan itu tidak berhenti dari mulut tante dan sepupu-sepupunya. Mereka bahkan menyaranan berbagai ramuan obat kuat. Memberikan wejangan macam-macam dan pertanyaan aneh-aneh seperti, "Adia jangan keseringan di atas, sesekali aja. Kasihan sperma Hanif muntah lagi ke bawah kalau posisinya kayak gitu terus. Emang sih, di atas enak. Tapi itu nantinya Hanif jadi malas gerak. Hanif juga harus aktif, Di." Adia menanggapi dengan memijit pelipis, pusing. Suatu hari kabar baik itu datang. Adia hamil. Hanif hanya tersenyum datar saat Adia menyodorkan tespek bergaris dua. Hanif menjadi lebih pendiam sejak saat itu, padahal semua keluarga begembira menyambut hadirnya si kecil. Pada suatu malam Adia mendengar sebuah tangisan pilu, ia memeriksa ruang demi ruang. Hanif, suaminya, sedang tersedu-sedu di atas sajadah. Bahunya bergetar. Tangisannya terdengar sedih sekali. Entah apa yang lelaki itu ceritakan pada Tuhan. Setelah tangis Hanif reda, Adia berinisiatif membawakan teh, mengelus bahunya dan mempertanyakan kenapa. Kejujuran Hanif membuat tercengang. Ternyata lelaki itu punya trauma mendalam di masa kecil, itu sebabnya ia tidak berkeinginan mempunyai anak. Namun, Tuhan berkehendak lain. Tuhan menitipkan ruh di rahim Adia. Adia shock. Ia menangis sejadi-jadinya. Adia bingung, apa yang harus dilakukan pada bayinya nanti? Adia tidak ingin anak ini lahir seperti tidak diinginkan. Hanif meminta Adia membantunya melupakan trauma itu. Pelan-pelan, perlahan. Hanif tidak merasakan sakit lagi saat mengingat ayah yang menyiksa ibu dan adiknya.
102.1K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya

Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya

Istri baik dan lugu saja tak cukup membuat seorang Haris duduk pada satu tempat. Tak beruntungnya, dia bermain dengan wanita yang salah. "Jangan pernah bermain denganku. Jika aku sudah memulai, tak ada yang dapat menghentikan ku selain Kehancuranmu" Dina Arleta
9.7323.9K DibacaOn-hold
Baca
Tambahkan
CINTA INI BUTA

CINTA INI BUTA

Aku akan bertahan mendampingimu meski kau tak pernah menganggapku ada. Jika aku lelah aku akan bersabar hingga cintamu hanya untuk milikku. Cintaku Telah memilihmu
102.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kau Hancurkan Hidup Ibuku, Ku Hancurkan Hidup Anakmu

Kau Hancurkan Hidup Ibuku, Ku Hancurkan Hidup Anakmu

Arum menjadi saksi saat sang ayah menjatuhkan talak untuk Ibunya dan memilih pergi bersama istri barunya. Arum menjadi saksi saat sang Ibu berjuang untuk membesarkan dan menyekolahkannya tanpa nafkah dari ayahnya. Arum menjadi saksi saat sang Ibu terpaksa menikah dengan seorang pemabuk karena fitnah. Selain itu, Arum juga harus menghadapi rasa sakit yang membuatnya frustasi dan hampir memilih bunuh diri. Kesakitan-kesakitan itu, tertancap kuat dalam relung hati Arum hingga menimbulkan dendam untuk wanita itu. Wanita yang telah merebut ayahnya dan membuatnya melupakan tanggung jawab terhadap anak kandungnya.
14.2K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Katakan Saja Ini Takdir

Katakan Saja Ini Takdir

"Waah, hadiah di pertemuan pertama dengan satu tamparan, bukankah ini keterlaluan," racau Vee. "Harusnya kau menciumku, atau bagaimana kalau kita di ranjang saja, bukankah kau ahli untuk urusan seperi itu Nona Rose?" Rose tercekat bagai menelan duri, ditatapnya nanar pria di depannya, ada apa ini, bagaimana pun Rose dapat menyaksikan betapa frustasinya seorang Vee Kanesh Bellamy, disamping perkataan ngawurnya, Rose melihat kedalam kelam matanya yang terlihat menyimpan beribu kegelisahan, Rose sangat mengenal Vee, namun perkataan yang baru saja diterimanya sangat menyakitkan. Rose ingin menimpali, namun Vee lebih mendahului. "Aku dengar kau kembali dengan putrimu, aah apakah itu hasil pegulatanmu yang menjijikkan dengan si Jeffry, atau kah dengan pria lain diluar sana?" Lagi, Rose merasakan panas di telapak tangannya yang baru saja hinggap di pipi tirus si pria, ia tidak pernah membayangkan sedikitpun kata-kata bak belati yang perih saat menyayat seluruh tubuhnya itu keluar dari mulut orang yang paling dicintainya namun, detik ini juga, orang itu adalah orang yang paling di bencinya. "Jangan bicara lebih atau kau akan menyesal di setiap ucapanmu, dan saat itu terjadi, aku pastikan kau tidak akan mendapatkan apa-apa walau kau mencoba sujud sekalipun," ucap Rose dingin menatap sengit pria yang masih menampilkan tingkah angkuhnya.
1017.6K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
AKU INI BUKAN MENANTU SAMPAH

AKU INI BUKAN MENANTU SAMPAH

Jangan lupa subscribe ya, biar enggak ketinggalan update bab selanjutnya Ada kalimat yang sampai hari ini masih kuingat. Kupikir rasanya sudah tertanam di benakku. Suatu hari aku mendengar ibu tengah bergosip di warung sayur, hingga kemudian aku datang untuk membeli beberapa bumbu masak yang kurang, wanita itu berkata dengan lantangnya sambil bekacak pinggang. “Duh saya punya menantu kayak sampah!” ucap ibu kala itu. sontak saja semua orang di sana tercengang, tetapi bukannya meminta berhenti. Mereka malah semakin memancing ibu untuk bercerita banyak hal. “Loh kok bisa, Bu? Eh, orang cantik gitu, dibilang sampah, bagaimana sih Bu!” “Alah cantik doang buat apa kalau nyapu enggak bersih, mana ngepel aja maju! Keinjek lagi dong lantainya! Haduh saya tuh tiap hari saya sampai pakai koyo, punya mantu bukannya tambah enak. Malah capek, rumah saya yang bersihin, masak aja sama saya. Dia mana bisa masak? Sekalinya masak malah nyuruh suaminya. Ih najis banget! Bisa-bisanya si Dadan nyari istri yang enggak bisa ngapa-ngapain. Padahal, saya berharapnya Dadan nikah sama Nining, dia juga cantik, pintar masak. Bisa nandur di sawah, angon bebek juga tuh lihat anakannya sudah besar-besar. Lah ini, malah dapet orang kota, saban hari kerjanya maen hp!”
1044.9K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
123456
...
32
DMCA.com Protection Status