Suamiku Tidak Memiliki Gaji
Suamiku tak memiliki gaji.
"Duh saya senang banget kalau udah akhir tahun gini," Ucap Bu Narti saat kami sedang berkumpul menunggu jam pelajaran anak selesai.
"Emang kenapa Bu?" Bu Yomi menimpali ucapan Bu Narti.
"Ya senang lah, akhir tahun kan suamiku dapat bonus, gaji ke 13, lumayan, terus bulan depannya gajinya naik kan."
"Oh gitu, kalau di pabrik suami saya gak ada tuh namanya bonus akhir tahun, tapi gak apa-apalah yang penting punya kerjaan."
"Makanya suruh kerja di pabrik yang bonafide kayak suami saya, jangan kerja dipabrik kecil gitu, tahun depan juga kayaknya pabriknya bangkrut hahaha." Ucap Bu Narti dengan tawa terbahak-bahak, padahal menurutku tidak ada yang lucu dari ucapannya itu.
Aku hanya diam tidak ikut berbicara apapun.
"Ehhh tapi ada yang lebih kasian loh dari Bu Yomi," Bu Narti kembali berbicara.
"Siapa?"
"Tuh Bu Sofi, suaminya kan cuma pengangguran gak punya gaji hahaha," Bu Narti kembali tertawa.
102.0K DibacaOngoing