Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Orang Ketiga itu adalah Keluarga Suamiku

Orang Ketiga itu adalah Keluarga Suamiku

Bagaimana rasanya jika kita memiliki suami, mertua, adik ipar yang toxic? Seperti kisahnya Embun Hartawan. Don't Judge Book by it's Cover, Lempar Batu Sembunyi Tangan, Air Tenang Menghanyutkan, adalah peribahasa yang membenarkan dalam kisah rumah tangganya Embun. Belum lagi Embun harus dihadapkan dengan keluarga pasangan yang terlalu cinta harta, membuat mereka pelit. Tidak hanya itu, sifat pelit itu ternyata menurun kepada anaknya yang menjadi suami Embun, yaitu Toro Kusnadi. Peribahasa "Buah Tidak Jatuh Jauh dari Pohonnya" membenarkan dalam kisah Embun. Wajah polos dari suami Embun, mertua, dan iparnya menjadi senjata andalan mereka untuk berlindung dibalik topeng palsu itu. Ditambah lagi keluarga dari suami memiliki saudara angkat yang menjadi sendok dalam rumah tangga Embun. Kerikil dalam rumah tangga Embun yang seolah melemparinya, semakin lama semakin berubah hingga kerikil-kerikil kecil menjadi Batu yang semakin besar, yang terus menghantam rumah tangganya. Bagaimana akhir kisah cinta Embun? Apa sajakah bentuk dari batu yang menghantam rumah tangga Embun? Apakah dirinya akan sanggup mempertahankan rumah tangganya? atau merelakan rumah tangganya hancur?
430 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Dokter Tampan Berstatus Duda Itu Adalah Suamiku

Dokter Tampan Berstatus Duda Itu Adalah Suamiku

Seorang pasien paruhbaya dinyatakan meninggal karena satu kekeliruan fatal yang tak sengaja Dokter Calvin lakukan. Nana Calista, perawat bar-bar yang rela melakukan apa pun demi kesembuhan sang ayah. Nana hidup sebatang kara usai ayahnya menutup usia. Dokter Calvin terpaksa menikahi Nana untuk menebus rasa bersalah dan juga sebagai bentuk tanggungjawabnya. Apakah yang akan Nana lakukan setelah mengetahui kronologi kematian Ayahnya?
624 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Kamu Berulah, Waspadalah!

Kamu Berulah, Waspadalah!

Setiap hari pertengkaran dan perdebatan. Itulah yang terjadi dalam rumah tanggaku. Sedikit saja masalah, seketika menjadi pertikaian yang hebat. Ya Allah aku lelah! Berdosakah jika aku memilih mundur? Tak ada bayangan masa depan yang cerah jika aku bertahan dengan lelaki yang selalu membuat goresan luka. Belum lagi, biaya sekolah anak. Aku tak mau anakku tak menempuh pendidikan yang tinggi. Anakku harus lebih dariku. Harus! Aku segera masuk ke dalam kamar. Meraih sepucuk surat dari Abah. Lelaki cinta pertamaku. Surat yang baru saja sampai tadi pagi. Dalam surat ini berisi, Abah memintaku segera pulang, karena warisan akan segera di bagi dengan kakak dan adikku. Aku tak mau, Mas Bima tahu hal ini. Karena jika ia tahu, bisa jadi akan dia kuasai dan aku hanya gigit jari. Bismillah ... aku harus segera pulang, hanya bersama Azkia, bagaimanapun caranya. Ya Allah ... aku lelah!
1069.5K DibacaCompleted
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status