classic english

Awan sedang menyelidiki peristiwa alam yang terjadi di Bukit Tiga. Sebuah bukit di pinggir kota. Beberapa hari di sana terdeteksi pergerakaan aneh. Alam seolah sedang berbicara. Puncaknya adalah saat hujan deras turun disertai samabaran petir dan gelegar guntur yang saling bersautan di Bukit Tiga. Awan ke sana sendirian. Dia mengabaikan semua peringatan dari petugas yang berjaga di sekitar bukit. Awan terus melangkah dan menyaksikan betapa alam sedang marah. Pepohonan terbakar. Hujan tak mampu memadamkan. Petir seakan menari. Guntur seakan bernyanyi. Awan tak mengerti dengan situasi yang dihadapinya. Tak mengetahui bahwa itu akan menjadi titik balik kehidupannya. Terlempar ke sebuah dunia yang asing. Yang membuatnya menjadi target perburuan. Lalu apakah Awan akan menyadari siapa dia sebenarnya? Dan kenapa dia bisa melupakan hal terpenting dalam situasi ini?

Ano kayang reaksyon ng ninuno natin kung mapunta sila sa 2020?Taong 1895.Isa ako sa mga batang namulat sa digmaan ng mga Pilipino at Amerikano. Nang lumaki ako, ipinagkasundo ako sa lalaking kalauna'y inibig ko rin, si Isagani. Ngunit sa hindi inaasahan, nagkasala s'ya sa batas at ipinapatay. Dalawang taon din ang lumipas, akala ko ay tuluyan na akong ikakasal sa lahing Amerikano...Ngunit nagkamali ako, dahil isang araw namulat ako sa ibang panahon at nalaman kong ikinasal na ako. Ikinasal sa lalaking nagmula sa taong 2020.

Isang lumang aparador ang nagdala saakin sa nakaraan, sa taon ilang dekada na ang nakalipas , ang taon kung saan isang magiting na batang Heneral ang papasok saaking buhay.

CONTENT WARNING: Please note that this book contains sensitive themes and includes explicit scenes, making up approximately 20% of its content. It is intended for mature readers only. _ "Teka lang, Sir! A-Ano kasi eh..." Napangiwi si Mahal habang naghahagilap ng mairarason dito sa lalaking ito na binili siya sa Auction. "Are you kidding me? 'Teka lang?' Are you sure that's really 'teka lang?" Napayuko na lang siya dahil sa pagalit na natanong ng lalaki. Halatang napipikon na sa kaniya. Inilapit pa nito ang mukha sa kaniya para iparamdam sa kaniya ang inis nito at nagsalita, "Remember, I paid a hefty 10.5 million at the auction just to purchase you. You wouldn't have even set foot in that auction if you hadn't given your consent. So now that you're under my ownership, don't think you can fool me with your usual 'teka lang, sir' tactics kasi kabisado ko na 'yan." Para siyang tinanggalan ng utak na nakatunganga sa pinagsasabi nito na ang tanging naintindihan lang ay ang salitang, 'kabisado ko na 'yan.' Ano naman ang alam niya sa English kasi tulog naman siya lagi sa subject na iyon noong nag-aaral pa siya. Para naman huminahon ito, nagsalita na lang siya. "Ahm...wag ka na magalit sir, maghuhugas lang naman ako. Ayaw mo naman ng mabaho, diba?"

Sejak Kecelakaan yang menyebabkan mobilnya jatuh ke jurang, Clarissa pun tak sadar dirinya terlempar ke masa lampau dan menjadi Ratu disana.

Dingin... Pagi ini dingin menusuk hilang ke relung hati.Menenggelamkan rasa candu yang selama ini melekat dalam diri. Apa yang kau inginkan?Maaf aku belum bisa mengabulkannya.Ada batasan tak kasat mata untuk kita, dan itu karena kau yang memulainya.Jadi mengapa saat ini kau kembali merusak keyakinanku, dengan bersikap kekanakan? Apa kau tahu bagaimana rasanya melawan arus?Tolong jangan seperti ini.Jangan menyulitkan apa yang sudah mulai kuterima.Kau hanya perlu untuk melanjutkan sisa hidup, dan aku pun demikian.°• Julia Malika Kuncoro•°Aku menyesal melewatkanmu,tanpa berjuang lebih dulu.Seharusnya aku tidak membiarkankesempatan itu lewat begitu saja,di saat kuyakini kau memiliki rasa untukku.Saat ini ketika tak ada satu pun petunjuk, aku merasa benar-benar seperti manusia bodoh.Puluhan purnama aku berusaha, tapi puluhan kali pula aku merasasemakin bodoh lagi dan lagi.Apa yang kau inginkan?Haruskah semua ini ku akhiri? °• Saidan Pratama Putra•°

Mula sa pantalan ay hinagod ng tingin ni Guen ang buong kapaligiran. Malamig ang gabi, tahimik na tahimik ang malawak na lawa, gumuguhit ang liwanag ng buwan sa tubig. Napakasarap ng may kayakap ng mga sandaling iyon. "I've always wanted to slow dance beneath the stars..." aniya.Pero nang humarap siya kay Kibaweg, ibang sayaw ang ginawa nila. Mapusok, nag-aalab sa init ang halik ng binata. Gusto sana niya itong itulak, pigilan sa ginagawa, pero hindi niya magawa. Ngayon lang niya naranasan ang ganitong sensasyon kaya huli na nang mapansin niyang hinuhubad na nito ang pang-ibaba niyang saplot...

Seorang Tokoh yang di takuti di dunia persilatan tewas setelah di bokong dalam satu pertempuran, setelah kejadian tersebut, tempat tinggal sang tokoh juga ikut di hancurkan oleh orang-orang tak di kenal, anak tokoh tersebut yang ber usia 7 tahun berhasil selamat, dengan di bekali 2 kitab pusaka oleh sang ibu, Si Bocah bernama Thian Sin hidup di asuh oleh seorang kakek dan berniat mencari tahu siapa yang sudah membunuh sang ayah dan menghancurkan perkampungan merah tempat dimana ia tinggal, dapatkan Thian Sin mengungkap misteri pembunuhan sang ayah yang ternyata melibatkan banyak pihak dalam satu konspirasi besar dunia persilatan? Semua jawaban dapat kawan dapatkan di novel Ang Bit Sat Sin ( Elmaut Berwajah Merah ) satu cerita silat Classic karya Jack mad. Untuk Informasi Novel Silahkan Folow IG and DM di, jack_mad76

Ketika dunia diperbudak oleh perbedaan sosial, mencekik kehidupan untuk menuruti strata dan derajat yang memenjarakan rakyat tak berdaya.Semua kisah yang luput dari mata terkubur egoisme dan sifat manusia. Ketidak adilan merajalela, menutupi segala fakta yang ada. Seseorang berusaha merobek lingkaran setan yang membelenggu mereka. Merubah tatanan melalui kerucut tertinggi dengan segala trik dan cara yang ada. Termasuk dengan bantuan sisi gelap dunia.

"Our heart beats only with their permission." For as long as she can remember, the bookworm Synecdoche Rochet, 23, has lived a simple life in Maharlika Nation—hiding in the grasses and grains of District G to avoid the terrifying power of the Embassy and its ruthless Ambassador. In a dytopian world that is controlled and opressed, Synecdoche Rochet embarks on a mission to get back their rights on their district's valuable resources—the grains. When she discovered her intellectual ability, she found herself drawn to the charismatic Giovanni, the long-lost Ambassador's previleged son together with other intelligent students, Ulap, Token and Keithwarth. They found themselves being the tributes on the 2nd Maharlika Spelling TwistBee—trapped in the Word Arena. An annually commemorated survival game where each district will represent 1 letter in the Alphabet, spell the given English words not verbally, but by brutal killings of other competitors who have letter tattoos on their arms. The rules are to Spell and Kill. Within the killer's reach, the team-up of Synecdoche, Giovanni, Ulap, Token and Keithwarth isn't a coincidence, it's a conspiracy. What if Synecdoche's age will be reversed? Will they use their intelligence for vengeance? Will they compel love and trust to survive the battle royale? Is their life the price or the prize? "Even the shortest word has the longest meaning. Spell the words and kill with swords!"