MENJERAT CINTA MISS BILLIONAIRE
"Jawab Yudhi! Kamu jijik padaku?" Jeritnya semakin histeris, pengaruh obat itu benar-benar membuatnya gila untuk mendapatkan sentuhan dari seorang pria.
Yudhi kembali memeluk Marrie, menenangkannya agar tidak terus menjerit. Dikecupnya pucuk kepala gadis itu dengan begitu lembut dan penuh kasih sayang.
"Lakukanlah Yudh, aku mohon hapuslah," lirihnya kembali di sela-sela isakan tangisnya.
Yudhi menelan salivanya kasar, untuk pertama kali dia harus melakukan hal-hal tidak bermoral ini. Yudhi memejamkan matanya, perlahan mendekatkan bibirnya pada bibir gadis kesayangannya. Menyesapnya, merasakan manisnya bibir itu.
Marrie duduk dipangkuan Yudhi, mengalungkan tangannya pada leher Yudhi, meremas rambut pria itu dengan brutal dan menggesekkan kewanitaannya pada celana Yudhi yang mulai terasa menonjol.
"Akh, Yudh," desahnya kala bibir Yudhi mulai mencumbunya. Rasa kasar dari lidah pria itu benar-benar memberikan sensasi menggelitik dan merasakan kenikmatan nirwana dunia.
Sial, Yudhi benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya. Tubuh gadis itu telah membangkitkan birahinya.
"A-aku telah melecehkannya, aku harus bertanggung jawab!" gumamnya dalam hati.
Satu malam yang merubah segalanya, Marrie terpaksa bertunangan dengan Yudhistira yang merupakan sahabat dari cinta pertamanya, karena paksaan keluarga besarnya
Dapatkah ia bertahan dalam hubungan tanpa rasa? Terlebih saat Dimas tiba-tiba datang dan mencoba merebut hatinya kembali.
"Marrie, aku benar-benar mencintaimu. Aku mohon percayalah, hargai perasaanku sebagai tunanganmu."
107.8K DibacaOngoing