Setelah Aku Mati, Suamiku Menyesal
"Ayah, kapan ayah pulang? Ibu terbaring di ranjang dan nggak bergerak!"
Putraku menelepon Michael sambil terisak-isak hingga sulit bernapas.
"Panggil saja kalau dia nggak bangun! Dasar pemalas, nggak kerja di rumah juga cuma malas-malasan seperti babi pemalas."
"Cari saja ibumu kalau ada apa-apa. Aku sibuk kerja, jangan ganggu aku!"
Usai bicara, Michael dengan kesal langsung memutus teleponnya.
Saat itu, dia sedang sibuk bermesraan dengan sekretarisnya, sama sekali tidak punya waktu untuk pedui padaku.
Hanya saja, dia tak tahu bahwa aku sudah meninggal.
Aku tak akan pernah muncul lagi di hadapannya, tapi dia malah memeluk fotoku sambil menangis, memohon agar aku tidak pergi.
380 viewsCompleted