Pembalasan Elegan Sang Mantan Istri
"Aku bisa jelasin, Lin!" seru Dean meraih tanganku yang segera ku balas dengan tamparan di pipi kiri kanannya keras.
Suamiku menunduk sebelum menoleh aku menamparnya lagi di pipi kiri sekeras mungkin.
Aku bergerak mundur dua langkah, tersenyum masam dan mengangguk lemah.
"Silahkan dijelaskan! Karena aku tahu gimana rasanya nggak dikasih kesempatan untuk menjelaskan, dan jadi orang bersalah di saat bukan sepenuhnya salahku."
Kalimat terakhir yang ku lontarkan berhasil membuat mas Dean terperanjat, wajahnya pias tersinggung.
Pria itu menyugar rambutnya frustasi dengan enggan ia berkata, "Kamu keluarlah, Dera!"
"Apa?! Nggak mau. Kamu tahu kan aku cuma pake lingerie minim di balik jubah pendek ini. Nggak! Orang-orang akan berpikir kalau aku wanita panggilan yang kabur!"
"Itu, fakta 'kan?" sambarku sinis.
"Apa lo bilang?"
"Kamu memang wanita panggilan, jalang murahan yang berzina dengan suami orang, itu fakta 'kan?" sengit ku mengejek.
"Apa! Sialan! Beraninya lo dasar istri mandul-"
Bugghh!!!
Prangg!!
Semesta kembali mengkhianatinya dengan telak dan atas nama kesehatan jiwanya, Linar Mehra memilih untuk bercerai namun setelah itu ia baru menyadari jika dirinya tengah hamil di saat yang sama mantan suaminya sedang mempersiapkan pernikahan keduanya. Linar tak sudi kembali.
Hingga semesta kembali mempertemukan mereka berdua dengan keadaan yang berbalik. Mantan suaminya yang menginginkannya kembali melakukan segala cara, Ya. keadaan telah berbalik arah.
8.724.2K DibacaCompleted