Setelah Mati, Aku Dijadikan Patung
Aku disiram air keras dan mati di ruang bawah tanah.
Keluargaku tidak mengenali jasadku, mereka juga tidak melaporkan kejadian ini pada polisi.
Ibuku mengambil pisau bedah yang sudah lama tak terpakai, lalu memisahkan daging dan tulangku.
Ayahku dengan penuh semangat melapisi rangka tulangku dengan gips, hingga terbentuklah sebuah patung gips yang sangat indah.
Kakakku memamerkan patung itu dan meraih banyak penghargaan, menjadi seorang gadis genius yang dipuja banyak orang.
Namun kemudian, patung itu pecah, dan terungkaplah setengah ruas jariku yang terputus di dalamnya.
Mereka panik.