Keesokan siang, Stuart membawa Kate makan siang di rumah keluarganya. Ibu Stuart tidak menyukai Kate. Bahkan saat pernikahan mereka, dia sama sekali tidak hadir.Setelah menikah, Stuart langsung mengajaknya pindah dari rumah dan hanya pulang ke rumah keluarga setiap akhir bulan."Sayang, nanti apa pun yang Ibu katakan, jangan dimasukkan ke hati ya. Suamimu ini selalu di pihakmu. Kita makan sebentar, lalu pulang," pesan Stuart sambil menggenggam tangan Kate.Begitu masuk ke rumah, Kate sudah mendengar tawa ibu Stuart. "Bayinya imut sekali, tangan dan kaki mungilnya itu bikin hati meleleh."Wajah Kate langsung pucat, langkahnya terhenti di tempat. Orang yang duduk di sebelah ibu Stuart adalah perempuan yang sama di foto maternity itu."Dia anak temanku, Winter. Dia sedang hamil, keluarganya di luar negeri. Jadi, temanku minta aku untuk menjaganya. Tadi pagi, aku baru temani dia periksa kehamilan."Ibu Stuart menggandeng Winter mendekat, lalu menyodorkan hasil USG ke Stuart dengan tatapan
더 보기