"Arabella hamil! Kalian dengar?! Aku akan punya cucu!!" seru Devina, matanya berbinar penuh kegirangan.Arabella hanya menunduk, malu-malu. "Baru gejalanya, Ma, belum tentu itu benar."Devina mengibas tangan penuh antusias. "Ah, gejala itu sudah pasti tanda kehamilan! Mama ini sudah pengalaman hamil tiga kali! Percayalah, naluri seorang ibu tidak pernah salah."Di sudut ruangan, Adelia hanya diam, menahan sesak di dadanya. Tangannya mengepal di atas pangkuan, seolah mencoba meredam sesuatu yang bergejolak di dalam.Samuel bangkit dari kursinya, lalu menghampiri Arabella. "Besok, kita langsung ke rumah sakit, ya, sayang," katanya sambil memeluk istrinya erat."Selamat, menantuku," ucap Jusuf, matanya berkaca-kaca.Selly ikut berseru, "Selamat, Kak Bella! Akhirnya aku punya keponakan kecil!"Seketika ruang makan itu dipenuhi tawa dan sorak sorai kecil. Suasana yang semula biasa berubah menjadi malam penuh kegembiraan.Di sela kegaduhan itu, Amelia sempat berbisik di telinga Adelia, "Jad
Last Updated : 2025-04-27 Read more