Home / Romansa / Kamulah Jodohku, Alyana! / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Kamulah Jodohku, Alyana!: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Bab 21

"Aku mau makan pangsit ayam kuah."Bibir Harison tampak pucat, satu tangannya memegangi perutnya. Dena langsung tahu perut Harison sedang bermasalah."Saya nggak bisa buat itu, Tuan Muda Harison."Dena masih merasa kesal, jadi nada bicaranya terdengar datar. "Rasa makanan yang Tuan Muda Harison suka itu berkat perhatian tulus dari Nona Alyana. Nona Alyana bahkan memilih isian daging untuk pangsitnya dengan saksama.""Jujur saja, dedikasi saya nggak sebaik Nona Alyana."Di usianya yang sudah setua ini, Dena tidak sanggup melakukan berbagai macam hal hanya demi cinta sekalipun dia dibayar banyak.Dena juga tidak menjelaskan maksudnya, dia bahkan tidak suka memandangi Harison sedetik lebih lama. Dia pun berbalik badan dan pergi bekerja di halaman.Harison hanya termangu menatap sarapannya yang tersaji di atas meja, pikirannya kembali mengingat semua hidangan yang Alyana siapkan untuknya dengan sepenuh hati. Air mata pun menggenangi pelupuk matanya .......Sementara itu, di rumah Keluarga
Read more

Bab 22

Musim hujan makin dekat dan cuaca mulai terasa dingin.Alyana meringkuk di sofa di depan jendela yang terbentang dari langit-langit. Dia sedang memandangi pepohonan di tepi danau yang bergoyang tertiup angin. Dedaunannya yang berguguran tampak menari-nari seperti kupu-kupu.Setelah mendapatkan kesempatan langka untuk berdiam diri selama beberapa hari, kondisi mental Alyana sudah jauh lebih baik.Saat mendengar suara ketukan pintu, Alyana pun refleks menoleh, lalu tersenyum. "Tuan Nathan nggak perlu pergi kerja hari ini?""Ini akhir pekan."Nathan berjalan menghampiri sambil menyerahkan secangkir latte panas kepada Alyana. "Aku baru buat ini, coba cicipi.""Terima kasih."Alyana mengambil cangkir itu dan memeganginya dengan kedua tangan. Sensasi hangat yang dia rasakan membuatnya senang.Nathan juga tidak langsung pergi dan menatap Alyana dengan tenang.Mereka sudah tinggal di bawah atap yang sama selama beberapa waktu, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka berduaan saja di dalam kam
Read more

Bab 23

Nathan menyahut dengan sorot tatapan yang tajam, "Atau kamu berniat merebut orang yang mendiami rumahku secara paksa? Kalau ya, coba pikirkan dulu seberapa besar risikonya terhadap Keluarga Imano. Kalian mampu atau nggak?"Ancaman yang tersirat dalam ucapan Nathan itu membuat jantung Royan seolah mencelos. Ini sih namanya jalan buntu! Alyana menolak untuk pulang, sedangkan Nathan juga menolak untuk melepaskan Alyana!"Kak."Alina memanggil Alyana sambil menangis tersedu-sedu, lalu berlutut di atas lantai. "Aku tahu aku salah, tolong maafkan aku .... Jangan marah lagi sama Ayah dan Ibu, ya?"Arifin bergegas meraih Alina sambil berkata, "Kamu ngapain? Ayo berdiri!""Alin, berhentilah memohon padanya."Imelda menimpali dengan suara yang serak, lalu dia menatap Alyana dengan kecewa. "Seandainya saja aku tahu putri yang waktu itu kupertahankan mati-matian di dalam rahimku akan berakhir begini, harusnya waktu itu aku menyerah dan membiarkannya mati saja."Ucapan Imelda itu bak sebilah belati
Read more

Bab 24

Arifin adalah yang pertama bereaksi. Dia bertanya sambil mengernyit, "Apa maksud Tuan Muda Harison? Jelas-jelas Alyana baik-baik saja! Apa Tuan Muda ....""Kamu pikir ini lelucon?""Kalau bisa, aku juga berharap ini cuma lelucon dan bisa memulai semuanya dari awal lagi," sahut Harison sambil tersenyum dengan getir. "Dengan begitu, aku masih punya kesempatan untuk merebutnya kembali."Ekspresi Harison yang sangat serius membuat Imelda sontak merasa panik. Dia bergegas melangkah maju dan meraih tangan Harison, lalu bertanya dengan cemas, "Jawab, Alya kenapa?""Dia mengidap tumor otak. Lokasi tumornya nggak bagus dan tingkat keberhasilan operasinya sangat rendah."Tentu saja pernyataan itu membuat semua anggota Keluarga Imano tertegun.Mereka semua sontak berdiri mematung, ekspresi mereka terlihat tidak percaya.Saat mengingat kembali kata-kata kasar yang tadi dia ucapkan, hati Imelda pun terasa begitu pedih. Air matanya juga langsung mengalir turun."Aku .... Bisa-bisanya aku bilang begi
Read more

Bab 25

Imelda ingin bicara, tetapi dia merasa ragu dan akhirnya hanya menghela napas. "Hah .... Kalau sampai dia berani-beraninya bercanda dengan kita seperti ini, aku nggak akan pernah memaafkannya."Harison juga tidak berkomentar apa pun lagi.Jika memang Rekasa membuat skenario ini, bukankah itu berarti ... Alyana adalah sosok yang sangat berarti bagi Rekasa?Jika dia menikahi Alyana, Rekasa pasti selalu menekan Harison dan mendukung Alyana ke depannya. Apa itu berarti Harison harus menghabiskan sisa hidupnya di bawah bayang-bayang Alyana?Makin Harison memikirkannya, makin dia merasa tidak rela....Di dalam vila, Nathan berdiri di luar pintu kamar Alyana tanpa mengetuk pintu itu.Dia ingin menghibur Alyana, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa. Dia malah takut kata-katanya menjadi bumerang.Si kepala Keluarga Moran yang tak terkalahkan dalam dunia bisnis itu ternyata merasa kesulitan menghibur hati seorang wanita.Di saat Nathan sedang terlibat pergumulan dalam hati, tiba-tiba daun pi
Read more

Bab 26

Itu adalah pesan yang memberitahukan adanya sejumlah besar transferan uang masuk.Alyana menyipitkan matanya dan menghitung jumlah digit angka yang tertera dengan hati-hati.Total modal awal dan pendapatan yang dikonversi dari pemecahan saham jauh lebih besar dari yang dia duga.Dengan uang sebanyak ini, bisa dibilang dia adalah wanita kaya.Nathan melirik Alyana, lalu bertanya, "Kenapa kamu sesenang itu?"Alyana menyimpan ponselnya. Uang sejumlah ini bukanlah apa-apa bagi Nathan, jadi dia juga tidak ingin pamer."Bukan apa-apa, aku cuma mendapatkan apa yang kuinginkan.""Kamu dapat uang dari Harison?" tanya Nathan."Ya."Alyana mengangkat ponselnya sambil berkata, "Biar kutraktir makan malam ini.""Nggak usah, malam ini aku mau mengajakmu ke pesta koktail."Alyana pikir Nathan berniat menolak, tetapi ternyata sedetik kemudian pria itu melanjutkan, "Besok malam ada acara lelang buat amal, habis itu saja kita pergi makan malam.""Oh, oke," jawab Alyana."Ayo."Nathan refleks mengambil k
Read more

Bab 27

Pesta koktail yang dihadiri oleh orang-orang seperti Nathan kemungkinan besar sebenarnya adalah aktivitas transaksi antara tokoh-tokoh penting. Pasti ada perihal bisnis yang bersifat rahasia.Alyana tahu betul statusnya. Sebagai teman wanita Nathan, dia ibarat pajangan semata.Ekspresi Alyana yang begitu yakin membuat Nathan juga tidak banyak menjelaskan. Pria itu hanya menatap tangan Alyana yang menggandeng lengannya sekilas."Ayo."Begitu mereka berdua memasuki area pesta koktail, para tamu sontak memperhatikan mereka.Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya pun menghampiri mereka sambil berkomentar dengan gembira, "Pak Nathan, matahari habis terbit dari barat ya hari ini! Pak Nathan mengajak serta seorang teman wanita!"Pria itu pun menatap Alyana dengan saksama sambil mengangguk-angguk. "Boleh juga, boleh juga. Yang jadi teman wanita Pak Nathan sudah pasti cantik banget!"Alyana sontak merasa malu mendengar pujian seperti itu. "Ah, Anda terlalu memuji.""Ucapannya benar kok."Na
Read more

Bab 28

"Ahem!"Andini langsung berdeham, tatapannya mengisyaratkan gadis itu agar jangan sembarangan bicara.Akan tetapi, gadis itu sengaja mengabaikannya. Bibirnya yang dipoles lipstik berwarna merah menyala justru menyeringai. "Apa Kak Alyana bisa mengajariku tips dan triknya? Aku juga mau bisa bergaul dengan pria kaya seperti Kak Alyana."Semua orang lainnya pun saling berpandangan. Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi dan tidak berani juga mengatakan sepatah kata pun.Di saat semua orang tampak bingung harus melakukan apa, Alyana melirik model itu dan balik bertanya, "Punya hak apa kamu?"" ... "Model itu sontak bangkit berdiri dengan kaget. "Punya hak apa aku? Aku ini punya wajah yang cantik, tubuh yang bagus dan aku masih muda!""Apa wanita tua bekas pakai sepertimu pantas mengkritikku?"Ucapan kasar seperti itu terdengar sangat kentara di tengah-tengah lantunan musik biola yang merdu.Andini langsung mengernyit. "Lancang sekali! Apa kamu nggak lihat ini tempat apa!"Model itu ada
Read more

Bab 29

Rion bergegas mengambil jas itu, lalu berkata, "Aku ... aku akan membeli jas yang sama persis dan mengembalikannya pada Pak Nathan.""Nggak usah."Nathan melirik model itu dengan dingin, membuat gadis itu sontak gemetar ketakutan.Rion mengerti maksudnya dan berjanji, "Aku akan membuatnya menghilang."Model kecil itu tercengang. Lelaki yang tadi malam mendekatinya dan mengatakan ingin menikahinya, meninggalkannya begitu saja dalam sekejap mata?Alyana juga sama sekali tidak merasa senang atau semacamnya melihat wajah si gadis yang pucat pasi. Dia malah merasa biasa saja."Ayo kita pergi saja."Setelah berkata seperti itu, Alyana langsung berbalik badan dan berjalan pergi. Nathan mengikutinya dari belakang.Setelah kekacauan berakhir, model itu dibiarkan tetap di sana di bawah tatapan merendahkan semua orang lainnya.Gadis itu merasa kebingungan. Seingatnya, Alyana bukanlah tipe orang seperti ini.Alyana yang dulu tidak pernah bertingkah laku yang tidak pantas di depan umum dan selalu b
Read more

Bab 30

"Reno akur banget sama istrinya. Katanya mereka sudah bersama sejak masih kuliah. Reno juga dikenal sebagai tipe suami yang sangat sayang istri."Alyana sengaja menyelidiki soal Reno supaya bisa mendapatkan kesempatan untuk mengajukan kerja sama dan memberikan kesan baik kepada Reno.Hari ini, entah kenapa dia merasa agak iri setelah melihat hubungan Reno dan Andini secara langsung.Alyana menghabiskan sekian tahun hidupnya mencintai Harison karena terobsesi mendapatkan hubungan yang tulus. Dia berpikir suatu saat nanti mereka juga bisa menjadi pasangan yang membuat orang lain iri.Pada akhirnya, hubungan mereka justru menjadi sebuah lelucon yang bisa digunakan untuk selalu menertawakan Alyana.Ternyata nasib Alyana sial sekali. Setelah puluhan tahun hidup, dia tidak memiliki kisah cinta yang romantis ataupun hubungan keluarga yang hangat.Sayang sekali dia harus meninggal dalam kondisi seperti ini.Nathan bisa melihat rasa kecewa dalam sorot tatapan Alyana, dia pun berbisik, "Kamu bis
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status