Beberapa waktu berlalu hingga akhirnya Zhu Long membuka matanya kembali, perlahan dan berat, seolah beban dunia menindih kelopak matanya. Kepalanya pun terasa sedikit berat, tubuhnya seakan baru saja dihantam oleh badai, namun ia tetap memaksakan diri untuk duduk. Saat kesadarannya berangsur pulih, Zhu Long mendapati dirinya terbaring di atas dipan kayu berukir sederhana, yang sangat dikenalnya. Aroma harum kayu cendana yang samar memenuhi hidungnya, dan dari jendela yang terbuka, cahaya matahari pagi mengalir masuk, menghangatkan ruangan. Matanya menyipit menahan silau, lalu menoleh ke sekeliling. Ini adalah kediamannya sendiri di dalam Sekte Linjian. "Bagaimana bisa aku di sini...?" gumamnya pelan, suara seraknya nyaris tak terdengar. Tubuhnya terasa lemah, namun dengan sisa tenaganya ia berusaha menegakkan tubuh, bersandar pada tembok di sisi tempat tidur. Sebelum ia sempat mengatur pikirannya yang kacau, terdengar suara berderit lembut dari pintu kayu di seberang ruangan
Last Updated : 2025-04-28 Read more