All Chapters of Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun: Chapter 51 - Chapter 57

57 Chapters

Bab 51 - Terbangun di Kediaman

Beberapa waktu berlalu hingga akhirnya Zhu Long membuka matanya kembali, perlahan dan berat, seolah beban dunia menindih kelopak matanya. Kepalanya pun terasa sedikit berat, tubuhnya seakan baru saja dihantam oleh badai, namun ia tetap memaksakan diri untuk duduk. Saat kesadarannya berangsur pulih, Zhu Long mendapati dirinya terbaring di atas dipan kayu berukir sederhana, yang sangat dikenalnya. Aroma harum kayu cendana yang samar memenuhi hidungnya, dan dari jendela yang terbuka, cahaya matahari pagi mengalir masuk, menghangatkan ruangan. Matanya menyipit menahan silau, lalu menoleh ke sekeliling. Ini adalah kediamannya sendiri di dalam Sekte Linjian. "Bagaimana bisa aku di sini...?" gumamnya pelan, suara seraknya nyaris tak terdengar. Tubuhnya terasa lemah, namun dengan sisa tenaganya ia berusaha menegakkan tubuh, bersandar pada tembok di sisi tempat tidur. Sebelum ia sempat mengatur pikirannya yang kacau, terdengar suara berderit lembut dari pintu kayu di seberang ruangan
last updateLast Updated : 2025-04-28
Read more

Bab 52 - Kutukan Hantu Gentayangan

Di suatu tempat yang tandus, tanah kering membentang sejauh mata memandang, retakan menganga di tanah seperti luka menghitam. Langit di atas sana tampak kelabu, awan-awan berat menggantung tanpa suara, seolah dunia itu telah lama dilupakan oleh dewa-dewa. Di tengah lanskap yang muram itu, Mu Niu duduk membungkuk di atas batang kayu tumbang, tubuhnya tampak lusuh dan tak berdaya. Lengan kirinya yang kini buntung dibalut kain kasar berlumuran darah kering, sementara setengah jubahnya koyak, mengibarkan sobekan-sobekan kumal ditiup angin kering. Mu Niu memandangi tanah di hadapannya dengan tatapan hampa, rahangnya mengeras menahan emosinya. Sesekali ia menggertakkan gigi, menahan erangan yang hampir lolos dari bibirnya. Dari bayang-bayang reruntuhan batu di dekatnya, muncul sosok lain. Tubuhnya dibungkus jubah hitam kelam, tudung besar menutupi sebagian wajahnya, hanya menampakkan garis rahang yang tajam dan bibir yang terkatup rapat. Suaranya terdengar dingin dan penuh sindiran saat
last updateLast Updated : 2025-04-29
Read more

Bab 53 - Kutukan Hantu Gentayangan II

Menyadari keanehan yang terjadi dalam tubuhnya, Zhu Long segera mengubah posisinya. Ia mengatur napas dalam-dalam, lalu perlahan duduk bersila di atas lantai kayu yang dingin. Tubuhnya menegang, wajahnya mengerut dalam konsentrasi tinggi. Ia menutup matanya, menarik kesadarannya ke dalam, dan mulai mengedarkan energi roh di seluruh tubuhnya dengan kendali hati-hati. Dalam keheningan itu, mendadak seberkas cahaya redup berpendar di dahinya. Sebuah simbol aneh, berbentuk segitiga dengan ukiran-ukiran kuno yang rumit, perlahan muncul, seolah terbakar dari dalam kulitnya. Simbol itu berdenyut pelan, memancarkan aura dingin dan gelap yang membuat udara di sekitarnya bergetar halus. Zhu Long menggertakkan giginya, rasa sakit itu datang kembali, mengalir dari dalam nadinya seperti ular berbisa. Napasnya memburu, namun ia tetap bertahan dalam posisi meditasi, mencoba menahan rasa sakit sambil menganalisis apa yang sebenarnya terjadi. "Ini aneh..." gumamnya lirih. "Tubuhku baik-baik
last updateLast Updated : 2025-04-29
Read more

Bab 54 - Kesalahan Masa Lalu Qin Lan

"Apa kau yakin dengan orang-orang suruhanmu? Kenapa sampai sekarang tak ada satu pun kabar dari mereka? Dan yang lebih mengejutkan… Zhu Long malah kembali dalam keadaan hidup-hidup," ujar Niu Feng dengan suara dingin dan penuh tekanan. Ekspresi wajahnya sedikit muram, alisnya berkerut tajam sementara matanya menatap tajam ke arah sosok yang berlutut di hadapannya.Bai Ren, bawahan setianya hanya menundukkan kepala dalam-dalam. Keringat menetes dari pelipisnya meski suhu di dalam ruangan itu cukup sejuk. Ia tahu benar, satu kata salah dari mulutnya bisa berarti akhir hidupnya di tangan pemuda berwajah tampan namun dikenal memiliki sifat temperamental itu."Tuan… saya… saya benar-benar mengirim tiga orang terbaik dari aliansi bayangan. Mereka semua adalah praktisi yang sudah mencapai puncak ranah Pemurnia Roh. Tapi, hingga sekarang tidak ada kabar. Seolah mereka lenyap ditelan bumi. Bahkan, tak satupun jejak mereka pun tak tertinggal…" jawab Bai Ren dengan suara lirih dan gugup.Niu Fe
last updateLast Updated : 2025-04-30
Read more

Bab 55 - Ujian Evaluasi Sekte Bagian Luar

Waktu bergulir tanpa bisa dihentikan. Hari-hari berlalu dalam senyap, dan tanpa terasa, satu bulan telah berlalu. Dan kini waktu untuk ujian evaluasi sekte bagian luar telah tiba dan akan segera di gelar. Fajar baru menyingsing, sinar matahari keemasan menerobos perlahan dari balik puncak gunung jauh di timur. Kabut tipis masih menyelimuti lembah-lembah sekitar sekte, menciptakan nuansa yang sakral dan menggugah. Di wilayah pelatihan yang luas di bagian utara sekte, satu per satu murid mulai berdatangan. Mereka mengenakan jubah khas sekte. Tak butuh waktu lama hingga ratusan murid berkumpul, memenuhi arena latihan yang menyerupai medan perang mini. Panggung yang terbuat dari susunan batu marmer yang keras dan rata itu pernah menjadi saksi pertarungan murid-murid terbaik dari generasi ke generasi. Di atas balkon sebuah paviliun megah yang berdiri menghadap lapangan, lima orang Dewan Tetua sekte bagian luar duduk dengan tenang. Mereka adalah tokoh penting di sekte Linjian, para pem
last updateLast Updated : 2025-04-30
Read more

Bab 56 - Penantang Pertama

Saat suasana di lapangan pelatihan masih dipenuhi bisikan dan obrolan para murid sekte bagian luar—tiba-tiba saja langit bergemuruh dengan suara rendah yang menyerupai raungan naga di kejauhan.Angin berembus kencang, awan-awan bergulung liar lalu tersibak paksa seolah ditarik oleh kekuatan tak kasatmata. Seketika itu pula, ruang di atas tepat pelatihan sekte mulai bergetar dan berdenyut. Gelombang energi spiritual menyebar ke segala arah seperti riak air, membuat rambut para murid berdiri dan tubuh mereka terasa tertekan.Kemudian, dari pusaran itu, sebuah cahaya membentuk lingkaran raksasa di angkasa—sebuah portal dimensi. Besarnya hampir menyelimuti setengah langit, dan di sekelilingnya menyala simbol-simbol kuno berwarna emas, membentuk formasi spiritual tingkat tinggi."P-Portal dimensi?!"Suara terkejut terdengar dari salah seorang murid, disusul oleh sorak sorai tertahan dari ratusan murid lainnya yang memandang ke atas dengan mata membelalak. Bahkan sebagian dari mereka sampa
last updateLast Updated : 2025-05-01
Read more

Bab 57 - Siapa Sangka

"Tak mungkin… Bagaimana bisa Nona Qin Lan memilih dia, sampah itu?" suara seorang murid terdengar lirih, nyaris tercekat oleh keterkejutan. Ia menatap sosok yang baru saja ditunjuk Qin Lan, matanya membelalak tak percaya. Keributan kecil segera menjalar seperti percikan api di lautan minyak. "Apa yang nona Qin pikirkan? Ini pasti semacam lelucon, bukan?" "Nona Qin Lan adalah jenius berbakat, tapi kenapa dia memilih Zhu Long sebagai lawannya? Pemuda itu bahkan nyaris dianggap cacat dalam kultivasi! Apa ini bentuk penghinaan?" "Syarat untuk mengikuti ujian evaluasi ini adalah tingkat kultivasi harus mencapai ranah Pemadatan Inti. Siapapun tahu Zhu Long adalah jenius yang jatuh, tapi kenapa nona Qin Lan menunjuk dia sebagai lawannya?" Bisikan demi bisikan yang semakin lama berubah menjadi ombak penuh cemoohan, mengalir di antara barisan murid yang memenuhi tepi lapangan pelatihan. Sebagian menatap ke arah Qin Lan dengan ekspresi bingung, yang lain menatap ke arah sosok yang ditunj
last updateLast Updated : 2025-05-01
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status