Malam Pertama dengan Dosenku의 모든 챕터: 챕터 41 - 챕터 50

56 챕터

Cemburu

Aku masih menatap datar tanpa suara pada suamiku saat akhirnya dia menyadari kehadiranku. Dia buru-buru menjauhkan wajah perempuan bergelar dokter itu dari dadanya. Ya, dia adalah Dokter Kaira. Wanita yang kukenal sebagai saudara sepupu suamiku. Ingat kan, kami pernah bertemu beberapa kali. Dia juga yang merawatku saat aku baru ditemukan oleh Mama setelah beberapa hari disekap Kinan.Akan tetapi, kenapa sekarang dia tampak berbeda. Saat akhirnya mata kami beremu, dia tak terlihat seramah biasanya. Entahlah, semoga hanya perasaanku saja—yang kini memang tengah dikuasai oleh rasa sesuatu yang membakar. Mereka hanya saudara sepupu, bukan saudara sekandung. Apa harus saling memeluk begitu?"Hai, Alya. Seneng bisa ketemu lagi. Gimana kabarnya?" Wanita itu bersuara. Kini sudah berdiri di hadapanku."Alhamdulillah," jawabku pelan tanpa senyum tipis pun. Ada yang membuatku tak mampu tersenyum di dalam sana. "Maaf, kalau ganggu. Silakan lanjutkan," ucapku kemudian sambil berlalu meninggalkan
last update최신 업데이트 : 2025-04-15
더 보기

Menolak Pesona Janda Imut

PoV Alya"Apa karena aku belum bisa memberimu hak sebagai suami, makanya Mas mau aja dipeluk-peluk dia seperti itu?" Entah bisikan dari mana aku bisa meluncurkan kalimat itu. Mendadak aku merasakan hawa yang tak biasa.Dia bergeming, menatap datar padaku. Entah apa yang dia pikirkan. Tak sanggup untuk terus saling menatap, aku membuang pandang ke samping. "Maaf," ucapku menyingkirkan tangannya kemudian hendak beranjak. Ada sedikit sesal kenapa kalimat itu bisa kuucapkan. Tanpa dapat dikendalikan, ada yang jatuh di pelupuk mata. Dengan cepat aku menepis agar dia tak melihat.Dengan gerakan cepat dia menahanku untuk tetap duduk di hadapannya. Aku menarik napas dalam, mencoba mengembalikan semua untuk bisa normal. Namun, perasaan ini terlanjur peka."Maaf, Alya, kalau itu membuat–""Masih ada waktu, Mas," selaku kemudian.Dia mengerutkan dahi."Waktu untuk apa?""Untuk memilih. Awal pernikahan ini bukankah karena Mama? Sekarang Mama udah gak ada, sebelumnya semua terlanjur ...." Sebelum
last update최신 업데이트 : 2025-04-15
더 보기

Ujian Skripsi

"Di hari Mama dimakamkan aku lihat Pak Arga di makam Mama," ucapku akhirnya setelah dua pekan kepergian Mama. Aku masih nyaman menyadarkan kepala di dadanya. Tangannya yang sejak tadi mengelus bahuku yang polos terhenti sejenak setelah mendengar ucapanku. Matanya yang tadi menatap langit-langit kini menatapku lekat.“Kamu serius, Sayang? Gak salah lihat, kan?""Aku bahkan sempat berbicara dengan dia untuk memastikan kalau aku gak berkhayal." Aku menjawab jujur. "Kok aku gak lihat? Dia di mana?"Aku menghela napas. "Maaf, Mas. Sebenarnya waktu aku bilang pin jilbab yang jatuh, aku bohong," ucapku lirih, merasa bersalah. Aku lalu menceritakan semua rangkaian kejadian saat itu tanpa ada yang ditutupi."Kenapa baru bilang sekarang?" tanyanya kemudian."Aku takut kalau setelah aku cerita malah jadi beban pikiran kamu, Mas." Aku memberi alasan. “Aku yakin hubungan Arga dan Mama tidak sesederhana yang aku kira. Kalau enggak, buat apa Mama memberikan restoran dan butiknya untuk Arga secar
last update최신 업데이트 : 2025-04-17
더 보기

Kejutan di Private Room

41PoV AlyaAkhirnya ujian skripsi berjalan lancar. Aku lulus dengan predikat yang cukup memuaskan. Namun, entah kenapa muka mantan Pak Dosen biasa saja. Tidak seantusias seperti yang kubayang—setidaknya seantusias saat dia menyuruhku melanjutkan skripsi. Dia bahkan tak mengeluarkan sepatah kata pun.Aku pun tidak ambil pusing. "Mas, laper gak? Makan yuk," Ajakku saat kami sudah di dalam mobil dan meninggalkan kampus.Dia mengangguk. Kemudian mulai melajukan kemudinya. Masih dengan wajar dan sok dingin. Seperti kembali ke setelan awal saat kami belum saling mengenal apalagi menikah."Mas, kenapa sih? Cemberut terus?" tanyaku akhirnya karena tidak tahan melihat muka seperti triplek. Kaku dan datar.Dia menoleh sesaat, kemudian berkata, "Gak apa-apa?"Aku menghela napas kesal. "Kayak gak ada seneng-senengnya aku lulus. Kemarin aja ngotot banget aku lanjut ngurus," ucapku kesal."Aku seneng kok."Aku melengos. Akhirnya memilih diam. Dasar aneh memang si bapak satu ini. Susah banget neb
last update최신 업데이트 : 2025-04-17
더 보기

Sikap Aneh Kaivan

PoV AlyaHanya selang beberapa detik, pintu kaca itu terbuka lagi. Menampilkan sosok yang sangat tak asing bagi kami.Pria itu berjalan dengan langkah tegap dan percaya diri mendekat pada kami. "Wow, ada tamu istimewa rupanya." Dia kemudian menarik kursi yang ada di seberang kami. Kemudian duduk di sana. Mendadak selera makanku hilang. Mas Kaivan pun meletakkan sendoknya sejak pria itu masuk.Aku melirik sekilas pada gelas yang berlabel logo restaurant. Kenapa aku baru menyadari jika sebenarnya logo itu tidak asing. Aku pernah melihatnya beberapa kali. Namun, aku memang kurang teliti. Sekarang aku baru menyadari, logo dengan ukiran estetik itu ternyata membentuk nama Shelomita.Pantas saja Mas Kaivan awalnya menolak untuk makan di sini. Ah, seharusnya tadi aku mengerti. Dan, kalian pasti sudah bisa menebak siapa pria di hadapan kami ini. Tepat sekali, dia adalah Argadinata Adijaya. Mantan pembimbing skripsiku."Bebaskan tagihan untuk semua menu di meja ini. Kalian tidak lupa, ’kan ka
last update최신 업데이트 : 2025-04-18
더 보기

Kenyataan Pahit?

43Sebuah Kenyataan Aku bangkit perlahan, memastikan apa yang dia lakukan dengan ponselku. Sebisa mungkin aku melakukan gerakan halus agar dia tidak menyadarinya. Dan, aku berhasil. Ternyata dia membuka aplikasi chat hijau yang memang tidak banyak history chatnya. Dia membuka chat paling atas yang belum aku simpan nomornya. Itu chat dari Edo, teman sekelas yang aku temui di depan ruang ujian tadi. Aku terbelalak ketika melihat apa yang dia lakukan. Hanya butuh beberapa detik dia menekan tombol blokir kemudian menghapus history chatnya. "Kenapa dihapus, Mas?" Dia berjingkat kaget ketika mendengar suaraku. Padahal sangat pelan. Dia kemudian meletakkan ponselku begitu saja. Dia menggaruk kepalanya. Jelas sekali terlihat salah tingkah. "Ehmm, eng–enggak. Gak ada yang ...."Aku menaikkan sebelah alisku. Menatap dia dengan penuh tanda tanya seraya menunggu apa yang akan dia katakan. Jadi, in
last update최신 업데이트 : 2025-04-18
더 보기

Mimpi Buruk

PoV Alya"Mas udah tahu alasan Mama kasih resto dan butik ke Pak Arga?"Dia mengangguk. Mendadak raut wajahnya berubah. "Karena sebuah kenyataan yang ... sulit untuk aku terima."Aku menatapnya ragu. Kenyataan yang sulit diterima? Apa itu?"Maksudnya?"Dia menggeleng tanpa mengatakan apa pun. Aku pun menghela napas dalam, tak ingin memaksa untuk berbicara. Aku kemudian mengajaknya untuk membersihkan diri untuk kemudian Salat Zuhur. Usai membersihkan diri dan salat, Mas Kaivan tampak berpakaian rapi. "Aku harus pergi, Sayang. Azzam minta aku datang ke kafe. Mungkin sampai malam, ada banyak hal yang perlu dibahas," ucapnya sambil meratakan gel di rambutnya. Setelah menunggu dia menyisir rambutnya, aku mengambil jam tangan bermereknya dari laci, kemudian membantu memakaikan. Dia mengulum senyum. "Gimana kalau kamu ikut, Sayang?"Aku menoleh padanya seketika, memastikan jika dia tidak salah bicara. "Aku mau ngapain di sana?" tanyaku asal. Sebenarnya ajakannya cukup menarik. Namun, b
last update최신 업데이트 : 2025-04-19
더 보기

Anak Hilang

PoV AlyaBaru kali ini aku bertemu dengan sahabat Mas Kaivan yang bernama Azzam. Selama ini hanya mendengar dari cerita suamiku itu saat kami punya kesempatan membahas hal random."Jangan panggil dia Mas, Sayang," protes Mas Kaivan saat aku tanpa sengaja menyebut sapaan untuk sahabatnya itu. Aku merasa tak enak, karena terang-terangan suamiku ini mengatakan di depan orang yang bersangkutan.Aku mengernyit. "Jadi, apa, dong?""Terserah yang penting jangan, Mas. Kamu panggil om pun dia masih pantes." Pria itu berucap sambil tertawa pelan dan beralih menatap sang sahabat. "Bukan begitu, Bro?"Azzam mengulas senyum. "Apa kate lu deh," ucapnya sambil menggeleng-geleng.Tawa mereka pun pecah bersamaan. Aku akhirnya ikut masuk ke ruangan kerja mereka atas permintaan Mas Kaivan. Rasanya membosankan kalau begini. Aku hanya memainkan ponsel saja sambil menunggu mereka. Kupikir hanya sebentar tetapi ini cukup membosankan. Aku sudah cukup lama menunggu, tetapi mereka terlihat belum ada tanda-ta
last update최신 업데이트 : 2025-04-19
더 보기

Ada Apa Dengan Dirinya

PoV AlyaAku mendongak. Memastikan jika pendengaranku tidak salah. Benar saja. Pria itu menatap dengan pandangan yang ... entahlah. Tidak seperti sebelumnya. Ya Tuhan, dari sekian ribu orang di mal ini, kenapa harus dia?"Namanya Naisyila. Dia putriku," ucapnya sambil menatap dengan senyuman pada sang putri yang berada dalam gendongannya. "Sekali lagi terima kasih."Aku menegakkan tubuh. Menatapnya tanpa gentar. "Tidak perlu berterima kasih, Pak Arga. Lain kali tolong jaga putri Anda dengan baik." Setelah berkata begitu, aku beranjak pergi. Tak ingin terlalu lama melibatkan diri dengannya. "Alya, tunggu!" Dia menghadang langkahku.Aku menatapnya malas."Tolong bantu saya untuk bisa bertemu dengan Kai. Saya perlu bicara dengan dia," ucapnya rendah. Lebih terdengar memohon bagiku."Bicara tentang apa?" tanyaku spontan. Dia tak langsung menjawab. "Tentang M ... ehm, tentang Ibu Shelomitha."Aku bergeming. Sejujurnya aku penasaran tentang Mama dan pria di depanku ini? Namun, aku yakin
last update최신 업데이트 : 2025-04-20
더 보기

Tamu tak Diundang

PoV Alya---"Maafin aku, Sayang. Maaf." Dia menciumi tanganku. Aku bergeming. Masih butuh waktu untuk menerima apa yang baru saja terjadi."Aku gak bermaksud untuk menyakiti kamu. Maaf, aku gak bisa mengendalikan diri." Aku merasakan hangat menyentuh punggung tangan. Ternyata air matanya menetes di sana. Namun, dia malah mengangkat tangannya untuk menyeka bulir mata di pipiku."Maaf, Sayang. Maafin aku," ucapnya lagi. "Aku benar-benar kalut tadi."Tak mendapatkan jawaban, dia merebahkab kepalanya di atas pahaku. "Tolong, Al. Jangan seperti ini," ucapnya cemas. “Plis, apa pun yang terjadi, jangan pernah temui dia lagi, Al. Aku benar-benar gak mau kita bermasalah dengan dia lagi. Kamu tahu, dia mengambil semua milikku. Aku gak mau dia ambil kamu juga. Kamu dan Rayyan. Hanya kalian berdua yang kumiliki sekarang."Aku menyentuh kepalanya, kemudian memberikan belaian halus di sana. "
last update최신 업데이트 : 2025-04-20
더 보기
이전
123456
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status