Malam itu, saat Li Feng tertidur lelap di kamarnya, bayangan hitam melompat masuk melalui jendela tanpa suara. Belati tajamnya terhunus, mengarah tepat ke leher Li Feng yang terlelap. Namun, tepat sebelum belati itu menyentuh kulitnya, mata Li Feng terbuka lebar. Dengan refleks kilat, ia menggulingkan tubuhnya ke samping, menghindari serangan mematikan itu. "Siapa kau?!" seru Li Feng sambil melompat bangun, matanya menatap tajam ke arah penyerang. Bayangan itu tidak menjawab, hanya melangkah maju dengan gerakan lincah, menyerang kembali dengan kecepatan yang menakjubkan. Li Feng menghunus pedangnya yang terletak di samping tempat tidur, menangkis serangan demi serangan dalam kegelapan malam. Pertarungan sengit terjadi di dalam kamar sempit itu. Kedua belah pihak menunjukkan keahlian bela diri yang tinggi. Li Feng merasakan bahwa lawannya bukanlah penyerang biasa; gerakannya terlatih dan mematikan. Tiba-tiba, penyerang melompat mundur, berdiri di dekat jendela. Cahaya bulan yang mas
Last Updated : 2025-03-25 Read more