Navya tampak gugup, kedua pipinya sedikit merona. "Apaan sih, Mas?! Siapa juga yang minta kamu peluk?"Al masih tertawa kecil melihat kegugupan Navya, tapi ia menahan diri untuk tidak menggoda lebih jauh. "Oke, kita balik ke kamar aja, ya. Biar kamu istirahat lagi," katanya sambil membantu Navya berdiri. Mereka berjalan pelan kembali ke kamar rawat Navya. Al masih dengan sabar merangkul Navya, memastikan langkahnya stabil. Sesampainya di kamar, Al membantu Navya duduk di tepi ranjang, lalu mengatur bantal agar istrinya merasa nyaman. "Nyaman nggak?" tanya Al sambil memastikan posisi Navya. Navya mengangguk pelan, senyumnya lembut. "Iya, nyaman kok. Makasih, Mas." Al tersenyum, lalu duduk di sampingnya. "Kamu istirahat aja, nanti kalo dokter spesialis udah periksa kamu, dan kamu boleh pulang, kita langsung pulang." Navya menatap Al sejenak, lalu mengangguk, dan berbisik pelan, "Mas, makasih udah
Last Updated : 2025-03-17 Read more