Home / Fantasi / Kesatria Garuda / Chapter 21 - Chapter 26

All Chapters of Kesatria Garuda: Chapter 21 - Chapter 26

26 Chapters

Pedang Langit & Tombak Garuda – Ujian Api dan Es

Setelah disambut oleh Aurel, Pemimpin Penjaga Suci di Kota Cahaya, Ardian, Sita, dan Raka dihadapkan pada ujian yang menentukan kelayakan mereka menerima bantuan. Ujian ini tidak berbentuk pertarungan fisik seperti yang mereka alami sebelumnya, melainkan sebuah uji coba mental dan spiritual yang menguji kekuatan batin mereka. Ujian Api: Ardian Ardian dibawa ke sebuah ruangan yang dipenuhi api yang berkobar-kobar. Api ini bukan api biasa, melainkan api yang menyala dengan kekuatan energi gelap, api yang mampu membakar jiwa dan raga. Di tengah kobaran api itu, muncul bayangan seorang kesatria yang sangat mirip dengan Ardian, namun dengan mata yang menyala merah seperti bara api. Bayangan itu adalah representasi dari sisi gelap Ardian, keraguan dan ketakutan yang terpendam dalam dirinya. "Kau lemah, Ardian," suara bayangan itu menggema, "Kau tidak pantas memegang Tombak Langit. Kekuatanmu hanya akan membawamu pada kehancuran." Api semakin membesar, menjilat-jilat tubuh Ardian. Ia mer
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Pedang Langit & Tombak Garuda – Menemukan Senjata Baru

Setelah melewati ujian Nyai Rengganis, Ardian, Sita, dan Raka memasuki Kota Cahaya. Bukan hanya bangunan-bangunan berkilau yang menyambut mereka, tetapi juga aura damai yang menyelimuti kota suci ini. Udara terasa lebih ringan, bersih, dan dipenuhi energi positif yang menyegarkan jiwa. Namun, kedamaian itu tak berlangsung lama. Aurel, Pemimpin Penjaga Suci, menyambut mereka dengan senyum ramah, namun matanya menyimpan keprihatinan yang mendalam. "Kalian telah membuktikan keberanian dan kekuatan batin kalian," kata Aurel, suaranya lembut namun berwibawa. "Namun, perjalanan kalian masih jauh dari selesai. Kegelapan semakin mengancam, dan kita membutuhkan kekuatan lebih untuk menghadapinya." Aurel menjelaskan bahwa para Penjaga Suci telah lama menyimpan senjata-senjata sakti, menunggu pemilik yang layak. Senjata-senjata ini bukan sekadar senjata biasa, tetapi artefak yang dipenuhi kekuatan gaib, yang mampu melawan energi gelap yang semakin kuat. Ujian selanjutnya bukanlah uji coba ment
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Dunia yang Terancam – Kegelapan Mulai Menyebar

Meninggalkan Kota Cahaya, Ardian, Sita, dan Raka dihadapkan pada kenyataan yang jauh lebih mengerikan daripada yang pernah mereka bayangkan. Dunia di luar kota suci itu telah berubah menjadi medan perang antara cahaya dan kegelapan, dan kegelapan tampak menang.Kehancuran yang MenyebarLangit yang sebelumnya biru cerah kini menjadi kanvas gelap yang dihiasi awan hitam pekat, bagaikan luka menganga di wajah dunia. Matahari, jika terlihat, hanya berupa cakram pucat yang tak mampu menembus kegelapan. Udara terasa berat, dipenuhi energi negatif yang menyesakkan dada, seolah-olah dunia itu sendiri sedang menahan napas dalam kesakitan. Tanah yang subur dan hijau kini berubah menjadi gurun yang tandus dan retak-retak, bagaikan kulit yang mengering dan pecah-pecah karena dehidrasi. Pohon-pohon layu dan mati, ranting-rantingnya yang patah seperti tulang-tulang yang rapuh. Sungai-sungai mengering, danau-danau menguap, meninggalkan jejak-jejak kehancuran yang tak terhitung jumlahnya.Suara
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Sita dalam Bahaya – Penculikan di Lembah Bayangan

Di ambang "Lubang Neraka," Ardian, Sita, dan Raka dihadapkan pada tantangan baru yang mengerikan. Bukan hanya medan yang ekstrem dan makhluk-makhluk kegelapan yang mengintai, tetapi juga sebuah ancaman yang lebih personal dan berbahaya: penculikan Sita.Lembah Bayangan"Lubang Neraka" ternyata bukanlah sebuah jurang tunggal, melainkan sebuah sistem gua bawah tanah yang luas dan kompleks, terbentang di bawah gunung berapi yang telah lama mati. Untuk mencapai jantung "Lubang Neraka," mereka harus melewati Lembah Bayangan, sebuah lembah yang dipenuhi dengan energi gelap yang pekat. Udara di sini terasa lebih berat, lebih dingin, dan lebih mencekam daripada di tempat lain. Bayangan-bayangan bergerak dengan cepat, seperti hantu-hantu yang tak terlihat, dan suara-suara bisikan yang mengerikan menggema di antara tebing-tebing yang curam.Ardian memimpin di depan, Pedang Langit siap membelah kegelapan. Raka mengikuti di belakang, Tameng Perisai Suci melindungi mereka dari serangan-seran
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Menyusup ke Istana Hitam – Upaya Penyelamatan yang Berbahaya

Kalung giok Sita, dengan ukiran simbol misteriusnya, membawa Ardian dan Raka ke sebuah lokasi yang tak terduga: Istana Hitam, sebuah benteng megah namun menyeramkan yang menjulang di puncak gunung vulkanik yang gelap. Simbol pada kalung itu ternyata adalah lambang Istana Hitam, sebuah tempat yang diyakini sebagai markas utama kekuatan kegelapan.Istana Hitam: Benteng KegelapanIstana Hitam bukanlah bangunan biasa. Terbuat dari batu obsidian hitam yang mengkilap, ia memancarkan aura jahat yang mencekam. Menara-menaranya yang tinggi dan runcing menusuk langit, seperti cakar-cakar raksasa yang siap mencengkeram dunia. Udara di sekitarnya terasa berat, dipenuhi energi gelap yang pekat, dan suara-suara bisikan yang mengerikan menggema dari dalam istana. Makhluk-makhluk kegelapan berpatroli di sekitar istana, menjaga gerbangnya yang kokoh.Ardian dan Raka menyadari bahwa menyusup ke Istana Hitam adalah misi yang sangat berbahaya. Mereka harus menggunakan semua keterampilan dan kecerda
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bertemu dengan Penguasa Kegelapan

Kebebasan Sita hanya sementara. Saat mereka bertiga berusaha meninggalkan ruangan rahasia di Istana Hitam, sebuah kekuatan gelap yang dahsyat menghadang mereka. Raja Bayangkara, penguasa kegelapan yang telah lama menebar teror di dunia, muncul dalam wujudnya yang sebenarnya.Raja Bayangkara MunculRuangan rahasia itu bergetar hebat. Dinding-dindingnya retak, dan lantai bergetar seakan-akan akan runtuh. Udara menjadi semakin dingin dan mencekam, dipenuhi energi gelap yang pekat. Dari tengah-tengah kegelapan, sebuah sosok muncul. Sosok itu tinggi dan besar, tubuhnya dibalut jubah hitam yang berkibar-kibar seperti sayap kelelawar. Wajahnya tersembunyi di balik bayangan, tetapi matanya yang menyala merah menyala tampak seperti dua bara api neraka."Kalian berani menyusup ke istana-Ku?" suara Raja Bayangkara menggema, suaranya dalam dan menggetarkan, seperti suara guntur yang menggelegar. "Kalian telah membuat kesalahan besar."Raja Bayangkara bukanlah makhluk biasa. Ia adalah enti
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status