“Viza, akhir-akhir ini Vikram sibuk banget ngurusin persiapan bulan madu kalian ke luar negeri. Duh, pokoknya dia tuh nanyain inilah, itulah, pokoknya minta bantu mama buat ngurusin ini dan itu,” jelas Fairuz amtusias. “Loh, kok Mas Vikram nggak minta bantuin aku aja, Mas? Malah ngerepotin ibu?” tanya Viza sambil mencuil-cuil kepiting, sejak tadi si kepiting nyebelin ini dicuil tapi tak berhasil. “Kamu tugasnya cuma terima bersih, jangan malah ikutan repot,” sahut Vikram. Ia mendekatkan badannya ke arah Viza sambil mengambil alih garpu dan pisau di tangan Viza. “Gini caranya.” Vikram membantu mengeluarkan daging kepiting dari cangkangnya. Viza menatap wajah Vikram dari jarak dekat. Sebenarnya Viza sayang sekali pada Vikram, bahkan disaat mereka di posisi sangat dekat begini, jantung Viza betdebar-debar. Tatapan Viza beralih ke tangan Vikram yang sibuk mengeluarkan semua daging kepiting dari cangkangnya. Berhasil, semua sudah terpisah. “Kamu tinggal makan sekarang.” Vikram kemb
Terakhir Diperbarui : 2025-02-23 Baca selengkapnya