"Terima kasih Sayang kamu sudah memberikan kado yang terbaik buat Om," ucap Hisyam sembari mengusap hijab di kepala Zahra penuh kelembutan."Kalau begitu aku boleh dong minta apa saja sama Om," sahut Zahra."Minta apapun boleh, asal Om bisa lakukan untukmu. Pokoknya Om akan usahakan sebisa mungkin," jawab Hisyam tegas.Zahra tersenyum. "Aku cuma pingin Om selalu sayang aku dan anak kita. Udah itu aja kok."Hisyam mengira Zahra meminta perhiasan atau harta nyatanya bukan. Ia semakin menyayangi Zahra kalau begini. Lagi-lagi Hisyam memeluk Zahra ala teletubies. Dikit-dikit peluk, makin jatuh cintrong aja dua umat manusia ini."Tapi Om jangan lupa besok temenin aku wisuda," rajuk Zahra manja."Awas ya, kalau Om bergaya sok sibuk. Nanti aku cari orang lain jadi pendamping wisudaku.""Sst, jangan bicara seperti itu," Hisyam langsung melumat bibir Zahra. Menghentikan perkataan Zahra yang ngasal."Beres Sayang, Om pasti temani kamu."Keesokan harinya keduanya sudah berdandan rapi. Zahra menge
Last Updated : 2025-04-16 Read more