Aku menatap Mas Dimas dengan tatapan yang agak tajam, raut wajah Mas Dimas terlihat bingung melihat aku begitu serius malam ini."Ada yang ingin aku bicarakan, Mas," ungkapku membuka suara. Mas Dimas memperbaiki duduknya dan menatapku dengan serius namun masih terlihat santai."Soal apa sayang ...kayaknya serius banget," ungkapnya."Mas benar-benar ke luar kota kemarin?" Tanyaku menyelidik."Ya tentu, aku kan udah bilang aku keluar kota bareng Rendy, meninjau proyek yang hampir rampung dikerjakan, takutnya ada salah," jawabnya panjang lebar."Jangan bohong, sekali ini tolong jujur padaku," ucapku dengan tenang. Ia menarik nafas panjang lalu menatapku, raut wajah yang semula tenang berubah menjadi kesal."Aku itu kerja Naya ..kerja untuk masa depan kita nanti, untuk kita, kenapa kamu selalu mencurigai aku? Aku capek baru saja pulang dari luar kota, bukannya disambut dengan baik, malah ditanya ini dan itu," ucap Mas Dimas dengan nada agak tinggi. "Oh ya?" Aku tersenyum sinis. Ia melih
Last Updated : 2025-02-03 Read more