Happy ReadingBeberapa hari setelah pertemuan Rehan dengan Damar, suasana di tempat persembunyian mereka berubah. Fira mulai menunjukkan kestabilan, berkat usaha Nara untuk menjaga lingkungannya tetap tenang. Namun Nara tahu, badai yang lebih besar sedang mendekat—dan bukan hanya dari Delta 5-K.Sore itu, Rehan duduk di luar bangunan tua yang mereka gunakan sebagai markas sementara. Ia memandangi langit jingga yang mulai berubah ungu. Nara datang, membawa dua cangkir teh panas. Ia duduk di sampingnya tanpa banyak kata, sebelum akhirnya membuka suara.**“Kamu belum bilang ke Damar soal aku, ya?”**Rehan menghela napas. **“Belum. Dia nggak nanya juga. Tapi cepat atau lambat dia pasti tahu.”****“Bukan cuma dia, Rehan,”** ujar Nara pelan. **“Kita belum bilang siapa pun. Karena kita tahu, begitu mereka tahu… segalanya bisa berubah.”**Rehan menunduk. Cangkir teh di tangannya terasa terlalu panas, tapi tak ia lepaskan.**“Ayahku masih nyalahin keluargamu atas kebangkrutan PT Kaldera, Na. P
Last Updated : 2025-04-19 Read more