"Ah ... apa yang kamu lakukan?"Rensia terkejut, wajahnya langsung berubah panik, sambil berusaha melawan. Namun, kekuatannya jelas tidak sebanding dengan Lufi."Aku cuma memenuhi keinginanmu," jawab Lufi santai.Padahal dia sama sekali tidak pernah melakukan apa pun dengannya, tapi Rensia terus mengatakan sebaliknya. Jadi, Lufi memutuskan untuk "mewujudkan" ucapannya."Hentikan! Aku nggak ngomong lagi, oke?" Rensia akhirnya menyerah, terutama karena Lufi kelihatan benar-benar serius. Bahkan celana jeans-nya hampir melorot.Lufi akhirnya melepaskan Rensia, lalu duduk kembali sambil tersenyum tipis.Rensia hanya bisa melotot dan wajahnya memerah. Dalam hati, dia berpikir, "Orang ini, jelas-jelas sudah ngelakuin tapi masih nggak mau ngaku."Setelah merapikan bajunya, dengan wajah yang masih kemerahan, Rensia berkata, "Lufi, kalau kita mau ngelawan Tomy, pertama-tama kita harus selesaikan masalah di dalam keluarga dulu.""Maksudmu ... Winardi?" Lufi menyipitkan matanya, langsung teringat
Last Updated : 2025-01-07 Read more