Bab 144"Saya hanya memberi kesempatan kepada Eliana untuk kembali dekat dengan putrinya, tapi bukan berarti itu adalah lampu hijau untuknya bisa kembali memanfaatkan saya. Dan saya pikir, ini memang bagian dari rencananya. Siapa lagi yang bisa dimintai tolong selain saya?!" Keenan menerima selembar kertas itu dari Ina sore ini saat ia baru pulang kerja.Dia membacanya sekilas. Alamat sebuah rumah sakit, dan ia tahu lokasinya."Tapi kasihan Bu Eli. Dia bilang dia kena tumor payudara dan harus dioperasi besok pagi," sahut Ina. Gadis itu memandangi Keenan tanpa berkedip."Kamu pikir dia hanya sekedar minta support, dukungan, atau minta ditengok, gitu aja?!" tukas pria itu."Jangan terlalu polos, Ina. Kamu ini baby sister anak saya, dan tahu benar bagaimana sikap Eliana selama ini. Tidak mungkin kan tiba-tiba saja dia baik dengan anaknya sendiri, yang sejak lahir sudah ia abaikan, kalau nggak ada apa-apa?!""Saya pun juga berpikir ke arah sana, Pak. Tapi saya hanya kasihan. Mungkin Bu El
Last Updated : 2025-03-29 Read more