Mendengar nama bapaknya, Sabrina menelan saliva, Ingin segera menemui tapi takut dilarang pak Sugeng dan istrinya. "Biar saya dulu yang menemuinya," kata Pak Sugeng menarik kursi, berjalan cepat ke ruang tamu di mana sudah ada pak Sudarso yang menunggu kedatangan anaknya. "Pak Sudarso?" sapa pak Sugeng ketika memasuki ruang tamu. Lelaki tua itu berdiri, membalas sapaan besannya. "Apa kabar, Tuan? Saya minta maaf sudah lancang datang ke sini." Pak Sudarso langsung sadar diri. Sebelumnya pak Sugeng melarangnya datang ke rumah, apapun yang terjadi sampai Sabrina melahirkan anak Darren. "Ada apa? Apa kamu butuh uang lagi?"Pak Sugeng bertanya demikian karena berpikir pak Sudarso tidak mungkin ingin mengetahui kabar Sabrina. Menurut pak Sugeng, Pak Sudarso tidak mungkin peduli pada keadaan Sabrina. "Enggak, Tuan. Bukan karena itu saya ke sini. Bukan, Tuan," ralat pak Sudarso yang sekarang ingin mengubah sikapnya menjadi lebih baik lagi. "Kalau bukan karena uang, lalu mau ngapain kamu
Terakhir Diperbarui : 2025-02-06 Baca selengkapnya