Home / Romansa / Maafkan Aku, Sayang / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Maafkan Aku, Sayang: Chapter 81 - Chapter 90

100 Chapters

Bab 81

Beberapa hari setelah itu, Felix tidak lagi menghubunginya, tetapi Vioni setiap hari menerima kue yang dikirimkan dari berbagai toko kue.Dan bukan hanya satu paket.Pada awalnya, Vioni ingin menolak, tetapi pihak pengirim sama sekali tidak memberi kesempatan untuk menolak. Mereka bahkan berkata bahwa tugas mereka adalah mengirimkan kue kepadanya, dan bagaimana dia akan menangani itu adalah urusannya sendiri.Vioni tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya dia hanya bisa menerima kue-kue itu.Setelah beberapa hari makan kue, dia akhirnya tidak tahan lagi dan menelepon Felix."Jangan suruh orang kirimkan barang ke aku lagi.""Mengapa? Bukankah kamu suka?"Suara Felix terdengar sangat senang, dengan tawa ringan yang jelas terdengar saat dia berbicara.Vioni merasa dia memang sengaja melakukannya.Bukankah dia suka makan?Kalau begitu, Felix akan terus mengirimkan kue sampai dirinya muntah.Vioni tidak berkata apa-apa lagi, langsung menutup teleponnya.Felix awalnya masih ingin mengatakan sesu
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 82

Vioni akhirnya memilih sebuah restoran hotpot biasa.Kuah merah pedas yang mendidih jelas tidak cocok dengan setelan jas rapi Felix.Namun, Vioni tidak peduli.Sejujurnya, dia tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dilakukan Felix.Apakah dia hanya menganggapnya sebagai alat belaka?Akan tetapi, sikapnya sekarang tidak menunjukkan hal itu.Perlu diketahui, bahkan saat mereka masih menjadi suami istri, mereka jarang makan bersama di luar.Felix mungkin memberikan perhiasan atau hadiah lainnya untuknya, tetapi tidak pernah repot-repot mengirimkan kue.Sikap Felix saat ini membuat Vioni merasa dia seperti sedang ... mencoba menyenangkannya.Tentu saja, pikiran itu segera dia hentikan begitu saja."Kamu suka makan ini?"Felix tampak tidak terganggu dengan pilihan Vioni pada restoran itu. Setelah duduk di depannya, dia bertanya pada Vioni."Ya," jawab Vioni. "Aku besar di Kota Cango, dan aku nggak bisa makan yang nggak pedas."Namun, setelah kembali ke Keluarga Tiura, mereka tidak mengizinkan
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 83

Namun, suasana hatinya tampak sangat baik. Ketika Felix masuk, dia bahkan mendengar neneknya berbicara dengan penuh semangat kepada seseorang di sampingnya, disertai tawa yang riang."Tuan muda sudah pulang."Pelayan pertama yang mendapati kepulangannya, tersenyum menyambutnya.Felix mengangguk kepadanya, lalu melihat ke arah neneknya.Neneknya pun melambaikan tangan dengan penuh semangat, "Cepat ke sini, lihat ini.""Lihat apa?"Awalnya, sudut bibir Felix juga membawa senyuman.Namun, ketika dia melihat isi tablet di tangan neneknya, senyum itu langsung memudar."Menurutmu bagaimana? Putri Keluarga Sevio ini, terakhir kali di ....""Kenapa Anda melihat hal-hal seperti ini?"Felix sudah berdiri tegak, tampak tidak tertarik sama sekali."Apa kamu bilang? Tentu saja untuk carikan cucu menantu untuk diriku sendiri. Yang tadi aku bilang itu ....""Aku belum berpikir untuk pertimbangkan hal itu sekarang." Felix langsung menukas."Nggak memintamu untuk langsung menikah. Ini cuma supaya kamu
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 84

Dua hari kemudian kebetulan adalah hari ulang tahun Felix.Pada dasarnya dia tidak memiliki obsesi terhadap ulang tahun, tetapi saat keluarganya bilang akan mengatur ulang tahun untuknya tahun ini, dia tidak menolak.Tentu saja, Vioni tidak mungkin muncul di perjamuan. Felix hanya mengirimkan pesan kepada Vioni di malam hari dan menyuruh gadis itu untuk menunggunya di Kompleks Cemara Indah.Perjamuan itu sukses dan sebagian besar orang di kalangan yang bisa disebutkan namanya datang.Meski perjamuan tidak terbuka untuk umum, beberapa selebriti kecil menyelinap masuk.Sekarang perceraian Felix telah menyebar, semakin banyak orang yang ingin mendekatinya dan tujuan mereka lebih blak-blakan serta jelas.Pakaian Felix tersiram tiga kali dalam satu malam.Saat seseorang menabraknya untuk terakhir kalinya, Felix tidak berniat mengganti pakaian dan hanya menepis tangan yang hendak menyentuh tubuhnya."Pak Felix, biarkan aku membantumu membersihkannya, ya?"Wanita itu mengenakan gaun tanpa len
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 85

Hanya saja setelah itu, Vioni sudah tidak tahan lagi dan tidak bisa langsung pergi ke kamar, sehingga dia hanya bisa berbaring di sofa dan tidur sebentar.Saat bangun, hal pertama yang dia rasakan adalah sosok yang menekannya.Vioni terkejut dan tanpa sadar ingin berteriak.Akan tetapi, Felix langsung menutup mulutnya.Saat telapak tangannya ditekan, Vioni memastikan identitasnya dan tubuh yang tadinya tegang langsung menjadi santai.Felix merasakan hal ini dan terus menekannya tanpa ragu sambil menundukkan kepalanya untuk mencium bibirnya.Vioni mencium bau alkohol di tubuh Felix dan mengerutkan kening untuk menghindarinya, tetapi Felix langsung meraih dagunya dan menggigit bibirnya.Rasa sampanye buah masuk ke dalam mulut Vioni.Ditambah dengan Felix yang terlalu bersemangat, Vioni hanya bisa mendengus dan meletakkan tangan di dada pria itu untuk menjauhkan diri.Akan tetapi, Felix langsung mencengkeram tangannya dengan lebih erat. Gerakannya kasar dan sepasang matanya menatap lurus
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 86

Ketika Felix keluar dari kamar mandi, orang di kamar tidur sudah pergi.Dia berhenti sejenak sebelum berjalan keluar.Vioni sedang memakai sepatu di pintu masuk.Melihatnya, sorot mata Felix langsung menjadi muram, "Mau pergi ke mana?""Pulang."Vioni sama sekali tidak menoleh ke belakang.Bibir Felix langsung terkatup dan sorot matanya menjadi lebih dingin.Akan tetapi, Vioni mengabaikannya dan membuka pintu tanpa menoleh ke belakang.Dengan bunyi "ceklek", dia menutup pintu lagi.Felix langsung ditinggalkan sendirian di rumah besar itu.Saat berbalik, dia menendang tempat sampah di sebelahnya.Vioni tidak memedulikan kondisi orang di rumah itu.Dia memasukkan kancing manset ke dalam tasnya. Awalnya Vioni ingin membuangnya saat melewati tempat sampah, tetapi tangannya berhenti di udara beberapa saat dan akhirnya gagal membuangnya.Saat itu ponselnya berdering."Sayangku, kamu belum tidur?"Suara gembira Reana terdengar dari seberang, "Aku punya kabar baik untukmu.""Belum, beri tahu a
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 87

Keterampilan sosial Reana sangat baik. Meskipun awalnya agak pemalu, dia menjadi aktif setelah beberapa saat dan bertukar kartu nama dengan orang-orang di sepanjang jalan."Ah! Halo, Pak Yanuar!"Tidak mudah bagi Reana untuk bisa menemukan orang yang dia cari malam ini dan langsung mengulurkan tangannya, "Aku Reana dari Komik Stars, kita sudah pernah mengobrol sebelumnya!""Oh, halo."Pria yang ada di seberang berjabat tangan Reana lebih dulu, lalu perlahan menatap Vioni dari atas ke bawah."Ini adalah penulis "Cinta Begonia" yang kita bicarakan sebelumnya.""Oh, apa kita pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya?" Pak Yanuar mengangkat alisnya, "Aku selalu merasa nggak begitu asing.""Seharusnya nggak pernah, aku jarang keluar sebelumnya."Vioni hanya tersenyum dan menjawab.Pria itu masih agak curiga, tetapi dia langsung berkata, "Aku sudah membaca karyamu sebelumnya dan memang sangat cocok untuk diadaptasi.""Pak Jared juga sangat tertarik setelah membacanya dan dia bilang ingin lan
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 88

Vioni terlihat sangat serius.Akan tetapi, Jared hanya tersenyum dan berkata, "Benar. Maaf, aku terlalu mendadak."Sikapnya yang mengakui kesalahan sangat baik. Dibandingkan dengan itu, tadi Vioni terlihat agak agresif.Vioni pun menyadari hal ini, jadi dia meminta maaf padanya lagi, "Akulah yang terlalu berlebihan.""Nggak apa, ini menyangkut reputasimu, jadi sikapmu bisa dimengerti. Ini salahku."Saat Jared berbicara, pintu lift terbuka.Sesuai yang dia katakan, pemandangan di teras memang sangat bagus.Lampu neon bertaburan di kejauhan ditambah dengan embusan angin malam, membuat suasana hati orang membaik.Jared melihat reaksi Vioni dulu dan memastikan dia puas dengan tempat itu sebelum melanjutkan, "Sebenarnya, aku nggak setuju dengan pertunangan Andreas dan Sally.""Andreas adalah adikku. Meski dulu aku enggan menerimanya, bagaimanapun juga keluarga adalah orang yang terdekat. Menurutku, Sally bukanlah istri yang cocok."Kata-katanya mengejutkan Vioni.Lagi pula, sebelum ini dia
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 89

Vioni mengetuk jendela mobil dengan lembut."Nyonya!"Meskipun Vioni telah mengingatkannya beberapa kali, Wayne masih terbiasa memanggilnya seperti itu. Saat ini Vioni terlalu malas untuk mengoreksinya dan hanya mengangguk padanya, "Kok kamu ada di sini?""Pak Felix sedang melakukan perjalanan bisnis." Wayne menjelaskan kepadanya, "Dia pergi ke luar negeri dan baru akan kembali sekitar seminggu kemudian. Ini adalah undangan dan tiket pesawat yang dia minta untuk kukirimkan kepadamu."Vioni tertegun sejenak dan saat menunduk, dia menyadari yang dipegangnya adalah undangan pelelangan yang diberikan Felix terakhir kali.Terakhir kali saat Vioni pergi, dia tanpa sengaja meninggalkan undangan itu di Kompleks Cemara Indah.Akan tetapi, tidak disangka Felix akan mengirimkannya lagi.Dia bahkan langsung memesankannya tiket ke Kota Sentral."Nyonya?"Tepat saat Vioni sedang melamun, suara Wayne terdengar lagi dan sepasang mata yang menatapnya juga terlihat aneh.Saat ini Vioni baru sadar kembal
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 90

"Pak Felix."Di bandara di Kota Tumaz, sekilas Yakov bisa melihat wajah marah pria itu. Akan tetapi, dia tetap menyerahkan apa yang dia pegang, "Ini laporan data yang baru saja dikirim dari Kota Zaro. Silakan dilihat."Felix menyapu pandangan sebelum dan bertanya, "Apa lagi?""Apa?""Bagaimana dengan setelah estimasi nilai pandang? Sudut pandang apa yang mereka gunakan untuk menarik investasi pasar? Apa laporan analisis yang terkait dan rencana persiapan media?"Selain itu, Felix menanyakan beberapa pertanyaan lain.Yakov tercekat dengan pertanyaan bertubi-tubi itu.Langkah kaki Felix ke depan tiba-tiba berhenti dan dia menoleh ke arahnya.Raut wajahnya menjadi semakin jelek."Lupakan saja kalau mereka nggak tahu. Sudah berapa tahun kamu mengikutiku, tapi kamu masih belum bisa memahami hal sesederhana itu?"Yakov ingin mengatakan laporan ini hanya untuk membiarkan Felix melihat perkiraan mereka apakah perusahaan itu layak untuk terus diakuisisi. Dulu Felix tidak melakukan apa-apa saat
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status