Home / Romansa / Maafkan Aku, Sayang / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Maafkan Aku, Sayang: Chapter 61 - Chapter 70

100 Chapters

Bab 61

Vioni menghindar.Vas bunga pecah belah di lantai. Serpihan vas terpental hingga menggores betis Vioni. Lukanya langsung berdarah.Pada saat ini, tidak ada orang yang memedulikan itu.Johan menunjuk Vioni. "Kamu sengaja, ya? Kamu sengaja ungkapkan di depan orang banyak untuk menghancurkan dirimu, agar semua orang di Kota Tumaz tahu kamu adalah wanita jalang?""Kenapa aku bisa punya anak perempuan yang nggak tahu malu sepertimu? Kalau tahu begini, aku harusnya cekik kamu begitu kamu dilahirkan! Aku nggak seharusnya membawamu pulang dan membiarkanmu merusak reputasi Keluarga Tiura!"Tidak ada orang yang berani berbicara. Suara Johan yang nyaring terus bergema di ruang tamu yang tinggi.Bagaikan pisau tajam yang terus menyayat Vioni.Akan tetapi, ... Vioni sama sekali tidak merasakan rasa sakit.Vioni tidak lagi menghindari tatapan Johan. Dia berdiri di tempatnya dan bertatapan langsung dengan Johan."Kamu masih berani menatapku seperti ini? Oke! Hari ini, kupukul kamu sampai mati!"Sambi
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 62

"Kakak, bagaimana bisa kamu mengatai Mami seperti ini?"Sebelum Amel sempat berbicara, Sally mendekat dan menatap Vioni dengan matanya yang merah. "Mami benaran sayang kamu. Kamu nggak boleh berpikir begitu tentang Mami!"Vioni tidak ingin membuang-buang waktu pada mereka.Sekarang, melirik mereka sedetik lebih lama pun membuat Vioni jijik.Tanpa menghiraukan Sally, Vioni langsung berbalik badan dan hendak pergi."Kakak!"Amel menghentikan Sally yang ingin menyusul ke luar, lalu berteriak pada Vioni, "Baik! Vioni, kalau kamu pergi dari rumah ini, nggak usah pulang lagi walau kamu mati kelaparan di luar!"Mendengar itu, Vioni berhenti di tempatnya.Awalnya, Amel mengira Vioni sudah berubah pikiran.Alhasil, Vioni berbalik badan dan berkata padanya, "Kalau begitu, terima kasih."Vioni tetap tenang seperti biasa.Akan tetapi, ketenangan itu terkesan ... cuek bagi Amel.Seperti ular berbisa yang menatap mangsanya dengan cuek sambil menjulurkan lidah.Amel mundur dua langkah tanpa sadar. Wa
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 63

Pertanyaan Felix sungguh berada di luar dugaan Vioni.Seketika itu, Vioni mengira dirinya salah mendengar.Setelah beberapa detik, Vioni kembali sadar dan menyeringai. "Pak Felix tanyakan ini sekarang ... nggak telat?"Felix memicingkan mata.Saat Vioni mengajukan perceraian untuk pertama kali, Felix mengira Vioni hanya mengambek.Meski begitu, Felix hanya akan menoleransinya sekali saja.Oleh karena itu, Felix langsung menyetujui permohonan cerai yang kedua.Mengambek?Mungkin ada sedikit.Pada saat itu, Felix lebih meyakini ... Vioni pasti akan menyesal.Akan tetapi, pada saat ini ... Felix sepertinya salah.Felix baru mengetahui masa lalu Vioni pada dua hari yang lalu.Ayah asuh Vioni dipenjara, sedangkan ibu asuhnya terbaring di rumah sakit dalam keadaan koma.Felix tidak pernah mendengar Vioni menceritakan semua itu.Baru pada saat ini, Felix sadar dia sepertinya ... belum pernah mengenal Vioni."Apa pun alasannya, itu sudah nggak berarti sekarang."Vioni meneruskan, "Jangan khawa
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 64

Setelah pulang, Vioni langsung berbaring di ranjang dan tidur.Seperti yang bisa diduga, Vioni bermimpi buruk.Saat Vioni bangun, separuh bantal sudah basah.Langit di luar sudah terang.Vioni duduk di ranjang selama beberapa saat, lalu meraba ponselnya.Vioni mengira akan dibombardir oleh pesan dan panggilan telepon. Di luar dugaannya ... tidak ada.Tidak hanya tidak ada berita yang terbesar di internet, bahkan tidak ada kabar yang beredar di kalangan mereka.Terlepas dari yang lain, Rania pasti akan datang untuk mengejek dan menghinanya setelah mengetahui kabar tersebut.Akan tetapi, tidak ada aksi dari Rania. Artinya ... kabar tersebut sudah ditahan.Sudah jelas siapa yang mampu melakukan ini.Hanya saja, Vioni langsung membuang pikiran itu.Bagaimana mungkin?Akan tetapi, Vioni tidak punya jawaban lain.Dalam beberapa hari berikutnya, Vioni tetap memusatkan perhatian pada berita serupa. Alih-alih desas-desus tentang dirinya, Vioni malah mendapati berita lain. Andreas akan bertunang
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 65

Tanpa menunggu respons Vioni, Andreas langsung bertanya, "Apa kamu sudah dengar? Aku akan tunangan dengan Keluarga Tiura."Vioni yang sudah mengambil sepotong kue dengan garpu meletakkannya lagi, lalu mengangguk."Dengan Sally."Vioni menjawab, "Aku tahu.""Dengar-dengar, sekarang kamu sudah putus hubungan dengan Keluarga Tiura?" Andreas menundukkan tatapan dan melanjutkan, "Kalau nggak, mungkin kamu yang akan menikah denganku."Kali ini, Andreas benar-benar tersenyum.Sebelumnya, tidak peduli bagaimana Andreas berusaha, senyumannya tidak pernah mencapai mata. Andreas hanya tersenyum getir.Vioni tertegun sejenak, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau, kamu bisa bicarakan dengan mereka ...."Andreas menggelengkan kepala. "Mereka suruh aku pulang untuk menghabiskan nilai gunaku. Apa kamu tahu? Aku sudah ketemu belasan orang dalam hampir sebulan ini.""Nilai guna?" Vioni mengernyit. "Kalau kamu benaran menjalin pernikahan bisnis, bukannya ini adalah ancaman bagi mereka? Kenapa ...."Andrea
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 66

Pertanyaan Felix yang lugas justru membuat Sally ragu.Sally menundukkan kepala dan meremas gaunnya. Sesaat kemudian, dia berujar dengan suara pelan, "Aku juga nggak tahu jelasnya bagaimana, tapi saat sekolah ... Andreas sangat dekat dengan Kakak."Felix diam saja.Seolah-olah takut Felix salah paham, Sally buru-buru menjelaskan, "Lalu, Andreas melanjutkan studi di luar negeri setelah itu. Jadi, mereka ... harusnya nggak ada apa-apa.""Walau begitu, aku tetap merasa aku nggak seharusnya tunangan dengan Andreas. Kak Felix, menurutmu, apa aku sangat egois dan jahat? Keluargaku sangat membutuhkanku sekarang, tapi aku ...."Sambil berbicara, mata Sally memerah lagi.Felix tidak merespons. Dia menundukkan tatapan, entah sedang memikirkan apa.Sally menggigit bibir, lalu melanjutkan, "Kak Felix, waktu itu ... apa yang kamu bicarakan dengan Papi? Aku ... aku benaran nggak mau nikah sekarang. Bisa nggak kamu bantu aku?"Sally mengulurkan tangan, ingin memegang manset Felix. Tepat saat itu, pon
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 67

"Nona, mohon tenang dulu. Kita ke tempat lain dulu dan bicarakan ...."Ketika staf sedang berusaha mencegat Rania, pintu kamar di depan tiba-tiba terbuka.Benar saja, Vioni ada di dalam.Rambut Vioni agak berantakan dan wajahnya diwarnai rona kemerahan yang aneh, tetapi ekspresi matanya sangat dingin."Benar saja! Kamu ada di dalam! Di mana selingkuhanmu? Apa Andreas di dalam? Biar aku masuk ...."Tanpa menghiraukan Rania, Vioni menghampiri Sally.Gerakan Vioni sangat cepat. Sebelum Sally sempat beraksi, Vioni langsung merebut ponselnya!"Kakak ...."Begitu Sally berbicara, Vioni sudah menghapus video rekaman Sally tadi, lalu membanting ponselnya ke lantai!"Apa yang kamu lakukan?"Awalnya, Rania ingin masuk untuk mencari Andreas. Setelah melihat aksi Vioni, dia buru-buru kembali untuk melindungi Sally.Vioni sama sekali tidak memberi mereka kesempatan untuk bereaksi. Vioni langsung menampar Sally dengan keras!"Sally!"Rania berteriak, "Vioni, dasar kamu keparat! Dasar gila! Kamu masi
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 68

Vioni menegakkan badan dan mendongakkan kepala untuk mencium bibir Felix.Felix segera memalingkan kepala untuk menghindari ciuman itu.Tubuh Vioni membeku sejenak. Vioni menundukkan kepala, lalu menjulurkan lidah untuk menjilat jakun Felix.Tubuh Felix pun menegang. Felix memegang dagu Vioni dan memaksanya untuk mendongakkan kepala.Mata Vioni merah padam dan rambutnya tergerai berantakan. Vioni benar-benar seperti kucing yang tak berdaya di tengah malam hujan.Felix mengernyit.Tanpa berpikir panjang, Vioni langsung melepas ikat pinggang Felix.Awalnya, Felix ingin menghentikan Vioni.Kemudian, ponsel Vioni berdering.Felix melirik nama penelepon di layar ponsel ... Andreas Kirta.Suara yang familier memulihkan sedikit kesadaran Vioni. Tubuh Vioni bergidik. Tanpa menghiraukan tangan Felix yang menahan dagunya, Vioni berbalik badan dan ingin mengambil ponsel.Detik berikutnya, Felix langsung memegang bagian belakang kepala Vioni dan mencium bibir Vioni!Bibir Vioni ditulari oleh hawa
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 69

Setelah itu, Vioni juga tidak tahu di mana dirinya berada.Seolah-olah Felix adalah satu-satunya yang tersisa dalam dunia Vioni. Seakan-akan tidak dapat mandiri, Vioni terus menggantungkan diri pada tubuh Felix dan pasrah padanya.Akibat dari kemesraan tanpa batas itu, Vioni merasa badannya seperti remuk saat bangun di keesokan hari.Tenggorokannya kering sekali.Begitu bergerak, Vioni merasakan keperihan di betisnya.Vioni merintih karena sakit. Sesaat setelah duduk di ranjang, Vioni perlahan-lahan mendongakkan kepala.Tempat itu sangat asing.Bukan rumah sewaannya, juga bukan Vila Toram.Akan tetapi, Felix punya banyak properti di Kota Tumaz. Vioni tidak heran jika Felix memiliki properti semacam itu.Pada saat ini, Vioni tidak sempat untuk memikirkan semua itu. Vioni memungut pakaian di lantai dan memakainya dengan pelan.Saat keluar dari kamar, Vioni berhasil mengaktifkan ponselnya.Ada banyak pesan dan panggilan tak terjawab.Vioni sibuk menatap ponselnya. Tiba-tiba, seseorang ber
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 70

"Hmm, sudah puas."Jawaban Felix sangat lugas."Kalau begitu sekarang aku bisa pergi, 'kan?"Sambil berbicara, Vioni langsung bangkit hendak pergi. Namun, detik berikutnya, suara Felix terdengar lagi, "Vioni, kamu nggak mungkin berpikir bahwa kamu diracuni, dan kejadian tadi malam bisa dilupakan begitu saja, 'kan?"Ucapan Felix membuat Vioni tertegun!Lalu, dengan perlahan dia menatap pria itu.Dalam waktu beberapa detik, berbagai pemikiran melintas di benaknya.Apa Felix ingin dia membayar harga tertentu?Mungkinkah dia ingin memanfaatkan ini untuk mengancamnya?Atau hanya sekadar ... alasan untuk tidak rela melepaskannya?Saat pikiran terakhir muncul, Vioni secara refleks ingin menyela. Namun, sebelum sempat mengatakan sesuatu, Felix sudah berkata, "Bukankah kamu masih punya ibu angkat yang dirawat di rumah sakit?""Kamu mau apa?"Warna wajah Vioni langsung berubah, dan tatapannya padanya penuh waspada serta marah!Felix hanya meliriknya sekilas, "Aku bisa pindahkan dia ke rumah saki
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status