Home / Romansa / Melepas Surga Yang Aku Dambakan / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Melepas Surga Yang Aku Dambakan : Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

21. Sadar Diri

Melihat Almira menangis keluar dari rumah naswa, membuat adrian pun penasaran apa yang sebenarnya terjadi, hingga akhirnya diapun diam-diam melihat kerumah naswa dan sangat terkejut karena pria yang menjadi calon suami sahabat sang istri adalah ustad Ali. "Pantas saja Almira pergi begitu saja." Batin Adrian yang langsung memutuskan untuk pergi dan mencoba mencari Almira yang dirundung kecewa serta patah hati atas lamaran ustadz Ali. Almira pun berhenti disebuah taman, dan langsung menangis sepuasnya."Kenapa Allah tidak adil padaku," teriak Almira yang terus menangis histeris.Untuk pertama kalinya Almira menangisi seorang laki-laki dalam hidupnya selain sang ayah, yaitu ustadz Ali, pria yang selama ini ia simpan namanya dalam do'a dan berharap kelak akan menjadi seseorang yang mencintainya dengan tulus. Namun, takdir justru mempertemukan dia dengan Adrian laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal.Adrian berhasil menemukan Almira, melihat Almira menangis ditaman seketika membuat h
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

22. Penampilan Baru Adrian

Almira dan Adrian pun sampai di rumah Fitri dan ustadz Kahfi yang baru saja tiba di rumah menatap senyum putri dan juga menantunya yang mulai terlihat aku harus. Sebuah kebahagiaan yang seharusnya terpancar sejak awal mereka menikah mungkin ustadz kafi memang tidak menerima kehadiran Adrian saat pertama kali dia menikah dengan putrinya hanya dengan mahar sebesar 100.000 tetapi seiring berjalannya waktu ternyata memang Adrian adalah laki-laki yang baik bahkan dia mampu menjaga amanah untuk selalu ada di samping putrinya."Masya Allah, ini yang selalu Ibu tunggu akhirnya kamu mau juga pulang bersama dengan Adrian. "Puji Fitri menatap senyum putri dan juga menantunya."Ibu dan juga bapak ngapain ada di luar rumah, apa mungkin memang sengaja menunggu aku dan juga Mas Adrian? "Tanya Almira menatap curiga pada sang Ibu dan juga ayahnya."Ibu baru selesai berjualan, Bapak juga baru pulang mengajar jadi ibu sempatkan untuk mengobrol berdua bersama Bapak membicarakan tentang masa depanmu dan j
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

23. Perubahan Adrian

"Almira, setiap manusia itu bisa berubah kapanpun selama Allah membolak-balikkan hatinya, kamu jangan bersikap seperti itu pada suamimu lagi ya karena ibu tahu Adrian adalah laki-laki yang baik. "Papar sang ibu mencoba untuk menasehati putrinya karena dia tidak mau Almira terus-menerus menuduh Adrian adalah laki-laki yang jahat."Tapi Bu, sampai detik ini dia tidak pernah memberitahukan kita tentang keluarganya dia selalu bilang keluarganya tinggal di kota sedangkan dia bisa mendapatkan uang dari manapun aku curiga selama ini uang yang dia berikan pada kita adalah uang haram. "Jawab Almira."Astagfirullah Almira, kamu jangan menuduh seorang seperti itu apalagi dia adalah suami kamu sendiri Adrian selalu mengatakan pada ibu bahwa ini adalah uang halal jadi ibu anggap bahwa memang ini adalah uang halalnya karena ibu yakin anak itu tidak akan pernah berbohong. "Ujar Fitri yang tetap membela Adrian di hadapan Putri kandungnya sendiri.Almira pun mengalah, dia tahu sampai kapanpun dia menc
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

24. Penyakit Sang Bapak

Almira pun langsung berdiri, dia menatap bapaknya penuh kecewa karena merasa selama ini bapaknya tidak pernah memberitahukan dia tentang ustadz Ali dan baru Almira tahu bahwa ternyata memang ustaz Ali sudah dijodohkan sejak lama dengan sahabatnya."Kenapa bapak tidak pernah bicara padaku, bahwa bapak sudah tahu semua tentang perjodohan ustadz Ali dan juga sahabatku? "Tanya Almira menatap sang bapak dengan mata berkaca-kaca."Almira, Kamu kenapa menanyakan hal seperti itu lagi pula kamu kan sudah menikah dengan Adrian dan ustadz Ali pun sudah akan menikah dengan sahabatmu seharusnya kamu itu senang. "Jawab ustadz Kafi menatap heran putrinya.Ustad kafi memang tidak tahu bahwa selama ini putrinya mencintai secara diam-diam ustad Ali murid nya itu,"Almira, Kamu duduk biarkan bapak bicara sebentar ibu heran kenapa kamu tiba-tiba saja marah sama bapak seperti itu? "Tanya Fitri yang juga penasaran dengan sikap putrinya tersebut."Aku sudah lama mencintai ustadz Ali Bu, pak aku berharap sua
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

25. Luka Kehilangan

Mengetahui hal tersebut membuat Almira pun semakin menangis dia tidak menyangka bahwa selama ini bapaknya menyembunyikan rasa sakit karena hinaan setiap orang, terlebih apa yang dialami oleh Almira pasti sangat membuat bapaknya terpukul dan tidak ada satupun orang tua yang mau membuat anaknya dekat dengan.Sembari menunggu pemeriksaan dokter terhadap ustadz kafi, Almira pun mencoba menenangkan diri di taman dekat Rumah sakit rasanya hatinya masih sangat hancur ketika tahu apa yang sebenarnya terjadi, andai saja Mungkin dia tahu sejak dulu Mungkin dia tidak akan lagi pernah membahas tentang ustazah Ali kepada kedua orang tuanya."Jangan terlalu dipikirkan, lebih baik sekarang kamu fokus pada kesembuhan bapakmu. "Sahut Adrian sembari memberikan sebuah tisu dan air minum untuk istrinya itu."Terima kasih banyak, tapi aku tidak butuh semangat darimu lebih baik kamu fokus aja sama diri kamu sendiri. "Jawab Almira yang masih tetap aja pada sang suami."Dalam kondisi bapakmu yang seperti in
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more

26. Pertemuan Adrian Dan Naomi

Setelah acara pemakaman selesai, semua orang pun kembali ke rumahnya masing-masing suasana rumah Almira pun terasa hampa tanpa adanya seorang ayah di sampingnya, rasanya semua berbeda namun kita mengira harus bisa tegar dalam menghadapi semua ujian dalam hidupnya."Assalamualaikum, Almira "ucap seorang wanita yang berpakaian rapi didampingi dengan putrinya yang tidak lain adalah nyonya laudya mantan bos dari Almira."Waalaikumsalam, ibu laudya ibu bisa datang ke sini? "Tanya Amira yang merasa terkejut dengan kehadiran mantan bosnya tersebut."Saya tahu dari naswa, bawahi aku baru saja meninggal jadi saya menyempatkan diri untuk datang ke rumahmu karena saya tahu kamu adalah karyawan saya yang baik Amira Dan saya merasa bahwa saya masih ada tanggung jawab untuk peduli padamu." Jawab nyonya laudya."Ma, ayolah lebih baik kita pergi saja dari sini aku tidak mau lama-lama ada di rumah sumpek ini. "Kalau Naomi yang merasa kesal berlama-lama di rumah Almira."Kamu harus bersikap sopan ini r
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

27. Biarkan Cinta Mengalir

Setelah semua tamu pulang dari rumahnya termasuk sahabatnya dan juga ustadz Ali, Almira pun langsung masuk ke dalam kamar mencari keberadaan suaminya Adrian."Ternyata kamu di sini. "Ucap Almira membuat Adrian pun langsung terbangun karena dia sangat lelah dalam acara pemakaman ayah mertuanya itu."Tumben sekali kamu mencariku Almira, biasanya kamu tidak pernah peduli padaku. "Jawab Adrian dengan senyuman."Aku tidak akan pernah peduli padamu mas, karena bagiku pernikahan kita tetaplah tidak ada cinta di dalamnya dan aku hanya ingin mempertanyakan satu hal apa hubunganmu dengan mbak Naomi anak dari nyonya laudya. "Almira seolah mengintrogasi suaminya itu."Naomi siapa?aku tidak mengenal dia memang kamu kata siapa aku mengenalnya?" Tanya kembali Adrian yang masih mengelak dengan pertanyaan sang istri namun dia sadar bahwa mungkin Almira tadi menaruh curiga tentang kedekatan dia dan juga Naomi."Berhenti berbohong seperti itu lagi pada aku mas, aku sadar bahwa saat aku pertama kali bert
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

28. Permintaan Sang Ibu

"aku tetap tidak mau ditinggalkan bersama dengan mas Adrian Bu. "Almira pun mengatupkan kedua tangannya di hadapan Fitri, dan meminta agar dia tetap tinggal bersamanya di sini."Almira, ibu minta sama kamu jangan menjadi istri yang durhaka mau bagaimanapun kamu dan Adrian masih sah menjadi suami istri, ibu berharap bahwa kamu akan tetap menjadi wanita yang baik seperti dulu sesuai dengan apa yang bapak dan ibu ajarkan padamu. "Papar Fitri yang kembali membujuk Almira agar dia mau mengizinkan sang ibu untuk pergi pulang kampung."Ibu tenang saja, aku akan menjaga Almira kapanpun lagi pula sudah tanggung jawabku untuk selalu menjaga istriku. "Sahut Adrian menghampiri Almira dan juga Fitri yang tengah berbicara berdua di kamar."Kenapa kamu selalu saja ikut campur mas, kamu yang sudah membuat hidupku seperti ini sekarang aku harus dijauhi oleh ibuku sendiri dan ditinggal sendirian di rumah ini! "Ujar Almira yang justru tidak terima karena menganggap semua ini adalah kesalahan Adrian."Ja
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

29. Sikap Lembut Almira

Adrian perlahan membuka pintu kamar sang istri, ternyata Almira lupa menguncinya karena biasanya dia sangat cerewet dan juga tidak pernah mengizinkan siapapun untuk masuk ke dalam kamarnya. Adrian pun perlahan berjalan menuju tempat tidur sang istri melihat Amira yang tengah terbaring begitu sangat cantik dengan rambut yang terurai sejak menikah dengannya Almira menyesal menutup jawaban sehingga ada yang tidak pernah melihat istrinya membuka jilbab.Melihat kecantikan istrinya membuat Adrian pun langsung tergoda namun dia sadar, dia tidak bisa memaksakan kehendaknya jika Almira memang tidak mau dekat dengannya.Almira perlahan membuka mata, dia terkejut saat ada lelaki bertubuh kekar berdiri di hadapannya Almira pun tak beranjak dan langsung mencari jilbab yang memang telah disediakan di samping tempat tidurnya."Kenapa tidak mengetuk pintu dulu mas, kamu lancang masuk ke dalam kamarku ada seru "sentak Almira membuat Adrian pun merasa bersalah karena awalnya dia hanya ingin memastikan
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

30. Tuan Mahrez Wiguna

Adrian kini banyak sekali perubahan dalam dirinya, laki-laki aja yang dulu mengandalkan harta kedua orang tuanya berubah menjadi laki-laki yang mandiri dan mulai bertanggung jawab pada dirinya dan juga Almira. Adrian sudah tidak lagi gengsi mengendarai motor peninggalan dari almarhum Bapak mertuanya, "Sekarang sudah kerja, tidak lagi jadi pengangguran dong. "Sahut salah satu tetangga Almira, membuat harianku langsung menggantikan motornya."Alhamdulillah Bu Saya sedang mencari pekerjaan baru semoga pekerjaannya bisa membuat saya menghidupi istri saya Almira." Jawab Adrian dengan senyuman."Halah, paling juga kerjanya tidak jelas lagi pula siapa yang mau menerima karyawan anak berandalan seperti kamu apalagi pernah memiliki masalah memalukan kampung orang saja! "Jawab wanita paruh baya tersebut menatap sini ke arah Adrian.Adrian tidak bisa membayangkan betapa sakitnya keluarga Almira setelah mendapatkan cacian dan makian yang terlontar dari mulut para tetangga setiap harinya karena k
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status