"Dimas, Dimas! Apa kamu beneran enggak tahu kalau ibu mertua kamu kritis? Mah! Kamu juga enggak tahu kalau besan kamu sakit parah? Kalian berdua ini, selama ini ngapain aja di rumah tinggal sama Ara, hah?! Kalau Papa atau Shinta yang enggak tahu, ya wajar kalau kami enggak tahu. Papa sibuk kerja. Shinta sibuk kuliah. Sedangkan kalian? Dimas, kamu setiap hari tidur sama istri kamu, masa iya Ara enggak ngomong ibunya sakit! Kamu pasti sibuk kelonan sama istri muda kamu itu! Dasar! Mah, kamu tiap hari ketemu Ara. Meskipun Ara enggak tinggal serumah sama kita, tapi Ara hampir setiap hari datang ke rumah untuk beberes rumah dan bantuin kamu masak. Ya, Allah. Malu, Papa malu! Tetangga Ara lebih tau kondisi ibu Widya dibanding kita besannya, terutama kamu Dimas! Pantas aja Ara kabur dari rumah! Kamu sebagai suami gimana sih?! Udahlah pantes waktu kamu dipenjara, istri kamu enggak mau nengok dan peduli. Kamu aja enggak peduli sama Ara! Bikin malu aja! Kalau kaya gini, Papa jadi engg
Terakhir Diperbarui : 2025-01-09 Baca selengkapnya