š"Bu, udah, lah, Bu," tegur Kirana dari arah belakang. Sontak Gendis menoleh, ia letakkan ember di bawah dengan raut wajah kesal. Bu Sukun basah kuyup, ia marah-marah dan akan memperkarakan masalah ini. Gendis berkacak pinggang, "apa! Lapor polisi! Lapor! Banyak saksi yang lihat kelakuan kamu dan denger ocehanmu! Lagian polisi kayak nggak ada kerjaan lain urus perkara begini! Kamu berubah Bu Sukun! Udah ditegur Pak RW dan warga, masih wataknya nggak berubah!" Bu Sukun dan Gendis saling lempar tatapan penuh emosi. Kirana menenangkan Gendis lagi, akhirnya Bu RW meminta Bu Sukun pergi saja dengan baik-baik. Setelah biar kerok pergi, Kirana baru memperkenalkan Henggar ke Gendis. Henggar mengernyit, "kayaknya, saya pernah lihat Ibu, belum lama ini?" tukasnya. Ya iyalah, kemarin kan ke kafe yang sama. "Ah, salah lihat kali," kilah Gendis. "Mau makan? Ambil di sana ya, udah disiapin, kok. Ayah sama Nanda udah makan, Kak?" ujar Gendis mengalihkan obrolan. Yuni, Endah dan Soraya berbali
Last Updated : 2025-01-17 Read more