All Chapters of Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir: Chapter 31 - Chapter 40

66 Chapters

31 ~ Perasaan Ini?

Bab 31Gerald tersenyum lembut, mengusap pipi basah Irene, “Perjanjian ini tidak memiliki akhir.” Matanya yang dalam menatap Irene, seolah menyimpan makna yang lebih dalam dari kata-kata yang diucapkan. Irene merasa ada getaran aneh di dalam hatinya, namun tidak bisa memastikan apa itu.Irene menatap manik Gerald yang kini menatapnya begitu hangat, “Maksud kamu apa Gerald?” Suaranya lirih, mencoba memahami apa yang tersembunyi di balik senyum Gerald. Namun, Gerald tidak menjawab pertanyaannya.Pria tampan itu merangkul Irene, memeluk wanita cantik itu, mengusap punggung Irene dengan lembut. "Bagaimana kalau kita sarapan dulu?" Suaranya yang dalam dan hangat membuat Irene merasa sedikit lebih tenang, meskipun masih ada keraguan di dalam hatinya.Ia membantu Irene berdiri, dan membawa wanita cantik itu untuk berjalan ke arah meja makan. Di mana tersedia beberapa hidangan untuk dua orang, dengan dekorasi yang elegan dan suasana yang nyaman. Aroma masakan yang lezat memenuhi udara.Gerald
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

32 ~ I'm Obsessed

Bab 32"Aku... Aku yang menginginkannya. I’m obsessed with your lips, Irene!" Suara berat Gerald membuat seluruh bulu kuduk Irene bergidik. Tatapan mata mereka saling bertemu, Gerald kembali mencumbu Irene, bahkan kedua tangannya yang lebar telah merengkuh erat punggung Irene, membuat jarak mereka semakin tipis. Ciuman mereka kini lebih intens, lebih liar, dan lebih panas.Gerald benar-benar melahap bibir Irene penuh damba, bibir mereka berdua terus saling menyesap dan melumat, lidah mereka bertaut, bahkan suara nafas terengah-engah memperlihatkan betapa liar dan panasnya ciuman mereka. Irene merasa seperti terlarut dalam ombak gairah yang dalam, tidak bisa berpikir jernih lagi.Hingga Gerald menyudahi dan berbisik parau tepat di depan bibir Irene, "Sungguh! Sungguh aku ingin memakanmu sekarang, Irene!" Irene diam, hanya suara nafasnya yang terengah-engah menjadi jawaban bagaimana intensnya mereka berciuman. Wajahnya bersemu merah, mata yang terpejam masih merasakan getaran ciuman mer
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

33 ~ (21+) I Feel Crazy

Bab 33❤🔥 Panas... Panas... ~~ Happy reading ^^"Uhm Gerald..." Irene mendesah halus saat Gerald mulai menjilati kulitnya yang kenyal. Mulai dari ujung jari hingga ke bagian lipatan lengannya. Setiap sentuhan bibir Gerald membuat Irene merasa sendi-sendinya tergelitik. Ia tidak bisa menahan desahan halus yang keluar dari bibirnya, menandakan betapa nikmatnya sentuhan Gerald.Gerald terus menjelajahi tubuh Irene, naik ke atas, menjilati leher yang jenjang, lalu berhenti di pangkal telinga.Irene menggigit bibirnya, menahan desahan yang semakin keras. Tangan Gerald merayap ke belakang, membuka kancing baju Irene satu per satu, menyingkapkan bra yang menopang payudaranya yang montok.Dengan gerakan yang santai, Gerald membuka kait bra Irene, melepaskan payudaranya yang indah. Mata Gerald terpesona melihat keindahan itu, sebelum ia menunduk, menjilati puting payudara Irene.Irene mendesah, menutup mata, mengerang. Tubuhnya terasa seperti terbakar, api yang tidak bisa ia padamkan.Tangan G
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

34 ~ (21+) Cemburu?

Bab 34"A-apa saat ini dia cemburu?" batin Irene menatap wajah Gerald yang memerah. Mata Gerald yang biasanya tenang, kini terlihat berbeda, seperti ada api yang membakar di dalamnya.Gerald terus menghujam liang kewanitaan Irene, setiap gerakannya membuat Irene merasa seperti terbang. Ia merengkuh Irene, menariknya lebih dekat, sebelum menyesap payudara Irene yang masih terguncang dari sentuhan sebelumnya. Lidahnya menyapu puting payudara, membuat Irene mendesah keras."Oh Gerald, kalau kau seperti ini... Ah!" Irene meremas bantal yang ada di atasnya, tubuhnya bergetar dengan keras. Ia tidak bisa menahan desahan, tidak bisa menahan tubuhnya yang bergetar dengan kenikmatan.Tubuh mereka basah, keringat yang bercampur dengan cairan cinta. Gerald menjilati setiap inci kulit kenyal Irene, "Ah Gerald." Irene terus mendesah dan mengerang, tubuhnya seperti tergantung di udara, tidak bisa bergerak."Kenapa rasanya milik Gerald kian membesar di dalam sana..." batin Irene merasakan milik Geral
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

35 ~ (21+) Aku Janji

Bab 35“Ngh… Ya… ya… Aku janji… Ah! Aku janji Gerald…” Irene menyahut di sela helaan desahan nafasnya.Gerald tersenyum puas, gairahnya semakin membuncah, ia menjilati punggung Irene dan meraih kedua tangan wanita cantik itu, membuat tubuh Irene melayang.Ia bergerak, kembali menghujam Irene jauh lebih cepat dan kuat."Ah! Gerald melakukannya sangat intens... tapi rasanya sungguh luar biasa..." batin Irene mendesah dengan mulut terbuka. Rambutnya terjunati indah, bahkan ia merasa malu dengan posisinya saat ini, melihat kedua payudaranya bergerak seirama dengan tubuhnya.“Oh damn! Irene!” Hasrat Gerald tak dapat ia tahan, iaterus menghujam Irene, keringat mengucur dari keningnya, penampilan Irene saat ini terlihat begitu erotis.Paparan sinar matahari pagi membuat tubuh Irene yang basah terlihat berkilau, bahkan ia dapat melihat uap panas dari mulut wanitanya itu.“Ge-gerald… Ngh! Ah!”“Iya… Iya sayang!” Gerald dengan cepat menarik tubuhnya, lalu memutar tubuh Irene, di ciumnya Irene de
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more

36 ~ Aku Suka

Bab 36“Sialan? Siapa yang sialan hubby?”Austin menoleh dan tersenyum lembut, “Gerald, love.” Jawabnya dengan wajah tersenyum lebar.Bella, istri dari Austin mengerutkan kening, “Kalian kalau ketemu seperti tom and jerry!”“Hahahha…” Austin berjalan dengan Langkah lebar dan meraih pinggang istrinya, “Kenapa gak bilang kalau mau datang ke kantor? Lalu siapa yang antar? Kamu gak nyetir sendiri ‘kan?”Bella menghela napas dan tertawa geli, ia berjinjit dan memberikan ciuman lembut di bibir suaminya, “Memangnya tidak boleh kasih kejutan ke suami? Dan aku datang dengan Della, so aku gak nyetir, ok?”Austin tersenyum lebar, “Thank you sayang,” balasnya dan menciumi bibir istrinya, “lalu, Dimana my boy? Kenapa gak ikut, love?”“Arion di mansion utama, hubby. Seperti biasa, Mommy dan Daddy begitu tiba dari perjalanan bisnis akan langsung mengambil Arion.”“Hem, ok sayang.”“Oh iya, apa kamu masih ingat wanita yang Gerald cari?”Bella mengangguk pelan, “Irene ‘kan? Kenapa hubby?”“Benar.”“Tu
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

37 ~ Kita, Bukan Aku

Bab 37Setelah berbisik, Gerald benar-benar melahap Irene kembali, membuat Irene kembali mendesah. Tubuhnya yang kuat dan berotot menindih Irene, membuatnya merasa seperti terjebak dalam pelukan yang tidak bisa ia tinggalkan.Mata Gerald yang biasanya tegas dan dingin, kini terlihat seperti api yang membakar, namun dengan sentuhan lembut yang membuat Irene merasa seperti di atas awan.Irene terus memanggil nama Gerald, suaranya terdengar lemah namun penuh gairah. Dan Irene terus saja mendengar panggilan dari Gerald kepadanya dengan panggilan sayang."Oh damn! Sayang! Kamu sangat ketat!" Suaranya parau, terdengar seperti perintah, namun dengan nada yang lembut dan sarat akan gairah.Gerald memacu tubuhnya, menghujam miliknya dengan kuat dan cepat. Irene mendesah kuat, tubuhnya bergetar dengan keras, seperti akan meledak dalam kenikmatan yang tidak terhingga. Setiap gesekan kulit mereka terasa sangat nikmat.Mereka bergerak seperti satu kesatuan, irama yang sempurna, hingga akhirnya, mer
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

38 ~ Di Sabotase

Bab 38Keesokan paginya, Irene kembali takjub dengan segala kesiapan Gerald untuk barang-barang keperluannya.Tapi rasanya tidak perlu ia tolak, bahkan mengajukan keberatan, karena sudah pasti Gerald lah yang menang dengan perdebatan kecil mereka.“Hah…” Irene menghela napas saat melihat Gerald yang saat ini terlihat begitu santai keluar dari kamar dengan pakaian rapi.“Sudah siap? Ayo.”Irene menggigit bibir bawahnya, “Gerald, please aku aja ya?” Irene mencoba bernegosiasi agar dirinya pergi sendiri. Ia tidak mau Gerald ikut campur lebih jauh dalam masalah rumah tangganya.Gerald menatap wanita cantik itu, “Kita sudah sepakat, sayang. Aku tidak mau kamu menemui pria itu sendiri.”Irene menutup matanya dan menarik napas, “Hem baiklah.”Keduanya pun berjalan beriringan keluar dari kamar, di luar sana ada Victor yang setia menunggu.“Kendaraan anda sudah siap Tuan.”Gerald memberikan anggukan pelan. Tanpa melepas tautan tangannya dengan Irene, mereka berjalan menuju mobil mewah berwarna
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

39 ~ Kamu Mengenalnya?

Bab 39“Apa benar disini?” tanya Gerald begitu menghentikan kendaraannya tepat di depan sebuah mansion yang terbilang mewah.Irene menatap mansion di depannya saat ini, rasanya sudah begitu lama ia tidak datang kesini. Sampai ia mengabaikan pertanyaan Gerald.Melihat Irene yang berada di dunianya sendiri, Gerald tersenyum tipis, ia mematikan mesin mobilnya, melepaskan seatbeltnya kemudian beralih ke Irene, melepaskan seatbelt wanita cantik itu.“Ge-gerald?”“Mau turun sekarang?” tanya Gerald dengan senyuman merekahnya.Deg!“Hem.” Jawab Irene gugup.“Ayo, Ibumu pasti merindukanmu.” Ujar Gerald tenang sembari memperbaiki anak rambut Irene ke belakang telinga.“Kamu di sini saja, hmm?” ujar Irene pelan dengan wajah memohon.“Tidak.” Tolak Gerald tegas.“Tapi—”“Kamu bisa bilang kalau aku temanmu,” potong Gerald cepat yang lebih dulu turun dari mobil.Irene yang melihat itu hanya bisa menghela napas, “Hah…! Dia selalu saja seperti ini! Argh!” kesal Irene sembari memicingkan matanya yang
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

40 ~ Fakta Menyakitkan

Bab 40Melihat tubuh Irene yang gemetar, Gerald memutuskan menarik Irene bersembunyi di balik dinding.“Irene?”“Gerald… Aku…” suaranya terdengar serak, emosinya benar-benar tidak stabil.“Hem? Katakan apa yang ingin kamu lakukan. Aku ada bersamamu.” Ucap Gerald dengan suara rendahnya.Irene mengepalkan tangannya dengan kuat, ia ingin memastikannya langsung, saat ini juga. “Aku ingin menemui mereka,” ujarnya dengan nada tegas, bahkan sorot matanya saat ini terlihat tajam.Gerald tersenyum tipis, ia mengusap puncak kepala Irene, menenangkan wanitanya itu, bahkan ia bangga melihat Irene tidak terpuruk melihat perselingkuhan suaminya, “Good girl.” pujinya bangga.Irene dengan penuh percaya diri melangkah lebih dulu, sampai mereka tiba di depan pintu utama, terlihat dua pelayan wanita yang terkejut melihat kedatangan Irene, “Nona muda…” gumam mereka pelan.Begitu Irene ingin melangkah masuk, kedua pelayan itu langsung menahan Irene, mencegah dirinya masuk ke dalam, “Maaf nona…”Irene menat
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status