Share

40 ~ Fakta Menyakitkan

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-01-25 21:52:15
Bab 40

Melihat tubuh Irene yang gemetar, Gerald memutuskan menarik Irene bersembunyi di balik dinding.

“Irene?”

“Gerald… Aku…” suaranya terdengar serak, emosinya benar-benar tidak stabil.

“Hem? Katakan apa yang ingin kamu lakukan. Aku ada bersamamu.” Ucap Gerald dengan suara rendahnya.

Irene mengepalkan tangannya dengan kuat, ia ingin memastikannya langsung, saat ini juga. “Aku ingin menemui mereka,” ujarnya dengan nada tegas, bahkan sorot matanya saat ini terlihat tajam.

Gerald tersenyum tipis, ia mengusap puncak kepala Irene, menenangkan wanitanya itu, bahkan ia bangga melihat Irene tidak terpuruk melihat perselingkuhan suaminya, “Good girl.” pujinya bangga.

Irene dengan penuh percaya diri melangkah lebih dulu, sampai mereka tiba di depan pintu utama, terlihat dua pelayan wanita yang terkejut melihat kedatangan Irene, “Nona muda…” gumam mereka pelan.

Begitu Irene ingin melangkah masuk, kedua pelayan itu langsung menahan Irene, mencegah dirinya masuk ke dalam, “Maaf nona…”

Irene menat
MAMAZAN

Tolong sumpah serapah kalian! Irene pasti sakit banget gak sihhhh :(

| 17
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Cath Rine
lanjut Bab nya bu
goodnovel comment avatar
Chayra Manang
ayok thor update lagi bnyak..setan betul si owen ...haisshhhh
goodnovel comment avatar
Rheia
lanjut thor 3 bab hr ini hehehehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   41 ~ Hanya Hari Ini

    Bab 41“Aku bersumpah akan membalas rasa sakitmu kepada mereka yang sudah membuatmu menderita!” gumam Gerald dalam hati.Ia tidak menyangka jika selama ini Irene menjalani hidup seperti ini. “Sebaiknya kita pergi.”“Tidak Gerald, aku akan—”Gerald menggelengkan kepalanya, melarang wanita cantik itu, “Percaya padaku, hem?”Irene menutup mata, hatinya begitu sakit.Gerald mengusap lembut pipi Irene yang basah. Dan menarik lembut tangan wanita cantik itu, “Ayo.”Baru beberapa langkah, Irene seketika berhenti, “Gerald.”“Hmm?”“Aku ingin mengambil sesuatu di kamarku.”Gerald tersenyum tipis melihat Irene yang jauh lebih tenang, “Hem, ayo sayang.”Mendengar suara lembut Gerald, memberikan ketenangan kepada Irene, ia tidak tahu jika tadi ia datang sendiri ke tempat ini. Mungkin ia akan benar-benar hilang kendali dan terpuruk dalam kesendirian.“Di sini,” ujar Irene begitu berhenti di depan pintu berwarna putih.Gerald melepaskan tautan tangannya, mengusap punggung Irene, “Masuklah, aku akan

    Last Updated : 2025-01-27
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   42 ~ Yang Bisa Diandalkan

    Bab 42Begitu tiba di Hotel, Gerald mengantar Irene masuk ke dalam kamar. Ia ingin memberikan waktu untuk Irene saat ini.Di mana peti warna coklat itu ia letakkan di atas tempat tidur tepat di depan Irene, “Luangkan waktumu, hmm?”Irene mendongak, tersenyum tipis, “Terimakasih, Gerald.”Gerald tersenyum, ia menunduk dan memberikan kecupan di kening Irene, “Anytime, Irene.”Gerald pun melangkah keluar kamar, meninggalkan Irene. Ia segera menuju ruang kerjanya yang berada tepat di ruang sebelah, menghubungi asistennya, “Victor, bawakan ponsel keluaran terbaru.”“Baik tuan. Apa masih ada yang lain?” tanya Victor memastikan.“Hem, warna pink.”“…”“Kau mendengarnya?” suara Gerald dingin.“Ah iya Tuan. Saya akan menyiapkannya.”“Hem secepatnya!” Gerald pun memutuskan sambungan telpon, ia tersenyum geli, membayangkan warna yang pas untuk wanitanya itu, “Hah, warna pink memang paling pas untuknya.”Setelah menghubungi Victor, ia mengambil tempat di sofa, duduk dengan tenang. Ia mnghela napa

    Last Updated : 2025-01-28
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   43 ~ Mengakhiri Perjanjian

    Bab 43“Gerald?” suara Irene yang memanggilnya membuat Gerald mengangkat wajahnya, ia tersenyum tipis melihat Irene saat ini berdiri tepat di depan pintu.“Hmm?”Irene menggigit bibir bawahnya, “Apa aku mengganggumu?” tanya Irene ragu.“Tidak,” Gerald berdiri dari duduknya, berjalan menghampiri Irene, “bahkan kau bisa menggangguku kapan saja,” sambung Gerald begitu tiba di depan Irene.Deg! “Hah…” Irene kembali di buat tercengang dengan perkataan Gerald. Ia menatap Gerald dan berkata pelan, “Gerald. Aku ingin membicarakan sesuatu.”“Hmm, ayo.” Gerald menarik pelan tangan Irene, membawanya duduk di sofa dengan nyaman.Mereka berdua duduk di sofa yang panjang, bahkan jarak Gerald saat ini begitu dekat dengan Irene.“Uhm apa kamu bisa duduk di sana?” Irene menunjuk sofa satu seater.Gerald mengikuti arah tangan Irene, dan dengan tegas berkata, “Tidak.”“Gerald, please…”Gerald menaikkan satu alisnya, “Tidak. Apa bedanya?”“Beda!” jawab Irene cepat.“Bukannya kalau aku disini lebih bagu

    Last Updated : 2025-01-29
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   44 ~ Pilih Aku

    Bab 44“Apa aku terlihat bercanda?” tanya Gerald balik dengan sorot mata yang tajam. Napas Irene terhenti, sampai urat lehernya pun menegang karena intensitas Gerald saat ini.“Gerald…”“Surat kontrak itu tidak perlu kamu pikirkan! Itu hanyalah salah satu alasan agar aku bisa bersamamu.” Suara Gerald terdengar dalam, membuat seluruh urat saraf Irene meremang. Wanita cantik itu terpaku dengan manik indah di depannya yang kini menatapnya begitu lekat.“Jangan pernah berpikir untuk pergi dariku, bahkan ke ujung dunia pun aku akan mencarimu,” sambung Gerald sembari tangannya mengusap bibir ranum Irene yang merekah dan berkilau.Kata-kata Gerald seperti mantra yang menyihir Irene, membuatnya menutup mata saat wajah Gerald mendekat, meraup bibirnya dengan lembut. Gerald tersenyum tipis melihat Irene yang tidak menolaknya, ia melepaskan ciumannya, “Pilih aku menjadi tempatmu bersandar, Irene.”Irene menggigit bibir bawahnya, tangannya naik menahan dada Gerald, berger

    Last Updated : 2025-01-30
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   45 ~ Nomor Misterius

    Bab 45Sembari menunggu balasan, ia menikmati tontonan yang ada di depannya, melihat Irene yang sedang membuka box tersebut, bahkan di wajah cantiknya terlihat senyuman tipis yang sangat manis, anehnya membuat dia tenang dan bahagia.Gerald menjadi semakin yakin dengan perasaannya saat ini, yang dulunya ia pikir hanya perasaan penasaran, berganti rasa terpikat sesaat sekarang dengan yakin ia berkata ingin memiliki wanita ini seutuhnya.“Ini berlebihan, Gerald. Kamu bisa memberikan aku ponsel yang biasa-biasa saja,” ucap Irene tidak enak hati.Gerald tersenyum tipis, “Kamu yang berlebihan, itu hanya sebuah ponsel!” Kemudian ia bergerak semakin dekat dengan Irene, dan melakukan panggilan dari ponselnya.Riingg!Ponsel di tangan Irene berdering, membuat wanita cantik itu cukup terkejut, “Simpan nomorku.”“Iya.” Irene tersenyum tipis dan menyimpan nomor ponsel Gerald, ‘Gerald’Kontak pertama yang ada di ponselnya.“Ah iya! Aku harus menghubungi nomor tadi…” Irene mencari foto yang tadi ia

    Last Updated : 2025-01-31
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   46 ~ Kunci

    Bab 46“Apa benar disini?” tanya Gerald memastikan tujuan mereka sudah tepat dengan yang ia instruksikan.“Benar Tuan, ini sudah sesuai dengan alamat yang Tuan berikan.”Gerald mengangguk, ia melirik ke arah Irene yang semenjak tadi lebih banyak diam di perjalanan.“Kita sudah tiba,” ucapan Gerald membuyarkan lamunan Irene.“Ah iya.” Irene menatap keluar. Terlihat sebuah rumah bergaya American style dengan aksesn ukiran klasik.“Ayo?”Irene turun dari mobil begitu Gerald mengulurkan tangan, di sambutnya tangan itu. Kemudian mereka berjalan masuk ke dalam rumah tersebut.Terlihat pria paruh baya berdiri di teras rumah, seperti memang sedang menunggu kedatangan mereka.Hanya berjarak lebih dari satu meter, Gerald dan Irene berhenti tepat di depan pria paruh baya tersebut, “Tuan Ryan Thompson?” ujar Gerald sembari mengulurkan tangannya.Suaranya yang berat dan beribawa tentu saja membuat Gerald adalah seorang pengusaha yang di segani.Ryan memandangi Gerald dan Irene bergantian, “Ya benar

    Last Updated : 2025-02-03
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   47 ~ Irene Di Bawa Pergi

    Bab 47Gerald dan Irene baru saja tiba di depan pelataran lobby Hotel. Namun langkah Irene segera terhenti saat melihat, sosok pria yang ada di depannya saat ini tengah menghadang jalan.Tanpa sadar, ia segera berjalan mundur, berdiri tepat di belakang Gerald. Ia masih belum siap untuk bertemu secara langsung seperti ini dengan Owen, di mana ia baru saja melihat kejadian menjijikan pagi ini.Tentu saja Gerald, langsung memasang tubuhnya untuk melindungi Irene. Ia tidak sangka jika pria ini sudah berada di Hotel. Kalau tahu ia akan meminta keamanan untuk melarang pria berengsek untuk menginjakkan kaki ke dalam Hotel.He can? Of course.Pemilik Hotel ini adalah sahabatnya bahkan dapat dikatakan saudara laki-lakinya. Dengan permintaannya, ia bisa melakukan hal tersebut.“Tuan Gerald, apa kabar hari ini?” Owen menyapa Gerald dengan ramah, kemudian pandangannya beralih menatap Irene, dengan wajah tersenyum miring.“Hai sayang. Kamu terlihat semakin cantik.”Gerald langsung memasang badan,

    Last Updated : 2025-02-03
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   48 ~ Mengancam

    "Hah sial! Thank you bro!" Begitu memutuskan panggilan telponnya bersama Austin. Gerald segera berlari tanpa memperhatikan apapun lagi. Victor yang sedari tadi hanya mengikutinya dari belakang segera berlari lebih cepat menuju mobil yang masih terparkir di depan pintu utama Hotel. "Silahkan Tuan." Victor membuka pintu mobil, Gerald pun masuk dengan tergesa-gesa. Ia menggeser layar ponsel dan membuka aplikasi yang Finley kirimkan. Dan luar biasanya, ia bisa tahu di mana keberadaan Irene saat ini. Titik-titik berwarna merah terlihat terus bergerak secara realtime di layar ponselnya. "Thank's Fin!" gumamnya bermonolog. Ia bersyukur langsung meminta Victor intuk langsung menginstal software peretas ini di ponsel Irene. Seandainya tidak, ia pasti akan sangat menyesalinya. Apalagi jika sampai terjadi sesuatu kepada wanitanya itu. Ia yakin akan menghabisi pria berengsek itu tanpa sisa. "Sepertinya mereka ke arah rumah itu." Tebak Gerald saat melihat arah tujuan di layar p

    Last Updated : 2025-02-04

Latest chapter

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   64 ~ Membawanya

    Bab 64“Dimana dia sekarang berada?” tanya Gerald pada Victor begitu masuk ke dalam mobil setelah Irene. Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang santai.“Di apartment Tuan,” jawab Victor sembari menutup pintu mobil. Kemudian mengitari badan mobil, mengambil tempat di posisi pengemudi.Begitu Victor duduk, Gerald berkata, "Langsung ke sana saja.""Baik Tuan Gerald." Victor memulai mesin mobil dan mulai melaju ke tujuan.Irene mengerutkan keningnya, kemudian menoleh ke Gerald, "Kita mau kemana Gerald?" Ia bertanya dengan nada penasaran, matanya berkilau dengan rasa ingin tahu.Gerald tersenyum tipis, "Tentu saja menyelesaikan semuanya hari ini sayang." Suaranya terdengar lembut, namun dengan nada yang tegas."Ya?" Irene kembali bingung, kemudian sadar kemana arah Gerald, "Maksud kamu menemui Owen?" Ia bertanya dengan nada yang sedikit ragu, matanya terlihat khawatir."Iya sayang, aku tidak ingin menundanya barang sedetik pun," ucap Gerald lugas. Lalu menatap wajah cantik wanita

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   63 ~ Surat Gugatan

    Bab 63Gerald pun menceritakan siapa Evan sebenarnya, di mana Evan adalah seorang Kepala di bagian pemerintahan, dan Evan adalah sepupu dari Austin Harold. Suaranya terdengar santai, namun dengan nada yang serius. "Evan adalah salah satu orang terpercaya di pemerintahan ini, dan ia juga sepupu dari Austin Harold."Irene cukup terkejut dan akhirnya paham kenapa Gerald terlihat akrab dengan Evan. Mengingat bagaimana Gerald dan pria bernama Austin saat malam itu layaknya saudara. "Hmm ok Gerald." jawab Irene mengerti, ia tersenyum lembut. Matanya berkilau dengan rasa penasaran, namun juga terlihat lega karena sudah memahami hubungan antara Gerald dan Evan yang terlihat begitu dekat.Beberapa menit pun berlalu hingga pintu kembali terbuka, terlihat Evan berjalan masuk dengan dua map kulit berwarna coklat dan biru di tangannya. Perhatian Gerald dan Irene pun teralihkan, pandangan mereka terfokus pada Evan yang berjalan mendekat.Evan meletakkan map berwarna biru terlebih dahulu di atas mej

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   62 ~ Siap Mengakhiri

    Bab 62Gerald dan Irene duduk di sofa yang nyaman dengan seorang pria dengan jas yang terlihat begitu rapi. Ruangan ini terlihat mewah, dengan dekorasi yang elegan dan jendela besar yang membiaskan cahaya alami ke dalam ruangan. Pria tersebut, yang kemudian Gerald sebut sebagai Evan, menatap Gerald dengan wajah menyunggingkan senyum tipis."So, apa yang aku bisa bantu Tuan Gerald?" Evan bertanya, matanya berkilau dengan rasa penasaran. Ia tidak bisa tidak memperhatikan Irene, yang duduk di samping Gerald dengan postur yang sedikit tegang.Gerald menghela napas pelan, "Evan... Aku mau kamu mengurus dokumen-dokumen Irene dan regalisir semuanya." Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang lembut ketika ia menatap Irene.Evan yang tadi tersenyum seketika terkekeh pelan, "Hah, aku merasa pernah mengalami ini," gumamnya pelan. Ia memandang Gerald dengan mata yang berkilau, seolah-olah mengingat kenangan lama pada kakak sepupunya—Austin Harold."Ok, ok, sebelum itu ceritakan apa yang s

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   61 ~ Menyelesaikan

    Bab 61Wajah Irene kembali memanas, “Hem, Gerald. Aku—”“Aku tidak menuntutmu untuk menjawabku sekarang, tapi aku tidak menunggu untuk di tolak.”Ucapan Gerald layaknya sebuah ultimatum pada Irene dan seolah memastikan agar ia tidak akan bisa lepas dari pria ini.Ia menarik napas lembut, “Beri aku waktu.”Gerald tersenyum, mengecup puncak kepala Irene. Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.Setelah itu keduanya kembali focus di layar depan mereka. Gerald memberikan penjelasan singkat kepada Irene tentang rencananya dan para sahabatnya yang telah membantunya tadi.“Tapi yang pasti aku tidak mau kamu ikut mengawasi,” tegas Gerald kepada wanitanya itu.“Gerald, please. Aku ingin sedikit berkontribusi dalam hal ini, lagi pula ini adalah permasalahanku. Aku dan kedua orang tuaku.”“Semua yang berhubungan denganmu akan menjadi tanggung jawabku. Jadi, semua masalah yang kamu hadapi saat ini, biarkan aku yang menanganinya. Karena siapapun yang sudah menyakitimu, tidak akan kumaafkan.” Gerald men

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   60 ~ Bertemu Saudara

    Bab 60“Cukup berada disisiku dan terima cintaku.”Irene bergeming, pandangan mereka bertemu, hingga akhirnya Irene menyerah dan menundukkan wajahnya. “Nanti…” jawabnya dengan suara nyaris berbisik.Gerald tersenyum lembut, mengecup puncak kepala Irene, “Hmm, ayo?”Irene mengangguk, membiarkan Gerald membawanya menuju ruang kerja yang terdengar cukup—berisik?Sebenarnya tadi setelah berganti pakaian, ia langsung menghampiri ruang kerja Gerald, namun ia mengurungkan niatnya saat mendengar suara-suara yang begitu ramai. Hingga akhirnya, ia memutuskan masuk kembali ke dalam kamar.Ceklek!Suara pintu Gerald dorong ke dalam, terlihat tiga pria menoleh dengan kompak. Tentu saja sorot mata ketiga pria itu membuat Irene sedikit kikuk.Namun, lagi dan lagi Gerald langsung meraih pingganya, membuat jarak mereka semakin tipis, berjalan menuju sofa yang kosong.“Hai Irene…” sapa ketiga pria itu dengan kompak.Membuat Gerald membuang napas kasar, “Hah! Kalian ini!”Ia kemudian menoleh ke arah Ire

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   59 ~ Balas Budi

    Bab 59“Eh??? Berengsek! Malah ditutup pintunya!” umpat Ethan kesal saat melihat Gerald menutup pintu, bahkan jika tadi ia tidak refleks mundur, sudah pasti wajahnya terkena ciuman telak dari daun pintu.“Pffttt….” Dua pria yang berdiri tepat di belakangnya menahan tawa.Hingga suara ceklekan pintu kembali terdengar, “Mau apa kalian kesini?”Ethan mendengus kesal bukannya menjawab pertanyaan Gerald, ia menoleh ke belakang, “Langsung saja?” bertanya pada Kenan dan Finley.“Hem boleh saja.”Kemudian terlihat beberapa orang pria mengangkat beberapa dos besar yang tidak lain adalah layar monitor. Membuat Gerald semakin mengerutkan keningnya.“Berhentilah bertanya, dan katakan di mana ruangan kerjamu?” ujar Ethan yang kini kembali focus pada Gerald.Gerald membuang napas kasar, ia tertawa kecil, “Setidaknya beri kabar kalau kalian mau kesini!” celutuknya sembari membuka lebar pintu, membiarkan para tamunya itu masuk.Ethan lebih dulu masuk, menyusul Finley dan Kenan beserta para bawahann

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   58 ~ Fakta Baru

    Bab 58"Ayahmu dibunuh oleh seseorang." Kalimat itu terdengar seperti petir di tengah hari yang cerah, membuat kaki Irene tiba-tiba melemah. Jika Gerald tidak cepat menangkapnya, mungkin wanita cantik itu sudah terjatuh. "Ge-gerald apa yang baru saja kamu katakan?" suara Irene terdengar bergetar.Gerald yang melihat itu membuang napas kasar, tanpa ragu ia langsung memboyong tubuh Irene naik ke dalam gendongannya. Pria tampan itu melangkah menuju ruang tamu, begitu tiba di depan sofa yang nyaman, ia mendudukkan Irene, kemudian duduk tepat di sisi Irene."Gerald, jawab aku!" Irene memandang Gerald dengan mata yang berkaca-kaca, suaranya terdengar bergetar dan penuh harap."Calmdown, hmm??" Gerald menangkup wajah mungil wanita itu, menatapnya dalam. "Take a breath." Ia berusaha menenangkan Irene, tapi wanita cantik itu terus mendesak."Katakan Gerald!" desaknya dengan mata yang semakin berkaca-kaca. "Setahuku Ayah sakit, bahkan dokter..." Irene tidak sanggup melanjutkan, air matanya luruh

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   57 ~ Dibunuh

    Bab 57"Selamat pagi sayang," bisik Gerald tersenyum tipis menatap wajah manis wanitanya itu.Irene tersipu, "Hmm... Pagi," jawabnya singkat, suaranya masih terdengar lembut karena baru saja bangun tidur. Gerald meraih tubuh Irene, mendekap tubuh mungilnya, dikecupnya puncak kepala Irene. Sentuhan lembut itu membuat Irene merasa nyaman, seperti sedang berada di tempat yang paling aman di dunia.Tidak ada banyak kata yang terucap di pagi ini, semalam Gerald sudah merasa cukup, ia tahu jika saat ini Irene sudah mulai membuka hatinya, meski mungkin masih lingkaran kecil di hatinya. Tapi ia yakin, ia akan membuat Irene mencintai dirinya sepenuhnya, karena ia sendiri sepertinya akan benar-benar gila jika tidak ada Irene di sisinya.~~Gerald duduk di balik meja kerjanya, memandang layar laptopnya dengan ekspresi serius. Sedangkan Irene saat ini sedang menata sarapan pagi mereka di meja,meninggalkan Gerald untuk menangani urusannya.Tiba-tiba, notifikasi pesan masuk dari Finley, Gerald sege

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   56 ~ (21+) Ingin Menikmati

    “Uhm, Gerald. Ahh... Ahh... Tu-tunggu...” Irene menjerit, tertahan. Tubuhnya bergetar, seperti sebuah gitar yang ditarik senarnya terlalu keras.Gerald semakin cepat menghujam wanitanya itu, ia memeluk erat tubuh Irene yang sangat basah. Suara desahan nafas keduanya memenuhi kamar, seperti sebuah simfoni yang memuncak.Panas tubuh mereka saling membakar, "Oh Irene." Gerald menggeram, memutar tubuh Irene kembali, kemudian ia berlutut, membuka kaki Irene, kembali memasukkan kepalanya diantara kedua paha Irene. Ia kembali menjilati dan menyesap milik wanitanya itu.Irene membelalakkan mata, "Oh oh! Gerald!"Rasanya sangat aneh! Lidah Gerald seperti sihir, membuat klitorisnya bergetar dengan tidak terkendali.Irene mencengkeram seprai, tubuhnya bergetar, "Gerald, aku... aku tidak tahu apa yang kamu lakukan, tapi aku suka!"Gerald tersenyum, bahkan kata-kata Irene tadi kembali membakar gairahnya, lidahnya terus memainkan klitoris Irene, membuat wanita cantik itu mengerang dengan tidak terk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status