All Chapters of Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir: Chapter 41 - Chapter 50

66 Chapters

41 ~ Hanya Hari Ini

Bab 41“Aku bersumpah akan membalas rasa sakitmu kepada mereka yang sudah membuatmu menderita!” gumam Gerald dalam hati.Ia tidak menyangka jika selama ini Irene menjalani hidup seperti ini. “Sebaiknya kita pergi.”“Tidak Gerald, aku akan—”Gerald menggelengkan kepalanya, melarang wanita cantik itu, “Percaya padaku, hem?”Irene menutup mata, hatinya begitu sakit.Gerald mengusap lembut pipi Irene yang basah. Dan menarik lembut tangan wanita cantik itu, “Ayo.”Baru beberapa langkah, Irene seketika berhenti, “Gerald.”“Hmm?”“Aku ingin mengambil sesuatu di kamarku.”Gerald tersenyum tipis melihat Irene yang jauh lebih tenang, “Hem, ayo sayang.”Mendengar suara lembut Gerald, memberikan ketenangan kepada Irene, ia tidak tahu jika tadi ia datang sendiri ke tempat ini. Mungkin ia akan benar-benar hilang kendali dan terpuruk dalam kesendirian.“Di sini,” ujar Irene begitu berhenti di depan pintu berwarna putih.Gerald melepaskan tautan tangannya, mengusap punggung Irene, “Masuklah, aku akan
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

42 ~ Yang Bisa Diandalkan

Bab 42Begitu tiba di Hotel, Gerald mengantar Irene masuk ke dalam kamar. Ia ingin memberikan waktu untuk Irene saat ini.Di mana peti warna coklat itu ia letakkan di atas tempat tidur tepat di depan Irene, “Luangkan waktumu, hmm?”Irene mendongak, tersenyum tipis, “Terimakasih, Gerald.”Gerald tersenyum, ia menunduk dan memberikan kecupan di kening Irene, “Anytime, Irene.”Gerald pun melangkah keluar kamar, meninggalkan Irene. Ia segera menuju ruang kerjanya yang berada tepat di ruang sebelah, menghubungi asistennya, “Victor, bawakan ponsel keluaran terbaru.”“Baik tuan. Apa masih ada yang lain?” tanya Victor memastikan.“Hem, warna pink.”“…”“Kau mendengarnya?” suara Gerald dingin.“Ah iya Tuan. Saya akan menyiapkannya.”“Hem secepatnya!” Gerald pun memutuskan sambungan telpon, ia tersenyum geli, membayangkan warna yang pas untuk wanitanya itu, “Hah, warna pink memang paling pas untuknya.”Setelah menghubungi Victor, ia mengambil tempat di sofa, duduk dengan tenang. Ia mnghela napa
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

43 ~ Mengakhiri Perjanjian

Bab 43“Gerald?” suara Irene yang memanggilnya membuat Gerald mengangkat wajahnya, ia tersenyum tipis melihat Irene saat ini berdiri tepat di depan pintu.“Hmm?”Irene menggigit bibir bawahnya, “Apa aku mengganggumu?” tanya Irene ragu.“Tidak,” Gerald berdiri dari duduknya, berjalan menghampiri Irene, “bahkan kau bisa menggangguku kapan saja,” sambung Gerald begitu tiba di depan Irene.Deg! “Hah…” Irene kembali di buat tercengang dengan perkataan Gerald. Ia menatap Gerald dan berkata pelan, “Gerald. Aku ingin membicarakan sesuatu.”“Hmm, ayo.” Gerald menarik pelan tangan Irene, membawanya duduk di sofa dengan nyaman.Mereka berdua duduk di sofa yang panjang, bahkan jarak Gerald saat ini begitu dekat dengan Irene.“Uhm apa kamu bisa duduk di sana?” Irene menunjuk sofa satu seater.Gerald mengikuti arah tangan Irene, dan dengan tegas berkata, “Tidak.”“Gerald, please…”Gerald menaikkan satu alisnya, “Tidak. Apa bedanya?”“Beda!” jawab Irene cepat.“Bukannya kalau aku disini lebih bagu
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

44 ~ Pilih Aku

Bab 44“Apa aku terlihat bercanda?” tanya Gerald balik dengan sorot mata yang tajam. Napas Irene terhenti, sampai urat lehernya pun menegang karena intensitas Gerald saat ini.“Gerald…”“Surat kontrak itu tidak perlu kamu pikirkan! Itu hanyalah salah satu alasan agar aku bisa bersamamu.” Suara Gerald terdengar dalam, membuat seluruh urat saraf Irene meremang. Wanita cantik itu terpaku dengan manik indah di depannya yang kini menatapnya begitu lekat.“Jangan pernah berpikir untuk pergi dariku, bahkan ke ujung dunia pun aku akan mencarimu,” sambung Gerald sembari tangannya mengusap bibir ranum Irene yang merekah dan berkilau.Kata-kata Gerald seperti mantra yang menyihir Irene, membuatnya menutup mata saat wajah Gerald mendekat, meraup bibirnya dengan lembut. Gerald tersenyum tipis melihat Irene yang tidak menolaknya, ia melepaskan ciumannya, “Pilih aku menjadi tempatmu bersandar, Irene.”Irene menggigit bibir bawahnya, tangannya naik menahan dada Gerald, berger
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

45 ~ Nomor Misterius

Bab 45Sembari menunggu balasan, ia menikmati tontonan yang ada di depannya, melihat Irene yang sedang membuka box tersebut, bahkan di wajah cantiknya terlihat senyuman tipis yang sangat manis, anehnya membuat dia tenang dan bahagia.Gerald menjadi semakin yakin dengan perasaannya saat ini, yang dulunya ia pikir hanya perasaan penasaran, berganti rasa terpikat sesaat sekarang dengan yakin ia berkata ingin memiliki wanita ini seutuhnya.“Ini berlebihan, Gerald. Kamu bisa memberikan aku ponsel yang biasa-biasa saja,” ucap Irene tidak enak hati.Gerald tersenyum tipis, “Kamu yang berlebihan, itu hanya sebuah ponsel!” Kemudian ia bergerak semakin dekat dengan Irene, dan melakukan panggilan dari ponselnya.Riingg!Ponsel di tangan Irene berdering, membuat wanita cantik itu cukup terkejut, “Simpan nomorku.”“Iya.” Irene tersenyum tipis dan menyimpan nomor ponsel Gerald, ‘Gerald’Kontak pertama yang ada di ponselnya.“Ah iya! Aku harus menghubungi nomor tadi…” Irene mencari foto yang tadi ia
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

46 ~ Kunci

Bab 46“Apa benar disini?” tanya Gerald memastikan tujuan mereka sudah tepat dengan yang ia instruksikan.“Benar Tuan, ini sudah sesuai dengan alamat yang Tuan berikan.”Gerald mengangguk, ia melirik ke arah Irene yang semenjak tadi lebih banyak diam di perjalanan.“Kita sudah tiba,” ucapan Gerald membuyarkan lamunan Irene.“Ah iya.” Irene menatap keluar. Terlihat sebuah rumah bergaya American style dengan aksesn ukiran klasik.“Ayo?”Irene turun dari mobil begitu Gerald mengulurkan tangan, di sambutnya tangan itu. Kemudian mereka berjalan masuk ke dalam rumah tersebut.Terlihat pria paruh baya berdiri di teras rumah, seperti memang sedang menunggu kedatangan mereka.Hanya berjarak lebih dari satu meter, Gerald dan Irene berhenti tepat di depan pria paruh baya tersebut, “Tuan Ryan Thompson?” ujar Gerald sembari mengulurkan tangannya.Suaranya yang berat dan beribawa tentu saja membuat Gerald adalah seorang pengusaha yang di segani.Ryan memandangi Gerald dan Irene bergantian, “Ya benar
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

47 ~ Irene Di Bawa Pergi

Bab 47Gerald dan Irene baru saja tiba di depan pelataran lobby Hotel. Namun langkah Irene segera terhenti saat melihat, sosok pria yang ada di depannya saat ini tengah menghadang jalan.Tanpa sadar, ia segera berjalan mundur, berdiri tepat di belakang Gerald. Ia masih belum siap untuk bertemu secara langsung seperti ini dengan Owen, di mana ia baru saja melihat kejadian menjijikan pagi ini.Tentu saja Gerald, langsung memasang tubuhnya untuk melindungi Irene. Ia tidak sangka jika pria ini sudah berada di Hotel. Kalau tahu ia akan meminta keamanan untuk melarang pria berengsek untuk menginjakkan kaki ke dalam Hotel.He can? Of course.Pemilik Hotel ini adalah sahabatnya bahkan dapat dikatakan saudara laki-lakinya. Dengan permintaannya, ia bisa melakukan hal tersebut.“Tuan Gerald, apa kabar hari ini?” Owen menyapa Gerald dengan ramah, kemudian pandangannya beralih menatap Irene, dengan wajah tersenyum miring.“Hai sayang. Kamu terlihat semakin cantik.”Gerald langsung memasang badan,
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

48 ~ Mengancam

"Hah sial! Thank you bro!" Begitu memutuskan panggilan telponnya bersama Austin. Gerald segera berlari tanpa memperhatikan apapun lagi. Victor yang sedari tadi hanya mengikutinya dari belakang segera berlari lebih cepat menuju mobil yang masih terparkir di depan pintu utama Hotel. "Silahkan Tuan." Victor membuka pintu mobil, Gerald pun masuk dengan tergesa-gesa. Ia menggeser layar ponsel dan membuka aplikasi yang Finley kirimkan. Dan luar biasanya, ia bisa tahu di mana keberadaan Irene saat ini. Titik-titik berwarna merah terlihat terus bergerak secara realtime di layar ponselnya. "Thank's Fin!" gumamnya bermonolog. Ia bersyukur langsung meminta Victor intuk langsung menginstal software peretas ini di ponsel Irene. Seandainya tidak, ia pasti akan sangat menyesalinya. Apalagi jika sampai terjadi sesuatu kepada wanitanya itu. Ia yakin akan menghabisi pria berengsek itu tanpa sisa. "Sepertinya mereka ke arah rumah itu." Tebak Gerald saat melihat arah tujuan di layar p
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

49 ~ Ketegangan

Bab 49“Tidak perlu, katakan padanya kalau dia bisa menjualnya kapan pun!” Irene bersuara penuh percaya diri, menatap Owen dengan tatapan yang tajam. Ia tidak akan membiarkan pria itu kembali membodohinya.Ekspresi wajah Owen saat ini jelas menunjukkan kebingungan dan kemarahan. “Kenapa?” tantang Irene, tidak memberi kesempatan untuk mundur pada pria yang masih berstatus suaminya itu.Gerald berdiri di sampingnya, jujur ia ingin sekali memuji wanitanya itu. “Damn! Wanitaku memang luar biasa!” gumamnya dalam hati, merasa bangga dengan keberanian Irene. Ia tidak menyangka Irene akan bertindak seberani ini. Jika Irene diam, dialah yang akan bertindak.“Irene, kamu tidak bercanda kan? Aku tahu rumah ini sangat penting buatmu,” kata Owen, berusaha mengambil alih situasi.Irene berdiri tegap, menegaskan posisinya. "Ya. Jadi panggil wanita itu.""Siapa yang kau panggil wanita itu, Irene? Aku Ibumu!" suara Bertha terdengar keras, baru saja keluar dari rumah. Ia terkejut mendengar keributan dar
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

50 ~ Aku Ingin Bercerai

Bab 50“Dan kau Owen! Aku ingin kita bercerai!” tegas Irene tak berkedip sedikitpun, suaranya jelas dan penuh keyakinan. Matanya tidak meninggalkan Owen, seolah menantangnya untuk membantah.Owen terkejut, "Irene!" teriak pria itu. Ia tidak menyangka Irene akan berani mengucapkan kalimat itu di depan umum, apalagi di depan Gerald."Aku ingin kita bercerai!" ulang Irene memperkuat keinginannya saat ini, suaranya tidak bergetar sedikit pun. Ia telah memutuskan, dan tidak ada yang bisa mengubah keputusannya."Tidak... Tidak...!" Owen menolak dengan tegas, wajahnya memerah karena emosi. "Aku tidak menyetujuinya. Apa salahku padamu, Irene? Ayo kita bicarakan baik-baik... Ya?" Ia berusaha mendekati Irene, namun langkahnya terhenti karena Gerald yang berdiri di antara mereka."Aku tidak peduli, Owen!" kemudian Irene menoleh ke Gerald, "Ayo?" Wanita cantik itu enggan untuk mengatakan jika ia telah melihat suaminya sendiri tidur bersama wanita yang berstatus ibu tirinya itu.Karena rasanya aka
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status