Ayahku lalu terlihat berjalan masuk dari luar.Dia membawa kantong berisi buah durian.Dia bergegas menghampiriku begitu melihatku sudah siuman.Dia lalu menepuk lembut keningku, "Dasar kamu ini! Kenapa nggak mengabari Ayah dan Ibu kalau ada masalah sebesar ini?""Kamu ini bisanya membuat orang cemas saja!"Ibuku mengusap air mataku sambil melirik tidak suka pada ayah, kemudian mengomelinya, "Anakku baru bangun, kamu jangan malah memarahinya."Mata ayahku terlihat sedikit memerah, dan dia buru-buru balik badan.Dia mengusap wajahnya sambil berbalik, lalu meletakkan durian tadi di atas meja."Aku juga kasihan padanya. Kalau saja aku tahu Sandi itu seberengsek ini.""Aku pasti nggak akan merestui pernikahan mereka meskipun Lina akan membenciku!"Aku mengulurkan tangan untuk meraih lengan ayahku, "Ayah, sudahlah. Semuanya sudah berakhir sekarang.""Sandi sudah mati, semuanya sudah berakhir. Setelah ini hari-hari yang lebih cerah akan datang."Ayahku terlihat menaikkan alisnya.Lalu mengup
Last Updated : 2024-12-10 Read more