Home / Romansa / Mendarat di Pangkuan CEO / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Mendarat di Pangkuan CEO: Chapter 121 - Chapter 130

150 Chapters

Masa Lalu

“Bagus, Ra?” Elza meminta pendapat tentang gaun pengantin yang sedang membalut tubuhnya saat ini dan akan digunakannya nanti ketika pesta pernikahan. Mereka berdua sedang berada di butik bridal, sengaja Elza meminta Ayara menemaninya hari ini. “Keren banget.” Ayara mengangkat kedua jempol. “Mbak Elza cantik banget pake itu,” ucapnya jujur. “Ah, bisa aja.” Elza tersipu malu. “Semua udah siap ‘kan Mbak? Apalagi yang perlu aku bantu?” Elza menggerakan tangannya. “Enggak perlu, gue minta anter lo karena memang kangen sama lo aja ... lagian seminggu ini gue mau cuti sampai seminggu setelah menikah ... gue mau langsung honeymoon.” “Yaaaa, suami aku gimana donk kalau pak Revan honeymoon?” Raut wajah Ayara seketika berubah muram. “Tenang aja, ada sekertaris pengganti, walau enggak seandal Revan tapi lumayan lah.” Elza selalu membanggakan calon suaminya di mana pun dan kapan pun. “Dan
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Memperbaiki Diri

“Congrats, Van ... Elza.” Kata selamat itu akhirnya terucap dari mulut Nicholas ketika Revan dan Elza menghampiri mejanya.“Terimakasih Pak Niko,” balas Revan dan Elza bersamaan.Ayara meminta sebuah pelukan dengan mengulurkan kedua tangan sehingga Elza harus membungkuk untuk dapat memeluk sahabatnya karena Ayara kesulitan berdiri dengan perut yang besar.“Selamat ya Mbak Elza, beruntung banget sih ... pak Revan ganteng, gajinya gede loh, trus cinta kalian asli ... enggak kaya aku.” Ayara berbisik dengan suara parau menahan tangis.Hormon ibu hamilnya sedang bekerja, tiba-tiba mengharu biru berada di tengah-tengah pesta pernikahan Elza.Mungkin dikarenakan mengingat pesta pernikahannya sendiri saat itu dengan Nicholas bukan berdasarkan cinta melainkan materi.Elza menegakan tubuhnya, kedua tangannya menangkup wajah Ayara.“Tapi sekarang lo udah dapetin cinta sejati lo, enggak peduli diawali dengan apa tapi justru awal itu yang membuat lo menemukan cinta.”Ayara menganggukan kepala, ma
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Begitu Berat

Udara di dalam kamar cottage begitu panas meski pendingin ruangan telah bekerja secara maksimal. Elza memejamkan mata kala hentakan nikmat itu dirasakannya dari belakang. Satu tangan Revan melingkar di depan pundak Elza sedangkan satu tangan yang lain melingkar di perutnya. Revan memeluk wanita yang telah resmi menjadi istrinya dari belakang dengan posisi berbaring menyamping di atas ranjang dan wajah tenggelam di leher wanita itu memberi rangsangan. Urat-urat di leher dan tangan Revan keluar pertanda sebentar lagi dirinya akan sampai. “Elzaaa.” Erang suara parau Revan membuat bulu kuduk sang wanita meremang. Revan terus menghentak, keduanya begitu menikmati momen keintiman ini apalagi Revan melakukannya dengan lembut sehingga rasa sakit yang harus ditanggung Elza tidak terlalu besar. Revan mengubah posisinya, dengan satu kali gerakan berada di atas Elza. Ingin melihat wajah cantik istrinya ketika ia berikan hentakan penuh kenikmatan. “Emmmh ....” Elza mengge
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Gara-gara Candy

“Gimana honeymoon?” Ayara bertanya melalui sambungan telepon dengan Elza yang tengah bulan madu di Yunani.“Inget enggak dulu kita pernah ke sini, Ra? Waktu itu kita anter pengusaha batu bara sama sugar baby-nya liburan tapi lo tau? ternyata Enggak se-seru kalau sama laki ... basah teroooos rambut gue.”Ayara tergelak mendengar celotehan Elza. “Iya ... iya yang lagi bulan madu, by the way Yunani ‘kan tempat kelahiran pak Niko,” cetus Ayara membuat sang suami yang berada di sampingnya melirik sekilas sambil menaikan satu alis.Hanya beberapa detik saja, Nicholas mengembalikan fokusnya kembali pada Macbook setelah mendapat kerjapan mata beberapa kali sebagai tanda cinta dari Ayara.“Dewa Yunani maksud lo?” tebak Elza dengan nada malas.“Iya ... suami aku gantengnya ‘kan kaya Dewa Yunani.”Nicholas melirik lagi kali ini senyumnya terbit.Helaan napas jengah terdengar di ujung telepon sana membuat Ayara tergelak.“Ya udah, lanjutin sana bulan madunya ... jangan lupa berdoa biar cepet dape
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Membuat Masalah Bagi Nicholas

Bugh!Ayara melempar paper bag berisi syal ke punggung Nicholas yang polos.Pria itu baru selesai mandi, berada dalam walk in closet belum sempat memakai kaos.Nicholas membalikan badan dengan kening mengkerut menatap Ayara tajam karena berbuat tidak sopan kepadanya.Ekspresi Ayara sungguh tidak terduga, terlihat penuh emosi tapi terdapat jejak air mata.“Apa-apan?” Nicholas bertanya.Mana sudi Ayara menjawab, wanita hamil itu malah menarik tangga lalu tanpa takut jatuh menaikinya untuk mengambil koper di atas lemari.“Babe!” seru Nicholas memburu Ayara.“Kamu mau apa?” Nicholas bertanya sambil memegangi Ayara.“Awas! Lepas!!” Ayara berteriak, air matanya malah menderas.“Aku mau pulang ke rumah mami!,” sambung Ayara sambil menahan isakan.“Salah aku apa? Kenapa kamu nangis? Kenapa harus pulang ke rumah mami?” Nicholas menaikan intonasi suaranya.Pria itu kemudian melirik paper bag yang teronggok di lantai.Meraihnya dengan satu tangan karena tangan yang lain masih memegangi kaki Ayar
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Merasa Bersalah

“Abang kamu selingkuh!” Ayara berseru saat menjatuhkan bokongnya di kursi meja makan.Hanya ada Alana di sana yang sedang sarapan sebelum pergi ke kampus.Kedua alis Alana naik begitu tinggi, merasa heran karena Ayara ada di rumah ini dan langsung menuduh Nicholas sebagai tukang selingkuh.“Kak Aya lagi berantem sama Bang Niko?” Alana pun bertanya.Ayara mengangguk sambil mengaduk susu ibu hamil yang baru saja diberikan Surti.“Bang Niko enggak mungkin selingkuh, Bang Niko tuh setia ... enggak pernah ingkar janji.” Ayara membela.“Gimana mau ingkar janji, dia enggak pernah ngomong apa-apa, dia enggak pernah bilang kalau dia cinta sama Kakak dia juga engga—““Pernah ... nak Niko pernah bilang cinta sama kamu tapi bilangnya sama Mami di depan kamu juga,” sambar Paramitha ikut-ikutan membela lalu menjulurkan lidahnya.Paramitha membawa menu sarapan tambahan yang baru saja diangkat dari wajan lalu meletakannya di atas meja.Lidah Ayara berdecak tidak suka disertai kerlingan mata kesal kar
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Niko, Aku Hamil

Hari ini adalah jadwal kontrol si jabang bayi di perut Ayara.Nicholas datang berniat untuk membawa Ayara ke rumah sakit sekaligus mengajaknya pulang.Meski baru dua hari tapi rasanya seperti dua tahun bahkan selamanya. Sangat lama.Tidak ada yang bisa Nicholas peluk dua malam terakhir dan hari ini ia akan membawa Ayara pulang meski harus mengeluarkan power-nya sebagai kepala rumah tangga.“Ada di kamar, dia udah siap kok ... kayanya tau nak Niko mau datang, tadi bilang sama Mami kalau mau kontrol.” Paramitha memberitau kemudian pergi setelah mengusap lengan berotot menantunya.Nicholas mendorong pintu kamar Ayara, pandangannya langsung tertuju pada sosok wanita yang sedang duduk di sisi ranjang membelakanginya.“Babe,” panggil Nicholas dengan suarat berat dan sexy.Baru mendengar suaranya saja mampu menegakan bulu-bulu di tengkuk Ayara.Tidak ada tanggapan berarti dari Ayara, Nicholas memberanikan diri melangkah masuk lebih dalam kemudian duduk di belakang Ayara.Kedua tangan Nichola
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Dimanfaatkan Dua Pria Brengsek

“Niko, aku hamil ...,” ucap Candy yang tanpa segan langsung memeluk Nicholas.“Eeee ....” Ayara mendorong pundak Candy begitu pula Nicholas dengan kasar menarik tangan Candy yang sempat melingkar di pinggangnya.“Apa-apaan kamu?” Suara tinggi Nicholas membuat Candy berjengit mundur.Nicholas langsung merangkul Ayara dan mengamati ekspresi wajahnya.“Aku hamil, Niko.” Candy menangis mengatakannya.Ayara mengerutkan wajah, jantungnya berdebar sangat kencang mengira jika Nicholas adalah anak dari bayi yang sedang dikandung Candy.Ia meronta agar Nicholas melepaskannya tapi apalah daya, kekuatan Nicholas lebih besar.Sementara itu mereka menjadi tontonan banyak orang yang lewat.“Lalu apa urusannya denganku? Pergi kamu!” hardik Nicholas tanpa perasaan.Tidak terima dengan sikap Candy yang seolah memberi kesan jika ia adalah ayah dari bayi yang dikandungnya.“Aku enggak punya siapa-siapa lagi, Niko ... aku enggak punya temen atau keluarga, cuma kamu yang aku kenal baik.” Candy memohon bese
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Tidak Mau Mengakui

“Apa??? Hamil???? Kamu yakin itu anak aku? Soalnya kamu udah bolong waktu aku masukin!”Tentu saja Ferdi tidak percaya atau lebih tepatnya ia menolak percaya jika yang ada di dalam perut Candy adalah anaknya.Candy menundukan pandangannya, ia pun tidak yakin siapa ayah dari anak yang dikandungnya.“Lo enggak pake pengaman waktu itu?” Elza membuka suara.Ferdi yang tadi mondar-mandir di depan dinding kaca besar di ruang tengah apartemennya—refleks menghentikan langkah.Mengusap wajah lalu menyugar rambutnya ke belakang.“Gue lupa, enggak ada pengaman juga Mbak waktu itu ... trus dia mukanya udah kaya pengen dimasukin gitu ya udah gue masukin.” Ferdi membela diri, pria itu lantas menjatuhkan tubuhnya di lantai.“Candyyyyyy!!! Kenapa lo harus hamil sih!!” Kaki Ferdi menendang-nendang udara seperti anak kecil yang memaksa ingin dibelikan mainan.“Kalau bunda tau bisa kena serangan jantung nanti,” sambung Ferdi dengan mata memerah.“Jadi gini Fer, sebelum tidur sama kamu ... dia juga tidur
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

Antara Perbuatan Dan Kata-Kata

“Pokoknya rempong jagat percintaan tanah air,” cetus Elza ketika suaminya bertanya apa yang mereka lakukan seharian ini.Revan yang duduk bersandar pada headboard pun tertawa, menepuk space kosong di sampingnya.Elza yang telah menggunakan skin care pada wajahnya kemudian naik ke atas ranjang.“Kamu jadi ada kerjaan sampingan donk,” ujar Revan kemudian mengecup pipi istrinya yang sudah masuk dalam pelukan.“Jangan cium-cium dulu, aku baru pake skin care,” tegur Elza.“Oh sorry,” ujar Revan.Cup.Tapi satu kecupan lagi ia berikan di pipi satunya membuat Elza menjauh dan Revan dengan cepat menahan.Suami tampannya itu memang suka iseng.Hembusan napas keluar dari hidung Elza, kini ia bersandar di dada suaminya.“Seharian ini aku repot banget, jadi awalnya ke apartemen Ferdi tuh ... sama dua ibu hamil yang satu hamil muda yang satu hamil tua ....” Elza menjeda.“Yang hamil muda ini mual muntah dan kerjanya nangis terus karena hormon ibu hamil sambil cari kejelasan siapa ayahnya si bayi .
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
PREV
1
...
101112131415
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status