Sementara Joyce masih meratap di kamar hotel yang berantakan, mobil Reza memasuki gerbang yang tak terkunci. Keningnya berkerut saat dia melihat pintu rumah terbuka lebar."Gerbang nggak dikunci, pintu rumah juga dibiarin terbuka jam segini. Ada tamu siapa? Apa mungkin Nadya mau ambil barang-barang? Kenapa baru sekarang?"Reza menatap sekeliling, tapi tidak mendapati apa pun di carport yang muat untuk dua mobil. Hanya kendaraan inventaris kantor Bandung yang dipakainya tadi.Dengan langkah cepat, hampir seperti berlari, Reza menaiki anak tangga pendek menuju teras dan langsung masuk ke rumahnya di kluster elit itu. "Joy!" panggilnya sambil berjalan masuk. Sekali lagi, matanya berkeliling menyapu ruangan. Ruang tamu bersih, tak ada keanehan."Joyce, kenapa pintunya nggak kamu kunci?"Tetap tak ada jawaban, membuat Reza terus melangkah lebih jauh, memanggil ART mereka."Minah, Joyce ke mana, Nah?"Lagi-lagi hanya hening, tak ada suara balasan. Langkahnya terhenti di ruang tengah di man
Terakhir Diperbarui : 2025-01-01 Baca selengkapnya