"Ya sudah, sekarang kamu ganti pakaian, ya? Mbak mau bicara dengan mbak Tina dulu.""Iya, Mbak." Haifa menyeka lelehan airmata yang membasahi wajahnya. "Rafa, ikut Ante yuk?" ajak Nida pada Rafa yang merasa heran melihat mamanya menangis. "Iya, Ante!"Bocah itu turun dari kursi, digendong Nida, menuju paviliun menemui Tina. Sedangkan Haifa bergegas masuk kamar, mengganti pakaian kerja. Nida dan Rafa berjalan ke belakang rumah, hendak ke paviliun yang ditempati keluarga Ferry. Di sana terlihat keluarga Ferry di depan paviliun."Hallo, Rafaaa ... Rafa mau ikut Ante ke sekolah enggak?" sapa Rina yang suka anak kecil."Dak mau, Ante ... Afa atuuutt ...," jawab Rafa memeluk Nida erat. "Takut sama siapa?" Kening Rina mengkerut. "Pak duyu." Jawaban Rafa membuat semua orang yang ada di situ tertawa. "Kok takut sama pak Guru. Pak Guru itu baik, Rafa," kata Rina mencubit pelan pipi Rafasya."Rina, kita berangkat sekarang. Non, kami pamit berangkat dulu," ucap Ferry yang takut kesiangan d
Last Updated : 2025-04-29 Read more