Beranda / Romansa / Peran Orang Ketiga / Bab 11 - Bab 12

Semua Bab Peran Orang Ketiga: Bab 11 - Bab 12

12 Bab

11. Bertemu Juga

Dimas melihat pemandangan di desanya dengan hati tenang. Desa Bantarsari tempat dia dilahirkan dan dibesarkan memang selalu menawarkan rasa damai di hati Dimas. Di tanah inilah, dia sering bermain dengan teman-temannya. Menjelajah seluruh alam asri, memberinya banyak tempat untuk belajar dan memperkuat diri dengan segala medannya."Kamu pasti seneng balik kampung."Dimas menoleh. Dia tersenyum pada salah satu sahabat masa kecilnya, Yudi."Iya. Gak ada polusi, gak ada kebisingan kayak di kota.""Tapi duitnya gak sebanyak di kota," gurau Yudi.Keduanya tertawa. Lalu Dimas dan Yudi melanjutkan kegiatan lari pagi bersama. Selama mengelilingi kampung, Dimas harus bertemu dengan banyak orang. Dengan sopan dan ramah, dia meladeni sapaan semua orang. Ada yang hanya ingin salaman, foto hingga mengobrol, semua Dimas ladeni tanpa mengeluh."Artis sih kamu ya, Dim. Banyak fans-nya."Dimas hanya tertawa mendengar godaan sang kawan. Dia terus meladeni semua orang hingga tak sadar, tempat yang dia t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya

12. Saingan Abadi

Dimas tak mampu mencegah senyumnya terus keluar. Pasalnya, sejak dia pulang, lontaran berupa pujian selalu dia dengar dari para tetangga. Dimas boleh berbangga hati, sebab Dimas si anak desa, anak petani miskin mampu meraih kesuksesan di usia muda. Dimas bisa membungkam banyak mulut nyinyir yang dulu menghinanya.“Hahaha, lihat kalian semua. Sekarang kalian memujiku, memakan makanan dari hasil keringatku. Padahal dulu tak jarang dari kalian menghinaku. Mengatakan si anak miskin, tidak akan mungkin jadi atlet. Hahaha. Kubungkam mulut kalian semu. Lihat ini? Di desa ini siapa anak muda yang lebih sukses dari aku? Gak ada!” batin Dimas. Sombong.Meski merasa puas bisa sombong pada orang-orang yang dulu sering mencibir dan menghinanya, Dimas tetap memasang wajah ramah dan senyum semringah.Yusman juga tak kalah bahagia. Dia benar-benar merasa bangga atas prestasi sang anak. Sayangnya, dia tak berpikir sombong seperti sang putra. Yusman tetap bersikap bersahaja."Kamu pasti bangga ya, Yus,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status