Home / Romansa / Rahasia sang Pewaris / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Rahasia sang Pewaris : Chapter 41 - Chapter 50

52 Chapters

Bab.41 Bayangan yang masih tersisa

Pengkhianatan yang TerselubungKetika mereka memutar isi flash drive tersebut, layar menampilkan serangkaian video dan dokumen yang mengungkapkan hubungan rahasia antara beberapa pejabat tinggi dan sisa-sisa Aquila. Lebih mengejutkan lagi, salah satu nama dalam daftar itu adalah seseorang yang selama ini dianggap sekutu Elena.Elena adalah seorang politisi muda yang sering mendukung inisiatif Aria dan bahkan menjadi salah satu pendonor terbesar Foundation for Justice.“Aku tidak percaya,” kata Kira, matanya membelalak melihat bukti-bukti itu.Aria menghela napas dalam. “Kita harus memastikan ini benar sebelum mengambil langkah. Kalau ini jebakan, kita bisa kehilangan segalanya.”Langkah KeberanianAria memutuskan untuk mengonfrontasi Elena secara langsung. Pertemuan itu diatur di sebuah restoran kecil yang jauh dari pusat kota, tanpa kamera dan hanya ditemani oleh Kira yang berjaga di luar.“Elena, aku ingin mendengar langsung dar
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab.42 Cahaya dibalik bayangan

Aria duduk di ruang kerjanya, diterangi hanya oleh lampu meja kecil yang sinarnya menari di atas tumpukan dokumen. Meski lelah, matanya tetap penuh semangat. Di layar laptopnya, pesan-pesan dari berbagai penjuru dunia terus berdatangan. Mereka adalah ungkapan dukungan, kisah inspiratif, hingga permintaan tolong dari mereka yang terdampak oleh kekuasaan Umbra.Namun, di tengah semua itu, sebuah email masuk dengan subjek yang membuat darahnya membeku:“Rahasia Terdalam Umbra Bertemu Aku di Tempat Ini.”Pesan itu hanya berisi koordinat, tanpa nama, tanpa petunjuk lain. Meski curiga, Aria tahu bahwa setiap potongan informasi berharga."Ini bisa jadi jebakan," kata Jacob, yang membaca pesan itu di belakangnya."Aku tahu," jawab Aria tegas, "tapi kita tidak akan pernah maju jika selalu bermain aman. Kita harus pergi."Pertemuan MisteriusAria tiba di lokasi yang disebutkan dalam email, sebuah gudang tua di pinggir kota. Jacob dan K
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Bab.43 Jejak Dalam Kegelapan

Aria duduk di mejanya, dikelilingi oleh berkas-berkas dan laporan yang berserakan. Sebuah surat tanpa nama tergeletak di atas dokumen-dokumen itu tulisan tangan di atas kertas usang yang hanya berisi satu kalimat: “Kami belum selesai.”Ia meremas surat itu dengan gemetar, tetapi sorot matanya memancarkan api yang tak padam. Aria tahu, meskipun ia berhasil menumbangkan inti dari Nova Umbra, jejak-jejak mereka masih tertinggal. Beberapa figur yang lebih kecil telah lenyap, menyusup ke dalam bayangan, menunggu waktu untuk bangkit kembali.Langkah Pertama: Jejak BaruAria memutuskan untuk menyusuri sumber ancaman itu. Dia meminta bantuan dari Liora, seorang mantan peretas yang pernah terlibat dengan jaringan bayangan tersebut.“Aku bisa membantumu,” kata Liora dengan nada tajam sambil menatap layar laptopnya. “Tapi kau harus tahu, mereka punya mata-mata di mana-mana. Kau harus berhati-hati.”Dengan bantuan Liora, mereka menemukan petunjuk tentang
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Bab.44 Bayangan Yang tersisa

Malam itu di markas, suasana begitu sunyi. Aria berdiri di balkon, memandang langit yang dipenuhi bintang, pikirannya melayang di antara kekalahan dan harapan. Nathan mendekatinya perlahan, membawa secangkir kopi.“Kau tahu, kehilangan pertarungan bukan berarti kita kalah perang,” ucap Nathan, mencoba menyemangati Aria.Aria mengangguk, namun matanya tetap terpaku ke kejauhan. “Eclipse bukan hanya orang, Nathan. Dia adalah simbol dari sistem yang korup. Meskipun dia lenyap, ideologinya masih tertinggal di dunia ini. Aku hanya takut... bahwa semua ini akan menjadi lingkaran tanpa akhir.”Nathan meletakkan tangannya di bahu Aria. “Lingkaran itu akan berakhir, Aria. Bukan karena sistem yang menyerah, tetapi karena kita tidak akan berhenti melawan.”Harapan BaruKeesokan harinya, sebuah pesan tak terduga tiba di markas mereka. Itu berasal dari seorang anggota Eclipse yang memutuskan untuk membelot. Namanya adalah Elisa, salah satu teknisi utama ya
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Bab.45 Perjalanan menuju venosa

Pesan dari Masa LaluMalam itu, Aria menerima pesan terenkripsi yang hanya bisa dibuka dengan perangkat miliknya. Saat dia membukanya, layar menunjukkan wajah seseorang yang pernah dia kenal. Ezekiel, mantan mentornya.“Aria,” katanya dengan nada dingin. “Kamu pasti sudah mendengar tentang Aquila Umbra. Kamu tahu apa yang mereka inginkan. Keadilanmu hanya ilusi. Dunia tidak butuh keadilan, tapi kekuatan untuk bertahan hidup.”Aria mengepalkan tangan. “Jadi, ini semua ulahmu?”“Bukan sepenuhnya. Aku hanya menunjukkan bahwa sistem yang kamu percayai itu rapuh. Jika kamu ingin tahu kebenarannya, temui aku di Venosa. Tempat di mana semuanya dimulai.”Pesan itu berakhir. Aria terdiam, pikirannya berputar. Venosa adalah tempat dia memulai pelatihannya bersama Ezekiel, tempat dia pertama kali belajar apa arti keadilan. Tapi sekarang, tempat itu mungkin menjadi medan perang baru.Keputusan BeratKeesokan paginya, Aria berdiri di ruang rap
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Bab.46 Bayangan Dibalik kemenangan

Misi LautanPagi berikutnya, tim berkumpul di sebuah dermaga kecil. Sebuah kapal selam kecil yang telah mereka modifikasi menunggu mereka di sana. Liora, dengan keahlian navigasinya, sedang memeriksa peralatan terakhir sebelum mereka berangkat.“Kapal ini tidak dirancang untuk misi tempur,” kata Liora sambil mengerutkan alis. “Jika kita ketahuan, kita akan menjadi ikan kecil di tengah hiu.”Aria meletakkan tangannya di bahu Liora. “Kita sudah menghadapi hal-hal yang lebih buruk, Liora. Kita akan melewati ini bersama.”Tim menaiki kapal, dan mereka mulai perjalanan ke lokasi yang tertera di koordinat. Suasana di dalam kapal terasa tegang, tetapi mereka tahu bahwa waktu tidak berpihak kepada mereka.Rahasia di Tengah SamudraSetelah berjam-jam menyelam, mereka akhirnya menemukan lokasi yang dimaksud. Sebuah stasiun bawah laut besar berdiri megah di dasar samudra, dikelilingi oleh penjaga otomatis dan drone bawah air.“Ini
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Bab.47 Jejak dikota Tua

Malam menyelimuti kota tua Venosa saat Aria, Liora, dan Nathan menyusuri jalanan sempit yang diterangi lampu jalan yang temaram. Koordinat yang mereka terima membawa mereka ke sebuah gedung tua di pinggiran kota, tampak usang namun masih berdiri kokoh di antara bangunan yang runtuh dimakan waktu.Liora menatap layar peta digitalnya. "Ini tempatnya," gumamnya.Nathan mengawasi sekitar dengan gelisah. “Aku tidak suka ini. Terlalu sepi.”Aria mengangkat tangan, memberi isyarat agar mereka tetap waspada. Perlahan, mereka memasuki bangunan itu, menelusuri lorong panjang yang berdebu. Udara di dalam terasa lembap, bercampur dengan aroma logam tua dan kertas yang membusuk.Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari ujung lorong. Mereka segera berlindung di balik pilar beton, senjata mereka siap di tangan. Bayangan seseorang muncul dari kegelapan, siluetnya ramping namun bergerak dengan percaya diri.“Tenang. Aku bukan musuh.”Suara it
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

48. Bayangan yang Kembali

Meskipun Stasiun Omega telah hancur dan Ezekiel dikira tewas dalam ledakan itu, dunia masih jauh dari damai. Aria tahu, perang tidak pernah benar-benar berakhir selalu ada seseorang di balik layar, menunggu saat yang tepat untuk mengambil kendali.Suatu malam, saat Aria sedang berada di tempat persembunyian rahasia mereka, sebuah pesan misterius muncul di perangkat komunikasinya."Kau pikir ini sudah selesai? Aku selalu selangkah di depanmu, Aria. Kita akan bertemu lagi. E."Napas Aria tercekat. Tangannya mengepal.Ezekiel masih hidup.Ancaman BaruCassian segera menghubungkan semua sistem keamanan mereka untuk melacak sumber pesan itu. “Ini dikirim dari lokasi terenkripsi. Dia sengaja meninggalkan jejak.”Nathan bersandar di dinding, wajahnya penuh kekhawatiran. “Kalau dia masih hidup, berarti dia punya rencana cadangan.”Aria menatap layar dengan rahang mengeras. “Dia ingin kita tahu. Ini bukan hanya tentang balas
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Bab. 49 Bayangan masa depan

💥 DUNIA PASCA-PERANG 💥Setelah kehancuran Aquila, dunia perlahan kembali stabil. Tapi harga yang harus dibayar sangat besar. Kota-kota hancur, pemerintahan kacau, dan banyak orang kehilangan harapan.Aria, Cassian, Nathan, dan Liora kini menjadi simbol kebangkitan, tetapi mereka tahu… musuh baru bisa muncul kapan saja.Suatu malam, Aria duduk di balkon markas mereka yang baru. Angin malam bertiup lembut, membawa aroma hujan yang masih tersisa. Cassian berjalan mendekat, membawa dua cangkir kopi.☕ “Sulit tidur?” tanyanya, menyerahkan secangkir pada Aria.Aria tersenyum tipis. “Kau juga.”Cassian duduk di sampingnya, menatap langit berbintang. “Kita berhasil… tapi rasanya masih belum selesai.”Aria mengangguk. “Aku juga merasa begitu. Seperti… ada sesuatu yang belum beres.”💡 ROMANTIS, TAPI PENUH TEKANAN 💡Cassian menoleh, mata birunya tajam namun lembut.“Kalau semuanya sudah benar-benar se
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Bab.50 Bayangan terakhir

Aria berdiri di tengah ruangan yang remang-remang, menatap peta besar yang terbentang di mejanya. Setiap garis dan tanda merah menandakan pertempuran yang telah ia lewati dan strategi yang harus ia jalankan selanjutnya. Kemenangan atas Ezekiel adalah langkah besar, tapi ia tahu perang belum berakhir.Di luar, hujan turun deras, seolah mencerminkan gejolak dalam hatinya. Telepon di mejanya bergetar, menampilkan nama yang tak asing Lina."Aria, kita punya masalah baru. Ada seseorang yang menggerakkan sisa pasukan Ezekiel di balik layar. Aku baru saja mendapat laporan bahwa kelompok bayangan ini lebih berbahaya dari yang kita duga."Aria mengepalkan tangan. "Siapa mereka?""Kami belum tahu. Tapi mereka disebut 'Ordo Kegelapan'. Mereka bukan hanya sekadar organisasi kriminal biasa. Mereka punya akses ke sistem pemerintahan, hukum, dan bahkan dunia bisnis. Jika kita tidak hati-hati, kemenangan kita bisa berubah menjadi awal dari perang yang lebih besar
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status