Home / Rumah Tangga / PETAKA MADU BARU / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of PETAKA MADU BARU: Chapter 11 - Chapter 20

35 Chapters

11

Aku tak menegurnya, tidak ingin membuang waktuku aku tak mau banyak bicara, ia masuk dua jam setelah kejadian tadi ke kamar dan berdiri di depanku namun dia membisu.Aku mengacuhkannya dengan tetap sibuk membimbing anakku belajar sedang dia membisu, mungkin tak menemukan cara memulai kata kata."Apa yang kamu lakukan berdiri di situ?""mencari baju," ujarnya."Mana mungkin baju di dalam lemari akan keluar sendiri kalau tidak dikeluarkan," sindirku."Kalau begitu kamu saja yang mengeluarkannya," pintanya." Maaf aku sedang daring dengan anak-anak sehingga tidak bisa bangun sembarangan meninggalkan video call mereka.""Besok kamu mau pergi kerja lagi ya?""Yah tentu aku tidak akan menyerah di hari pertama," jawabku."aku masih berharap bahwa kamu akan menjadi ibu rumah tangga yang baik untukku tidak perlu merepotkan diri bekerja. Aku masih sanggup menafkahi kalian semua.""Kamu punya istri sekarang Mas, tanggung jawab mu dua kali lipat dari sebelumnya, jika kami makan maka dia pun haru
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

12

Hari ini tanpa kusangka Mas Haris datang menjemput ke tempat kerja aku di laundry,bukan hanya datang sendiri tapi dia juga membawa anak-anakku yang ketika bertemu denganku mereka sangat gembira dan langsung memeluk seolah sudah lama tidak berjumpa."Kok tumben, Mas datang jemput aku?" "Pengen aja jemput kamu," balasnya."Iya tapi jarak dari sini ke rumah kan dekat, apa nggak lebay?""Jemput istri sendiri kok lebay, sih?" Ia balik tertawa sambil menggelengkan kepala."Mama kita mau jalan-jalan," kata Nayla dengan bersemangat."Iya, Kita mau ke taman bermain," seru Naina bertepuj tangan dan setengah melompat."Tapi mama masih belum mandi yang belum ganti baju," ujarku ragu."Apa-apa, toh, orang lain tidak akan memperhatikan penampilanmu, yang memperhatikan kamu pastinya hanya aku," ucap Mas haris sambil mengerlingkan mata."Mas ... Kamu ada apa sih? tidakkah Adel akan cemburu kalau kamu seperti ini?""Aku sudah menghabiskan 3 minggu berbulan madu dengannya, kamu juga istriku dan berhak
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

13

Jadi aku memutuskan untuk membawa kedua anakku ke daerah dekat pasar Mangga, di sana aku berencana untuk mengontrak sebuah kamar kecil, lalu mencari pekerjaan yang bisa menyambung hidupku.Entah bekerja di warung makan, jadi tukang bersihkan ikan, tukang es atau apa saja, yang bisa kulakukan di pasar nanti. Malam harinya aku akan menjajakan kopi jadi kurasa aku pasti bisa membiayai sekolah Naila dan Naina.Sesampai di pasar setelah naik angkot, kami turun dan masuk ke pelataran pasar yang sepi, kududukkan kedua anakku di sana dan menyuruh mereka untuk menunggu."Bentar ya, Ibu cari pemilik kontrakannya, biasanya jual kopi di sekitar sini," ujarku pada kedua anakku."Ya, Ma, tapi jangan lama-lama ya," jawab mereka. Kuikuti jalan lurus lorong pasar lalu ke sebelah kiri, melewati peti peti barang yang berjejeran, sedikit ke belakang ada warung kopi yang cukup ramai dan aku bertemu Nyai Tima di sana.Setelah duduk dan dipersilakan minum aku mulai bicara,"Nyai, aku ingin mengontrak salah
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

14.

Pagi yang damai ketika aku sedang sibuk di dapur Nyai, sebuah mobil berhenti di depan warung kopi yang sudah berdiri sejak 15 tahun itu.Ketika si pengemudi turun hatiku langsung berdebar dan jantungku seolah berhenti berdetak karena di sana ada Mas Haris dan ibu mertua yang terlihat menatap bingung dan seolah mencari-cari keberadaanku, untuk apa mereka datang dan meluangkan waktu untuk mencariku, apakah mereka akan melempar surat cerai ke hadapanku sekarang?'Permisi, adakah saya boleh bertanya?" tanya Mas Haris pada Nyai yang kebetulan duduk di meja depan."Iya, ada apa," tanya Nyai sambil menyulut batang rokoknya."Apakah saya boleh bertemu Laila?""Tahu dari mana kalo wanita itu ada di sini?""Kami bertanya pada orang yang berjaga di pos depn pasar," jawab Mas Haris."Bagaimana kalo aku menolak mempertemukanmu?" aku mencuri dengar percakapan mereka dari dapr warung kopi."Sungguh, saya mohon kesempatan, saya mohon," pinta Mas Haris."Atas dasar apa aku akan menyetujuinya? kamu pr
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

15

"Mau apa datang kemari?" tanyaku kepada gadis yang telah merebut suamiku itu."Kumohon Laila Aku ingin kalian berdamai dan bisa kompak bernama," pinta Mas Haris kepadaku sembari melindungi wanita itu di belakangnya."Mas Haris hanya karena aku mau dibawa olehmu kembali, bukan berarti aku akan membuka hati untuk istri barumu itu," jawabku mendelik."Aku ingin kamu berdamai dengannya sebagai bentuk bahwa kamu masih mencintaiku sebagai suami," sambungnya.Apa dia bilang? Dia ingin aku membuktikan baktiku dengan menerima Adelia dan membuktikan penghormatan kepadanya?"Jangan konyol Mas, aku bahkan rela minggat kedua kalinya jika kamu memaksa aku," ancamku."Laila, aku telah membujuk Adelia untuk mengalah kepadamu sebagai kakak madu, aku mohon kau bisa membuka hati, Sayang," bujuknya."Ya ampun haruskah aku termakan bujukanmu." Aku mendengkus dan masuk ke dalan rumah.Tak disangka mereka menyusul dan duduk di kursi ruang tamu yang memang telah disediakan oleh pemilik rumah."Kenapa kalia
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

16

Setelah Ibu mertua meninggalkan rumah giliran Adelia dan Mas Haris juga ikut beranjak tanpa berkata-kata."Ah, biarlah, aku lelah dengan drama, andai esok atau lusa mereka menggugat perceraian maka biarlah."Akan kujalani hidup ini sendiri dan bahagia bersama kedua anakku, akan kucari pekerjaan yang layak dan sebuah rumah mungiljauh agar aku dan keluarga kecilku bisa tenang dan tidak diganggu oleh siapapun lagi.*Dua hari berlalu tanpa kedatangan Mas Haris ke rumah, entah kenapa dia tidak memberi kabar atau mengirimkan pesan, apakah dia marah kepadaku ataukah ibu yang melarangnya untuk menghubungi kami, aku tidak mengerti.Anak-anak mulai bertanya dimana ayah mereka dan aku hanya menjawab seperlunya saja jika Mas Haris sedang ada urusan dan tidak bisa datang dalam waktu dekat."Mama apa yang terjadi, kenapa Papa tidak datang dan kit diabaikan?" tanya Naila."Mungkin sibuk di rumah nenek, berdo saja semoga Papa segera datang," jawabku."Tapi apakah Nenak akan mengizinkan? bukannya ke
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

17

Ya, sesekali aku akan membuat sebuah pelajaran bagus untuk Ibu mertua. Aku tahu ayah mertua selalu pergi ke suatu tempat selama beberapa bulan terakhir, aku curiga ia malah sudah beristri lagi mengikuti jejak putranya.Ah, bukankah di mana mana laki-laki itu sama? Maka, jika benar apa yang kuduga, aku yakin setelah mengetahuinya Ibu mertua akan mati berdiri atau pingsan seketika.Jadi, biarlah sesekali aku akanmengikuti jejaknya, sehari saja.Benar saja, setelah seharian mengikutinya ternyata Ayah mertua menemui seorang wanita, entah apa hubungan mereka, namun aku akan menggorengnya menjadi sesuatu yang pantas disuguhkan pada ibu mertua dan seketika membuatnya sakit jantung dan kejang kejang. Hahahah."Ayah dari mana?" tanyaku ketika mobil ayah mertua berpapasan denganku."Kamu sendiri dari mana?""Kebetulan lewat sini, kalo boleh tahu, siapa yang baru saja ayah temui?"Ayah mertua terlihat terkejut dan gugup, ia mungkin tida menduga bahwa aku menyaksikan aksi mencium tangan mesra m
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

18

Emak mertuaku pasti akan kelabakan setelah ini. Bagaimana tidak kelabakan jika uang suaminya kukuras. Minggu pagi sekali motor kiriman dari dealer sampai dan aku menerimanya dengan hati senang.Entah dengan cara apa ayah mertua membujuk ibu, yang pasti ia berhasil mengeluarkan satu unit motor yang akan kujadikan alat untuk mencari nafkah, mungkin berjualan makanan atau apa saja."Setelah ini jangan paksa Ayah lagi, Ayah gak punya uang dan letih dicurigai Ibumu," ujarnya."Baik, Ayah. Alhamdulillah terima kasih ya," jawabku senang."Hmm," jawabnya setengah cemberut."Kalo begitu ayah pulang dulu, ingat rahasia ini tolong hanya kita yang tahu," lanjutnya."Aman Ayah selama ayah terus membantuku aku akan memastikan bahwa semuanya aman-aman saja," balasku sambil mengacungkan jempol.Ia lantas menarik gas dan berlalu dari depan rumahku. Melihat motor yang terparkir di depan rumah kedua anakku sangat gembira, mereka bersorak dan tertawa riang serta ingin segera mengajakku berjalan-jalan."A
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

19

Kabar yang kudengar bahwa kondisi rumah Ibu mertua amat berantakan dan tidak terkendali, dari tetangganya yang sempat berpapasan denganku di pasar, dia menceritakan bahwa akhir akhir ini ibu sering marah-marah di rumah. Bahkan teriakannya bisa terdengar sampai ke rumah pak RT.Aku yakin, ia sudah kesal dengan menantu dan anaknya yang tidak bisa mengambil alih tugas-tugas yang dulu kulakukan."Rasakan sekarang," gumamku tersenyum puas.Percuma Adelia cantik jika tanpa kemampuan memasak atau membersihkan rumah, lama-kelamaan Mas Haris akan bosan dengan tipikal manusia seperti ini. Aku tahu persis bagimana sikap suamiku yang amatencintai kebersihan dan makanan lezat. Tanpa kedua hal itu, kenyamanan hidup Mas Haris seolah terenggut.*Baru saja aku kembali dari pasar ketika kudapati Ibu mertua sudah berdiri di belakangku dan berkacak pinggang."Ibu ....apa yang ibu lakukan di situ, mengapa ibu ga masuk?""Ga usah sok baik, aku datang melihat kamu yang katanya udah beli motor baru," jawabn
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

20

Semakin hari tingkah Ibu semakin keterlaluan, dia sengaja mengobarkan kebencian kepada maduku dan membuat Adelia terus-menerus datang dan memprotes bahwa Mas Haris lebih banyak bersamaku.Mas Haris sampai kewalahan tidak tahu harus berbuat apa pada sikap dan tindakan Ibu mertua. Karena di sisi lain Adelia juga mulai menangis dan menunjukkan protesnya."Apa yang harus aku lakukan Laila? Kalau ingin memilih jujur aku tidak bisa memilih antara kalian karena bagiku kalian memiliki porsi dan derajat yang sama di dalam hati,' keluh suamiku malam ini. Dia memang menginap bersamaku."Meski begitu kecemburuan tetap ada Mas, aku pun juga merasa cemburu ketika kau berkata dengan dia, lama-kelamaan hatiku menjadi terbiasa dan sekarang aku sudah tidak perduli.""Apa kau kehilangan cinta?""Tidak, cintaku tetap sama, mungkin karena kau juga sering datang kemari aku tidak merasakan kata lagi.""Aku resah, Laila Aku ingin sekali kalian berdua bisa dengerin ikut itu juga Ibu bisa menyayangi kalian den
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status