Home / Romansa / Cinta Setelah Berpisah / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Cinta Setelah Berpisah: Chapter 41 - Chapter 50

60 Chapters

40. Sangat Cemburu

Ravenna membawa Quillon ke toilet karena Quillon ingin buang air kecil.Di meja hanya ada Alejandro dan Eldrion yang duduk bersebelahan.“Terima kasih karena telah membawa Quillon bermain hari ini.” Eldrion mengucapkan basa-basa.“Tidak perlu berterima kasih. Aku senang menghabiskan waktu dengan Quillon. Dia anak yang manis dan menggemaskan.”“Ya, aku tahu itu. Putraku memang manis dan menggemaskan.” Eldrion sengaja menyebutkan Quillon sebagai putranya.Alejandro tersenyum kecil. Ia tidak akan bertarung dengan Eldrion, lagipula ia sudah kalah.“Tuan Eldrion, jangan menyia-nyiakan Ravenna lagi, jika Ravenna terluka aku pasti akan mengambilnya darimu.” Alejandro memperingati Eldrion.“Kau tidak akan memiliki kesempatan itu, Tuan Alejandro.” Eldrion mengatakannya dengan percaya diri. “Jadi, ternyata kau tidak menganggap Ravenna sebagai teman, kau memiliki perasaan khusus padanya.”“Tuan Eldrion jangan terlalu naif. Ravenna adalah wanita yang cantik, mandiri dan menyenangkan. Pria normal
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

41. Mari Lupakan Saja

“Kenapa tiba-tiba kau ingin minum?” Seraphim duduk di sebelah Alejandro. Beberapa menit lalu ia dihubungi oleh Alejandro yang memintanya untuk menemaninya minum.“Aku akan kembali besok, jadi mari bersenang-senang malam ini.” Alejandro mengarahkan cangkir kosong pada Seraphim.Dua orang itu kemudian minum bersama sembari menikmati hentakan music keras yang menghantam telinga mereka.“Baiklah, sudah cukup. Kita tidak akan bisa pulang jika terus minum.” Seraphim telah mencapai batasnya, ia harus mengemudi kembali ke tempat tinggalnya.“Mari minum sedikit lagi.” Alejandro menuangkan minuman ke gelas kosong Seraphim lagi.Alejandro mengangkat gelasnya, begitu juga dengan Seraphim. Lalu detik selanjutnya cairan di gelas itu sudah berpindah ke kerongkongan mereka berdua.Keduanya berada di klub malam itu sedikit lebih lama lagi. Setelah beberapa saat kemudian Seraphim dan Alejandro keluar dari klub malam.Seraphim agak sedikit mabuk sementara Alejandro sudah mabuk. Pria itu berjalan sempoyo
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

42. Aku Mencintaimu

Hari ini Eldrion dan Ravenna tidur lebih lama dari biasanya, matahari sudah menampakan diri, tapi mereka masih belum membuka mata. Beberapa menit kemudian Ravenna terjaga lebih dahulu dari Eldrion, wanita itu tidak beranjak dari ranjang. Ia tetap di dalam dekapan Eldrion.Ia menatap wajah tampan Eldrion yang sedang terlelap. Ravenna mentertawakan dirinya sendiri, susah-susah membangun benteng pertahanan, tapi dengan begitu mudahnya Eldrion berhasil menembusnya.Kenyataannya, ia tidak akan pernah bisa menolak pesona pria ini. Kenyatannya, di hati kecilnya masih ada harapan suatu hari nanti Eldrion akan berbalik mencintainya.Ravenna telah melebih-lebihkan dirinya sendiri. Cintanya terhadap Eldrion lebih besar dari yang ia kira, ia tidak akan pernah benar-benar bisa bangkit dari pria ini.Beberapa saat kemudian kelopak mata Eldrion terbuka, tatapan lembut pria itu segera menyapu wajah Ravenna. “Selamat pagi, Istriku.”“Hm.” Ravenna membalas sapaan Eldrion dengan dehaman singkat.E
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

43. Bisa Gila

Eldrion tiba-tiba teringat sesuatu, Seraphim pernah memberitahunya tentang daftar keinginan Ravenna, salah satunya adalah berciuman di bawah hujan.Hari ini, tampaknya ia bisa merealisasikan keinginan Ravenna.Eldrion mendekati Ravenna, ia menggenggam kembali tanan Ravenna yang dilepas oleh Ravenna tadi. Setelahnya pria itu mencium bibir Ravenna, melumatnya dengan lembut.Awalnya Ravenna terkejut, ia tidak menyangka bahwa Eldrion akan menciumnya. Beberapa detik kemudian ia menyesuaikan dirinya, membalas ciuman lembut Eldrion.Keduanya menutup mata, menikmati keromantisan yang terbangun saat ini. Dunia berputar di sekeliling mereka, tapi Eldrion dan Ravenna terjebak dalam dunia mereka sendiri.Ciuman panjang itu berakhir, Eldrion memandangi wajah Ravenna sembari tersenyum.Ravenna tidak tahan melihat senyuman Eldrion, ia memiringkan sedikit kepalanya lalu kemudian mencium bibir Eldrion, ciuman panjang lainnya terjadi dan berakhir setelah Ravenna merasa puas.“Mari sudahi bermain hujan,
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

44. Satu Tujuan

Ravenna mengunjungi perusahaan Eldrion, hari ini mereka memiliki janji untuk makan siang bersama. Ravenna datang lebih cepat, beberapa menit lalu ia baru saja menyelesaikan pertemuan dengan klien, dan kebetulan tempat pertemuannya cukup dekat dengan perusahaan Eldrion, itulah sebabnya ia memutuskan untuk pergi ke perusahaan Eldrion saja.Staff sekertaris Eldrion segera menyambut Ravenna dengan ramah dan penuh hormat. Mereka tahu bahwa Ravenna adalah calon istri atasan mereka dan harus mereka perlakukan dengan sangat baik.“Apakah Eldrion ada di ruangannya?” tanya Ravenna pada seorang wanita yang mengenakan setelan hitam.“Pak Eldrion sedang berada di ruang pertemuan, Nyonya. Silahkan Nyonya menunggu Tuan di dalam saja.” Wanita itu membukakan pintu ruangan Eldrion untuk Ravenna.“Saya akan memberitahu Pak Eldrion tentang kedatangan Anda,” lanjut wanita itu.“Tidak perlu. Dia akan selesai dalam setengah jam lagi, bukan?”Wanita itu menganggukan kepalanya. Ia hafal jadwal Eldrion di luar
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

45. Hilang

Hari-hari berlalu lagi, sekarang hanya tinggal tiga hari lagi menuju ke hari pernikahan Ravenna dan Eldrion. Ravenna sudah mengambil libur, sementara Eldrion ia masih tetap bekerja. Besok pria itu baru akan mulai libur agar di hari pernikahannya ia tampak segar dan bertenaga.Hari ini Ravenna sudah memiliki rencana untuk pergi dengan Seraphim. Mereka akan melakukan perawatan kecantikan agar di hari pernikahan Ravenna terlihat lebih cantik dari biasanya.Setelah Ravenna pergi dengan Seraphim, yang tersisa di villa Ravenna hanya Quillon dan juga pengasuh Quillon.“Bibi, ayo pergi ke taman bermain.” Di dekat villa Ravenna ada sebuah taman bermain yang cukup ramai pengunjung.Quillon belum pernah bermain di sana, kemarin saat ia melewati taman itu ia berpikir bahwa bermain di sana tampaknya menyenangkan.“Baik, ayo.” Pengasuh Quillon segera membawa Quillon pergi ke taman.Quillon bermain bersama dengan beberapa anak-anak lain. Penjaganya duduk dan membiarkan Quillon berbaur dengan pengunj
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

46. Hanya Bisa Memilih Satu

Keesokan paginya, yang ditunggu oleh Eldrion datang. Sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal masuk ke dalam ponselnya.“Halo.”“Eldrion, ini aku.”“Tuan Chester Flynn, di mana putraku?!” Suara Eldrion dipenuhi oleh emosi tertahan.Suara tawa terdengar dari arah sana. “Putramu ada bersamaku, saat ini dia sedang tidur karena terlalu banyak menangis. Putramu sangat berisi, dia terus memanggil kau dan ibunya.”“Jangan bertele-tele. Katakan apa yang kau inginkan, Tuan Chester!”“Kau selalu terlalu serius, Eldrion.” Chester sengaja memainkan emosi Eldrion.Eldrion melihat ke arah Yael dan timnya yang saat ini sedang melacak Chester dari nomor ponselnya. Kemudian mereka mendapatkan lokasi Chester.“Eldrion, putramu sangat tampan. Bagaimana jika aku merusak wajahnya?”“Jangan pernah berani menyentuh Quillon atau aku akan mencabik-cabik tubuhmu!”“Eldrion kau masih tidak sadar posisimu. Bicaralah dengan manis jika kau tidak ingin putramu terluka.”“Tuan Chester, lebih baik kau serahkan putra
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

47. Jangan Takut

Chester ingin menyudahi omong kosong antara dirinya dan Eldrion. Pria itu menarik pelatuknya, jari telunjuknya hendak menekan trigger.Namun, Chester terlamat satu detik, peluru telah lebih dahulu menembus dadanya. Pria itu kemudian jatuh.Melihat Chester jatuh, Eldrion segera berlari ke arah putranya. Ia segera melepaskan tali yang mengikat tangan dan kaki putranya.“Putraku.” Eldrion memeluk Quillon. Ia merasa sangat tenang karena putranya sudah aman sekarang.Ia segera membawa Quillon ke Ravenna. Putranya akan jauh lebih tenang setelah mendapatkan pelukan Ravenna.Air mata Ravenna dan Quillon jatuh. “Tenanglah, Sayang, kau sudah aman.” Ravenna bersuara lembut. Ia memeluk putranya dengan erat. Hatinya menjadi lega. Putranya sudah berada dalam dekapannya sekarang.“Ayo tinggalkan tempat ini.” Eldrion tidak ingin Quillon terus berada di sini dan membuatnya semakin trauma.“Ya.”“Biarkan aku menggendong Quillon.”Ravenna menyerahkan Quillon pada Eldrion. Ia kemudian pergi dengan Eldrio
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

48. Kapan Kau Akan Bangun

Sudah satu hari Eldrion di rawat di ruang perawatan intensif, tapi sampai saat ini Eldrion masih belum terjaga. Hal ini membuat Theodore dan Ravenna merasa cemas.Namun, dokter mengatakan bahwa tanda vital di tubuh Eldrion stabil, Eldrion mungkin membutuhkan beberapa waktu lagi untuk terjaga.Saat ini Ravenna berada di dalam ruangan rawat Eldrion. Ia hanya bisa berada di sana untuk beberapa waktu agar tidak mengganggu kondisi Eldrion.“Eldrion, kapan kau akan bangun?” Ravenna menggenggam tangan Eldrion, ia menatap wajah pucat Eldrion dengan lembut.“Besok adalah hari pernikahan kita, tapi tampaknya pernikahan kita harus diundur sampai kau bangun dan pulih.” Ravenna berkata lagi.Hari ini Yael telah menghubungi semua orang yang mendapatkan undangan bahwa pernikahan Eldrion dan Ravenna tidak jadi diadakan karena alasan pribadi.Air mata yang sejak tadi Ravenna tahan kini jatuh tanpa bisa dibendung lagi. “Bukalah matamu, kau ingin aku mencintaimu seperti dulu, kan? Aku akan mencintaimu
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

49. Monster

Orangtua Ysoria segera pergi ke rumah sakit saat ia mendapatkan kabar dari pegawai Ysoria bahwa Ysoria dilarikan ke rumah sakit.“Apa yang terjadi pada Ysoria?” Ayah Ysoria terkejut saat melihat wajah Ysoria yang bengkak. Ia hampir saja tidak mengenali putrinya sendiri.“Siapa yang berani melakukan hal seperti ini pada putriku?” Ibu Ysoria berkata dengan marah, hatinya hancur melihat putrinya dalam keadaan seperti ini.Pegawai yang membawa Ysoria ke rumah sakit memberitahukan apa yang terjadi, tapi itu tidak secara lengkap karena ia takut akan salah bicara.Ia hanya mengatakan seorang wanita bernama Ravenna datang ke galeri lalu kemudian menghancurkan galeri dan melakukan kekerasan fisik terhadap Ysoria.“Kenapa kalian semua tidak menghentikan wanita itu?” seru ibu Ysoria.“Maafkan kami, Bu. Ada delapan pengawal yang menghalangi kami.” Wanita itu tidak berbohong, mereka memang dihalangi oleh pengawal Ravenna.“Suamiku, kita harus meminta penjelasan atas semua ini pada Eldrion.”Apa y
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status