Home / Rumah Tangga / Dinikahi Majikan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Dinikahi Majikan: Chapter 31 - Chapter 40

48 Chapters

31

"Bukan urusanmu," jawab Elena ketus seraya menutupi lehernya dengan rambut. Sesekali matanya melirik ke arah Yanto seperti orang yang sedang kasmaran.Azizah bermonolog dalam hatinya, "Kenapa Tuan muda Yanto hanya sibuk dengan Akbar? Sungguh pemain sandiwara ulung!" Tidak lama kemudian, Adi Bimantara muncul dengan wajah yang sumringah. "Selamat pagi semuanya," sapanya, lalu duduk di kursi paling ujung.Saat makan, sesekali terlihat Elena mencuri pandang dengan Yanto. Hanya Yanto yang acuh padanya. Tapi Azizah yakin kalau itu termasuk bagian dari sandiwara cintanya.Azizah melanjutkan makannya, walaupun seleranya tidak nafsu melihat makanan. Ternyata, walaupun tidak pacaran lama, rasa cemburu itu tetap ada. Yang lebih menyakitkan, Yanto pura-pura mencintainya, padahal kenyataannya Elenalah yang dicintainya."Kenapa Azizah?" Anita heran melihat Azizah menunduk seperti tidak semangat untuk menelan makanan."Tidak apa-apa, Ma. Ayo m
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

32

"Sepertinya sekarang Nona sangat bahagia?""Iya, Bi. Karena aku sudah berhasil membuat wanita gembel itu merasa cemburu. Tapi aku juga kesal banget, Bi.""Lho... kesal kanapa, Non?""Kesal karena dia sudah berani lancang kepadaku! Berani sekali sigembel itu mengatakan kalau aku cuma tamu di rumah suamiku sendiri!""Lancang sekali dia, Non. Baru dua hari menjadi istri kedua suami Nona, sekarang dia sudah berani mengatakan kalau Nona hanya tamu!""Benar, Bi. Sepertinya aku harus mengingatkan dia dengan posisinya. Berani sekali dia mengatur diriku!"Azizah kembali ke depan televisi untuk menonton acara kesukaannya sambil menunggu ibunya kembali dari sekolah adiknya untuk mengurus surat pindah sekolahnya.Elena menghampirinya ke ruang tivi."Azizah! Tadi kamu mengingatkan saya agar bisa menjaga sikap! Sekarang saya juga mau mengingatkan kamu agar kamu tahu diri sedikit. Kamu itu hanya gembel naik kelas yang berasa j
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

33

"Ibu tidak tahu kemana ayahmu membawa mereka." Yuni terus tergugu menyesali dirinya."Sekarang Ibu mengerti kan, kenapa aku mau Ibu bercerai dengan ayah? Ayah itu sangat membahayakan untuk keluarga kita, Bu.""Sekarang bagaimana, Zah? Ibu mohon, tolong temukan adikmu. T_tapi Ibu gak mau kamu menyerahkan dirimu seperti apa yang diinginkan ayahmu!"Seperti halnya Azizah, Yanto pun bingung harus melakukan apa. Laki-laki itu meminta Azizah untuk menemuinya, tapi dia tidak memberikan alamat lengkapnya.Disaat Azizah sedang kalut, Pela terlihat berjalan dengan tergesa-gesa."Mau kemana kamu, Pela?!" Azizah segera menghampiri Pela yang menghentikan langkahnya dengan gugup."Kenapa kamu berkeringat?" tanya Azizah penuh selidik."I_itu. Tadi di kamar panas sekali, jadi aku mau keluar mencari udara segar," kelit wanita itu."Bukannya ada AC? Kenapa masih panas?" sela Yanto dengan mengerutkan keningnya. "O iya. T
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

35

Setelah Elena datang ke meja makan, mereka semua pun makan dengan tanpa ada yang bersuara. Hanya Azizah yang masih memandangi nasi di piringnya. Sesaat kemudian Azizah teringat dengan kedua adiknya, lalu menanyakan kepada ibunya."Ainun dan Akbar sudah makan belum, Bu?" "Sudah, Nak. Tadi sebelum tidur Ibu menyuapi mereka makan lebih dulu.Azizah ingin menyuap nasi berisi lauk ke dalam mulutnya. Tapi saat itu terbayang wajah lelaki tua di depan matanya yang sedang ingin menjamahnya. Seketika sendok di tangannya terjatuh, hingga menimbulkan bunyi. Semua mata tertuju kepadanya. Dia tidak bisa lagi menahan sesak yang menghimpit dadanya."Maaf, aku harus ke kamar dulu. Semuanya lanjutkan saja makannya." Azizah meninggalkan meja makan dengan tatapan heran semua orang yang ada di meja makan. Sedangkan Yanto sangat paham kenapa Azizah seperti itu. "Mungkin dia hanya masuk angin atau terlalu letih. Biarkan dia istrirahat. Ibu, Papa, Ma
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

34

Setelah memberikan laporan kepada polisi, Azizah dan Yanto pun bersiap untuk pulang. Azizah ingin bertanya dari tadi, tapi sekarang baru ada kesempatan. "Tuan muda?""Ya, Sayang....""Bagaimana polisi bisa tahu dan bergerak secepat ini? Biasanya kan untuk memproses orang hilang harus menunggu dua kali dua puluh empat jam dulu baru diproses," tanya Azizah dengan kening berkerut."Aku tidak begitu paham kalau masalah hukum. Tapi mungkin karena ini sudah jelas-jelas kasus penculikan, jadi Polisi bergerak cepat. Tadi sebelum kita dibuat pingsan oleh seseorang, aku sempat kirim pesan dan lokasi kita ke polisi melalui pesan wea. Alhamdulillah Polisi langsung bergerak menangkap bi Ijah dan Pela. Waktu itu aku belum sadarkan diri. Untung Polisi segera membuatku tersadar. Saat aku tidak melihatmu ada di sana, aku sangat cemas sekali. Aku memaksa Pela untuk memberitahukan ke mana ayahmu membawamu. Untungnya mereka tahu dan langsung memberi tahu aku dan Pol
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

35

Setelah Elena datang ke meja makan, mereka semua pun makan dengan tanpa ada yang bersuara. Hanya Azizah yang masih memandangi nasi di piringnya. Sesaat kemudian Azizah teringat dengan kedua adiknya, lalu menanyakan kepada ibunya."Ainun dan Akbar sudah makan belum, Bu?" "Sudah, Nak. Tadi sebelum tidur Ibu menyuapi mereka makan lebih dulu.Azizah ingin menyuap nasi berisi lauk ke dalam mulutnya. Tapi saat itu terbayang wajah lelaki tua di depan matanya yang sedang ingin menjamahnya. Seketika sendok di tangannya terjatuh, hingga menimbulkan bunyi. Semua mata tertuju kepadanya. Dia tidak bisa lagi menahan sesak yang menghimpit dadanya."Maaf, aku harus ke kamar dulu. Semuanya lanjutkan saja makannya." Azizah meninggalkan meja makan dengan tatapan heran semua orang yang ada di meja makan. Sedangkan Yanto sangat paham kenapa Azizah seperti itu. "Mungkin dia hanya masuk angin atau terlalu letih. Biarkan dia istrirahat. Ibu, Papa, Mama dan Elena, silakan lanjutkan makannya. Aku akan melih
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

36

Setelah menghabiskan sepanjang malam dengan Azizah di kamarnya, Yanto bersiap untuk mandi dan seperti biasa sarapan bersama keluarganya. Sebelum mandi, disentuhnya kening sang istri. Suhu badannya terasa normal, hingga tidak ada lagi kecemasannya seperti semalam.Azizah tidak menemukan Yanto di sofa ataupun kamar mandinya. Dia ingin berterima kasih karena telah menjaganya semalam."Sepertinya tuan muda sudah bangun lebih dulu. Kalau begitu, aku ketiduran dong. Ah.... Aku harus cepat-cepat mandi dan bersiap-siap. Hari ini aku akan pergi ke Swiss," gumamnya.Setelah selesai berdandan Azizah turun ke lantai dasar dan bergabung di meja makan. Pandangan semua orang tertuju kepadanya. "Wah... Tuan putri kita yang cantik, eh, Ups, maksudku Cinderella kita sudah datang," celetuk Elena sambil terkekeh. Yuni hanya bisa menahan sakit hati melihat putrinya di sindir di depan dia. Apa yang bisa dia perbuat, karena yang menyindir putrinya adalah istri dari suami anaknya sendiri.Tetapi Anita tida
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

37

Suasana di kantor sangat sibuk. Semua orang saling berbisik karena akan ada pengumuman penting dari presiden direktur mereka."Kira-kira pengumuman penting apa, ya?" "Iya. Apa, ya? Apa mungkin ada peraturan baru atau ada yang naik pangkat atau ada yang korupsi barangkali," bisik-bisik beberapa karyawan.Setelah Yanto datang, semua orang diam tak berkutik. Yanto mengedarkan pandangan ke seluruh bawahannya yang jarang ia temui secara langsung. Ruangannya yang ada di lantai enam puluh membuat dia jarang berinteraksi dengan bawahannya yang ada di lantai bawah.Hanya orang kepercayaannya yang sering berinteraksi dengan mereka. Sekarang Yanto sengaja mengumpulkan mereka semua hanya untuk bertemu dengan orang yang bernama Rudi. Seorang Rudi yang begitu sombong, ternyata hanya bawahan dari suami orang yang sudah dikhianati dan hampir saja ditipunya dengan menikahi Azizah secara paksa diluar kesadaran Azizah.Rudi tidak tahu kalau Yanto
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

38

Suara panggilan dari Azizah yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya berbunyi. Dengan senang hati Yanto menerima panggilan dan berkata, "Ya, Sayang. Apa mau dijemput sekarang?""Iya," jawab Azizah dengan sedikit gugup."Baiklah. Setelah menutu telpon, Yanto berpesan kepada Dino, "Usut tuntas masalah gaji karyawan. Saya mau hari ini semuanya jelas. Dan jika terbukti dia menyelewengngkan gaji karyawan, suruh dia membayarnya atau penjarakan dia.""Siap, Pak."Yanto segera berjalan ke lift. Di belakangnya, Firdaus dan Dino tersenyum melihat tingkah Bos mereka yang berbeda dari biasanya.Azizah, Yuni dan Kedua si bocah sudah menunggu Yanto. Hanya beberapa menit saja menunggu, Yanto sudah datang menjemput mereka."Cepat sekali, Kak." Azizah tersenyum mendengar celetuk adiknya."Benarkah? Kalian maunya Kakak datangnya lama atau cepat," tanya Yanto sambil membungkukkan badannya ke mereka."Tentu saja cepat," ujar Akbar."Maka dari itu Kakak datang lebih cepat dari yang kamu inginkan," jawab Yanto
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

39

Yanto menjalankan mobilnya dengan pikiran yang bercabang. Disatu sisi, dia ingin menghibur Azizah, tetapi sekarang bahkan dia tidak bisa tersenyum.Elena dan seorang laki-laki yang bergandeng tangan selalu menari di pelupuk matanya.Perjalanan yang tidak memakan waktu lama terasa sangat lama bagi Yanto.Sesampainya di rumah, Dia membiarkan Azizah beserta adik-adik dan ibunya turun dari mobil. Dia tetap memperlihatkan senyum bahagianya. Setelah dia tinggal sendiri di dalam mobil, dia kembali murung."Selama ini, aku sudah banyak berkorban buat dia. Tapi kenapa tega sekali dia menghianatiku. Aku bahkan menikahi Azizah demi dia. Apa dia sama sekali tidak melihat pengorbananku? Jika bukan karena ingin memiliki seorang anak, aku tidak akan menikahi perempuan lain seperti yang diinginkan mamaku. Tapi dia! Tega sekali dia bermain api di belakangku. Dia tidak mau merusak tubuhnya jika melahirkan seorang anak. Tetapi teganya dia mengobral tubuhnya untuk lelaki lain. Apa karena itu dia tidak ma
last updateLast Updated : 2024-12-23
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status