Home / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Kristal Jiwa Raja Naga: Chapter 91 - Chapter 100

116 Chapters

91. Pagar Pelindung Bergetar

Ketiganya masih berdiri tertegun untuk waktu yang cukup lama. Mereka sedang sama-sama memikirkan bagaimana cara untuk menembus tirai gaib ini. Udara di siang itu kian terasa panas, angin menerbangkan rambut-rambut hitam panjang ketiga orang pria jelmaan naga yang tengah dilanda pertanyaan.Tiba-tiba Jenderal Hei Kun berseru, wajahnya menyiratkan keterkejutan yang nyata. Ia menunjuk dengan cahaya mata keheranan. "Lihatlah!""Kubah cahaya!" Jenderal Hei Xiang terkejut dan secara tanpa sadar ketiganya melangkah mundur."Kubah cahaya?" Pangeran Hei Xin Long terkejut dengan reaksi pertama dari pelindung gaib ini. "Kalau begitu, mari kita coba seberapa kuat kekuatan kubah cahaya kuning ini." Secara cepat, Pangeran Hei Xin Long menyambar sebatang ranting yang berada tak jauh darinya, lalu melemparkan benda tersebut dengan sedikit kekuatan, dan ....DUAR!Terjadilah ledakan dahsyat yang sangat mengejutkan hingga hewan-hewan li
last updateLast Updated : 2025-04-01
Read more

92. Terpaksa Membohongi An Zi

"Ya. Jujur saja, aku sangat membutuhkan bantuan mereka. Jadi aku sengaja memberi kebebasan pada Ki Wulung dan Ah Yin." An Se menjawab dengan sikap yang dibuat tenang. "Sekarang kita hanya perlu memikirkan tentang getaran yang baru saja terjadi dan tidak perlu lagi mengkhawatirkan hal lainnya.""Lalu kita harus bagaimana, Shi Xiong?" An Long, murid paling muda terlihat bingung. An Se menjawab, "Tentu saja kita harus memperkuat pagarnya. An Xiao, Feng Lei, kalian berdua pergilah ke Balai Bintang Timur untuk membantu Guru Qing Zhe dan para muridnya dalam memperkuat pusat inti formasi pelindung lembah ini." "Siap, Shi Xiong!" An Xiao dengan tanpa membantah segera menyerukan kesediaannya."Siap, Shi Xiong!" Feng Lei juga menyahut tegas. "Kami pergi sekarang."Keduanya lantas membungkuk hormat sekali lagi dan bergegas pergi.An Se hanya mengangguk kecil sambil menoleh ke arah dua murid lainnya. "An Hu, An Long, kalian ikutlah dengank
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

93. Formasi Tirai Kabut Alam Atas

Setelah beberapa saat lamanya, tiba-tiba saja An Zi berkata, "Paman Meng, kelihatannya pamanku sangat memedulikan Paman Yin. Tapi Paman Meng, aku merasa mencurigai sesuatu." An Meng, pria setengah wanita yang mengasuh An Zi semenjak bayi pun lantas menghentikan pekerjaannya. Ia menoleh dan bertanya, "Curiga? Tuan Muda Kecil merasa curiga?" "Ya. Aku merasa curiga dengan Paman Yin yang selalu memerhatikanku terlalu berlebih-lebihan. Aku semakin tidak bisa bergerak bebas dan ... entahlah." An Zi menghentikan menorehkan kuas dan benda itu hanya menggantung di udara. An Zi menarik napas sesaat, lalu melanjutkan menulis.'Sebenarnya, aku merasa kalau dia bukanlah Kakak Jatayu yang waktu itu menolongku.' An Zi berkata dalam hati sambil melamun, hingga tanpa sadar tinta yang ia goreskan membentuk kata lain."Jatayu?" tanya An Meng yang secara tanpa sengaja menoleh dan merasa heran dengan hasil tulisan An Zi.An Meng memandang wajah An
last updateLast Updated : 2025-04-02
Read more

94. Sandiwara Dimulai!

Pangeran Hei Xin Long tiba-tiba berhenti di udara, lalu memutar tubuhnya dan menatap sejenak dari kejauhan kubah pelindung yang tampak biasa saja, tetapi ternyata sangat berbahaya bagi makhluk semacam mereka. Jika saja kekuatan mereka tidak ditekan sedemikian banyak, mungkin seorang Hei Kun Long juga sudah cukup mampu untuk menghancurkan tirai ini.'Ternyata dia masih sangat dilindungi dan tidak bisa dijangkau dengan mudah. Dan adikku yang sudah tertidur selama tiga ribu tiga ratus tahun ini, kapankah akan terbangun?' Hei Xin Long berucap dalam hati seraya menggelengkan kepala, mendesah kecil dan berbalik badan. 'Hei Wang, kakak akan terus berusaha keras untuk membangunkanmu, apa pun itu kendalanya. Kristal jiwa milik Caihong Xue, harus segera didapatkan!'Sang pimpinan utama Klan Naga Hitam semenjak raja mereka tertidur itu pun, kemudian melesat terbang dengan kecepatan melebihi anak panah yang lepas dari busurnya dan pergi secepat mungkin agar tidak diketahui ole
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

95. Aku adalah Pria

Sepertinya, pemuda ini bukan hanya sekadar tengah menyelamatkan diri, tetapi juga sedang merusak tempat yang dilewatinya hingga membuat banyak kekacauan.Dia memang dengan sengaja bermain-main untuk menarik perhatian seseorang. Tingkahnya bahkan dibuat sangat berbeda daripada kebiasaan keseharian sang pangeran.Yin Long yang sedang terbang mengejar cahaya keemasan pun menjadi terganggu dengan teriakan di bawah sana. Ia bahkan sampai kehilangan jejak buruannya yang sekarang menghilang entah ke mana. Pemuda itu menghentikan pengejaran dan berdiri mengambang di udara tanpa siapa pun melihatnya. Mata Yin Long masih berusaha mencari, tetapi yang dikejarnya sungguh tak terlihat."Teriakan seseorang di bawah sana membuat perhatianku terpecah." Yin Long menghela napas saat baru saja tersadar jika cahaya kemasan itu benar-benar hilang. Bahkan aura napas yang terasa akrab pun sudah tak tercium lagi. 'Sayang sekali. Kali ini buruanku hilang.' Yin
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more

96. Mata Pelangi?

Mendengar ini, Pangeran Hei Xian nyaris tersedak ludahnya sendiri.Pria kekar menjulurkan ujung lidah, lalu bergerak memutar di sekitar bibir tebalnya yang hitam. Pemandangan ini sangat menjijikkan dan membuat orang yang melihatnya merasa ingin muntah.'Bodoh! Itu terlalu menjijikkan! Tidak ada kata yang lebih sopankah?' Pangeran Hei Xian mengumpat dalam hati sambil melototi orang di depannya. 'Sial! Bagian ini sangat tidak menyenangkan!'Melihat tingkah salah seorang prajuritnya yang tampak mesum, Pangeran Hei Xian merasa mual hingga perutnya bergejolak dan hanya memuntahkan angin. Ia langsung menutup mulut dengan telapak tangan, serta tak memedulikan ujung parang milik pria kekar yang masih berada di permukaan perutnya."Kalian sangat menjijikkan! Apa mata kalian sudah buta dan sampai-sampai tak bisa membedakan antara pria dan wanita?" Pangeran Hei Xian berteriak keras hingga suaranya serak dan terbatuk hingga beberapa kali. "Sekali lagi kutegas
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

97. Masih Tidak Terpancing

"Meski harus mati sekalipun, aku tetap tidak akan menjadi budak kalian!" Pangeran Hei Xian menyahut dengan napas tersengal. "Hmm, sepertinya kamu sudah memiliki keberanian lebih sehingga berani melawan kami, wahai Cantik." Hei Sha yang berkata kali ini sambil berjalan mendekati sang pangeran lalu berjongkok di hadapannya. Sebenarnya dia sedang merasa bingung karena sampai detik ini Yin Long masih juga tidak terpancing keluar dan takut jika sandiwara mereka tidak membuahkan hasil.Hei Sha berbisik, "Yang Mulia Pangeran, orang itu masih tidak muncul juga. Mungkinkah dia sudah pergi dan tidak terpancing untuk menolong Anda?""Kamu tenanglah. Aku rasa dia sedang mengawasi pergerakan kita dari suatu tempat. Maka dari itu kita harus benar-benar melakukan drama ini senyata mungkin," balas Pangeran Hei Xian dengan bisikan pula. "Cepat cekik aku!" Mendengar perintah gila ini, Hei Sha bingung. "Hamba tidak berani!" "Bodoh!" Pangeran He
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more

98. Rencana Gila!

Para pengeroyok Pangeran Hei Xian serentak memandang ke arah Yin Long yang berdiri tegak dengan sikap tenang.Pemuda berbusana serba putih itu bahkan terlihat santai saat menggerakkan kipas sutra putih bergambar burung phoenix dan mengipasi dirinya sendiri dengan penuh percaya diri.Meski demikian, bukan berarti ketenangan itu tidak menakutkan. Aura kekuatan naga perak yang terpancar dari tubuh dan matanya mengandung energi penekanan yang kuat sehingga musuh merasakan kegentaran dalam hati.'Dia benar-benar Jenderal Yin yang dulu pernah bertarung melawan Jenderal Hei Kun,' gumam dalam hati salah seorang dari para prajurit naga hitam masih mengenali Yin Long. Prajurit itu masih ingat akan sepak terjang pria di hadapannya pada saat peperangan besar di Alam Naga Langit berlangsung. 'Dengan kekuatan kami sekarang ini, mungkin kami benar-benar tidak bisa melawannya.' "Oh, jadi ada orang yang bernyali cukup besar dan berniat menjadi seorang p
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

99. Yin Long Bodoh!

"Maka aku tidak akan membiarkan kalian atau siapa pun membawanya!" Suara Yin Long terdengar tegas. "Kalian harus melewatiku terlebih dahulu!"Hei, Orang Asing! Jangan harap kami semua takut padamu. Dengan tubuh gemulaimu itu, apakah kamu mampu melawan kami berenam?" Pria bersenjata parang mencibir, seolah sangat merendahkan lawan. "Lagipula, kami sudah lama bersusah payah mengejar dan menangkapnya. Tentu saja kami tidak akan melepaskannya lagi!"Sesungguhnya, mereka semua merasa takut dalam hati karena harus berhadapan dengan seorang jenderal perang yang sudah sangat terkenal akan kehebatannya ketika masih berada di Alam Naga Langit.Namun demi kelancaran rencana junjungan mereka, maka tak ada jalan lain lagi selain daripada menuruti skenario Pangeran Hei Xian. Bagi para prajurit naga hitam, maju ataupun mundur hasilnya tetaplah sama. Jadi, apa lagi yang harus mereka ragukan?Beberapa pria kekar mendekati Yin Long dan dua lainnya berpura-pura menc
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

100. Pertarungan

Bersamaan dengan ambruknya tubuh Pangeran Hei Xian, sekelebat bayangan senjata melesat cepat menyerang dua orang pria yang tengah merundung pemuda itu. Keduanya tak sempat menghindar dan tubuh-tubuh mereka pun terpecah dan jatuh ke tanah bak tercacah oleh tajamnya tebasan mata pedang. Cipraran darah hitam menghambur ke segala arah hingga mengenai pakaian dan memerciki wajah Pangeran Hei Xian yang masih tak sadarkan diri.Inilah awal kemarahan Yin Long ketika menyaksikan orang yang hendak ditolongnya telah terkapar di tanah dalam keadaan salah satu kakinya telah dihancurkan. Kelembutan di wajahnya seketika menghilang dan berganti dengan aura pembunuh berdarah dingin dari seorang Jenderal Naga Perak.Angin berderu keras seakan sedang sengaja mengantarkan sekelompok awan hitam. Langit di atas mereka menjadi sedikit kelabu bagai hendak menurunkan hujan deras. Namun itu bukanlah mndung yang sesungguhnya, melainkan akibat dari kekuatan senjata milik Y
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more
PREV
1
...
789101112
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status