Semua Bab BERLIAN YANG DICAMPAKKAN : Bab 101 - Bab 110

121 Bab

Bab 101

"Sudah kubilang berkali-kali, aku nggak peduli kalau aku harus melepaskan seluruh kekayaan keluarga Wisnuwardhana dan mengembalikannya pada Tuan Noah. Aku tetap memilih Luna. Aku bisa menghidupinya dengan uangku sendiri," ucap Kalingga dengan sorot mata tajam."Kau tidak boleh membawa sepeserpun uang dari perusahaan, bahkan kendaraan, apartemen, rumah, dan seluruh kartu yang kau miliki." Ethan menekankan."Aku. Nggak. Peduli. Aku bukan laki-laki bodoh dan pemalas asal kamu tahu. Aku bisa menghidupi Luna dengan caraku sendiri," jawab Kalingga ikut menekankan.Lena melihat kedua pria itu dengan bingung."Ethan, kamu bilang sudah memindahkan seluruh aset perusahaan Wisnuwardhana menjadi atas namaku dan Luna. Kenapa jadi begini?""Tidak semudah itu, Tante. Aku hanya berbohong pada Irfan agar dia dan Ageng ketakutan. Mereka berdualah yang justru berkali-kali ingin mengalihkan aset perusahaan menjadi atas nama mereka," jawab Ethan.Lena menyugar rambutnya ke belakang. Dia mulai panik, tapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya

Bab 102

"Kakek, kenapa baik sekali pada saya? Kakek selalu memberikan hadiah untuk saya dan orangtua saya. Padahal kakek adalah orang kaya, tapi tidak jijik datang ke rumah sederhana ini.""Jangan ngomong begitu, Luna. Semua ini adalah hakmu."Gadis belia yang masih duduk di kelas 1 SMA itu mengernyitkan kening. Wajahnya begitu cantik, meskipun tidak pernah melakukan perawatan wajah seperti layaknya anak-anak orang kaya pada umumnya. Ageng menelan ludah, menekan rasa bersalah yang begitu besar.Gadis di hadapannya itu seharusnya adalah majikannya. Bukan malah sebaliknya. Dialah yang menjadi parasit. Uang yang dia berikan pada Luna sangat sedikit dibandingkan dengan seluruh kekayaan yang kini digenggamnya."Kek? Kenapa menangis?" Luna menatapnya dengan khawatir."Maafkan aku, Luna. Aku benar-benar tidak tahu diri. Aku akan menebus semuanya. Pakailah semua yang kubelikan untukmu. Rawatlah tubuh dan wajahmu agar semakin cantik.""Kakek? Kakek nggak apa-apa? Apa kakek sakit?"Air mata menetes tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Bab 103

"Dimitri! Bagaimana bisa kau berada di sini?" seru Lena dengan wajah syok bukan main.Kalingga menganga melihat pria yang tiba-tiba saja muncul di dalam kamar rawatnya. Pria itu yang bernama Dimitri? Tidak mungkin!Selama ini, dia mengira bahwa Dimitri itu adalah sosok pria tua beruban seperti ayahnya. Belum lagi perut gendut dan wajah penuh lemak. Tapi tidak! Kalingga sampai harus mengerjap berkali-kali untuk memastikan pandangannya."Kau pasti yang bernama Ethan?" tebak pria itu sambil melihat Ethan yang hanya menatap datar. "Kau benar-benar mirip seperti Nathan. Hanya saja fiturmu lebih lembut."Kalingga hampir menyemburkan tawa ketika melihat raut wajah Ethan yang langsung masam. Dengan kata lain, Dimitri menganggap bahwa Ethan terlihat lebih cantik dibandingkan dengan Nathan yang maskulin.Pria yang perawakannya lebih mirip seperti Henry Cavill itu menatap Kalingga dengan sebelah alis terangkat. Oh, jangan sampai istrinya melihat pria ini. Luna pasti akan melongo melihat pria yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya

Bab 104

Luna menatap wanita yang kelihatannya berusia kisaran menjelang 40-an itu dengan memundurkan kepala. Tak percaya dengan penuturan wanita itu. Keponakan? Sejak kapan?Tunggu! Dia melihat bentuk mata yang membuatnya teringat dengan seseorang. Mata itu pernah dilihatnya di suatu tempat. Di mana? Kapan?"Kau pasti kaget dan tidak percaya. Aku bisa maklumi itu." Wanita itu tersenyum, sebelum mendekat ke arah Luna dengan percaya diri. Tangan kanan wanita berambut pirang itu terulur. "Aku adalah Angelica, bibimu. Kurasa ibumu tidak pernah menceritakan tentang aku padamu?"Kerutan di kening Luna langsung menghilang, digantikan dengan mata membelalak. Angelica! Sumber dari segala kesusahan yang dia alami selama hidup! Kalau wanita ini adalah bibinya, otomatis Angelica adalah ibunya Ethan. Adik ipar sekaligus selingkuhan ayahnya.Memang benar pepatah yang mengatakan bahwa ipar adalah maut. Wanita itu adalah salah satu contoh nyatanya. Bahkan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap ayahnya k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Bab 105

Luna menatap Alek dengan wajah tak percaya. Benarkah apa yang baru saja didengarnya tadi? Pria itu menganggapnya sebagai adik? Bukankah Alek terobsesi dengannya?"Kau bercanda! Kau anak tunggal, Bro. Jangan membuatku tertawa. Gadis ini adalah anak Noah Wilson. Bagaimana bisa dia tiba-tiba menjadi adikmu?" sahut Fernando dengan wajah meremehkan.Alek hanya diam. Tidak terlihat tertarik untuk menjawab ocehan lelaki Latin itu, dan itu membuat Luna terpana. Tanpa sengaja Luna melihat ke sekitarnya dan matanya membelalak. Banyak orang yang terpana melihat mereka bertiga. Tidak, lebih tepatnya pasti hanya Alek dan Fernando.Kapan lagi melihat pria-pria bule tampan secara langsung di hari yang panas begini? Dalam hati, Luna mendengkus. Mereka tidak tahu saja bahwa kedua pria itu adalah kriminal. Yang satu anak mafia, yang satu lagi entahlah."Kenapa kalian malah mengobrol dengan hangat begitu? Kau! Seharusnya kau membawa gadis itu padaku, bukannya malah bercengkerama dengan akrab!" sergah An
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bab 106

Kalingga seperti kesetanan ketika berlari menerobos kerumunan yang tengah menyaksikan perkelahian para pria asing di lorong rumah sakit. Pria-pria bule yang tentu saja menarik perhatian siapapun, karena mereka begitu mencolok.Ditambah lagi, adegan perkelahian mereka mirip di film-film action.Kalingga mengenali beberapa dari mereka. Orang-orang yang telah membuatnya babak belur atas perintah Alek. Mereka tengah melawan pria bule lain. Ada apa sebenarnya?"Maaf, ini ada apa ya? Kok tiba-tiba mereka berantem?" tanya Kalingga pada seseorang yang paling dekat dengannya."Nggak tahu, Mas. Tiba-tiba aja rame-rame begini. Saya ke sini pas mereka udah berantem.""Aku tadi lihat penyebabnya. Awal mulanya karena seorang cewek. Masih muda banget, mungkin baru lulus SMA. Dia jadi rebutan dua cowok. Terus si cowok rambut coklat yang matanya biru, meluk tuh cewek. Kayaknya rebutan pacar. Gila sih, tuh cowok-cowok ganteng banget. Tapi si cewek kayaknya lebih milih cowok mata biru. Emang lebih gante
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Bab 107

"Kenapa Luna bisa hilang? Bukannya kau menempatkan orang untuk mengawasi Luna?" tuntut Lena dengan wajah panik sambil menggoyang-goyangkan lengan Ethan."Lena, Sayang, tenanglah," bujuk Dimitri."Bagaimana aku bisa tenang kalau anakku hilang di depan mataku? Sebenarnya apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang kalian bayar? Kau juga. Kenapa anak buahmu cuma melapor, bukannya menolong putriku?"Ethan menghela nafas panjang sambil memutar mata. Sudah terbiasa dengan sikap Lena yang mudah sekali panik."Lena, dengarkan aku dulu. Luna bukan hilang karena diculik, melainkan karena dibawa oleh Alek. Kau tidak usah panik," ucap Dimitri dengan lembut."Justru itu! Seharusnya...eh, apa? Dibawa Alek?" Lena terperangah, lalu mengernyitkan kening. "Dia masih terobsesi dengan adiknya sendiri? Bukannya sudah kau jelaskan hubungan darah antara dia dan Luna?"Dimitri mengangguk. "Tenang saja. Anak kita tidak segila itu. Dia hanya masih beradaptasi.""Bukankah dia sudah berpamitan untuk pulang ke Rusi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya

Bab 108

Angelica gelagapan. Rencana yang sebelumnya disusun sedemikian rupa, kini hancur berantakan. Dia tidak pernah mengira bahwa Dimitri ternyata berada di negara ini juga dan membela Lena. Dia melihat ke sekelilingnya. Anak buahnya kalah jumlah dengan anak buah milik Dimitri dan..."Ethan? Ethan, ini mama, Nak." Mata Angelica membelalak ketika melihat putra satu-satunya hanya berdiri dan diam tak jauh darinya.Hatinya terasa nyeri ketika Ethan bergeming. Sama sekali tidak peduli dengan keadaannya. Mata Angelica terasa panas. Dia merasa seperti dihakimi sekarang."Kau pikir kau bisa mencuri start dengan pergi secara diam-diam tanpa sepengetahuan Noah, lalu membunuh putriku? Kau kira semudah itu?" Lena terkekeh. Sorot matanya tajam dan dingin. "Asal kau tahu, Angelica. Putramulah yang rela menghabiskan hidupnya untuk mengawasi dan menjaga putriku. Sejak kau mengusirnya dari rumah, sejak itu pula dia menjadi anakku."Air mata mengalir dengan deras tanpa bisa dicegah. Angelica terisak-isak sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-26
Baca selengkapnya

Bab 109

"Erwin? Kok kamu bisa tahu aku disekap di sini?" Ageng menatap pria seusia Brama itu dengan wajah keheranan."Putriku berhubungan dengan laki-laki yang ternyata adalah kakak kandung putri angkatku, Luna. Kenapa anda tidak pernah cerita mengenai asal usul Luna padaku? Bahkan membiarkan aku mengadopsi Luna? Anda berada dalam masalah besar, Pak Ageng," ujar Erwin dengan wajah kaku.Sebagai seseorang yang memiliki jabatan tinggi di ketentaraan, tentu saja dia kaget saat tiba-tiba saja dihubungi oleh direktur FBI secara langsung beberapa hari kemarin. Dia sampai was-was, kesalahan apa gerangan yang membuat petinggi FBI itu menghubunginya?"Maafkan aku." Ageng menghela nafas panjang. "Aku memang sengaja tidak cerita apa-apa karena memang ingin melindungi Luna."Sebelah alis Erwin terangkat. "Oh ya? Melindungi Luna, atau takut kalau anda ketahuan tidak memperlakukan dia dengan baik selama ini? Seharusnya anda mikir, Pak Ageng. Justru dengan anda membiarkan aku mengadopsinya, mata-mata Tuan N
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-29
Baca selengkapnya

Bab 110

"Kak Nathan!" pekik Luna ketika berbalik dan mendapati kakak laki-lakinya ternyata berdiri di belakangnya.Dia langsung melompat ke dalam pelukan pria itu, dan Nathan dengan sigap menangkapnya."Jangan pecicilan begini! Ingat, perutmu sudah besar," tegur Nathan dengan alis menukik ke bawah.Luna malah terkikik geli dan memeluk pria itu dengan lebih erat. Dia benar-benar merindukan kakak yang baru ditemuinya setelah besar itu. Aroma parfumnya menenangkan."Lama banget nggak ketemu. Kakak ke mana aja sih? Kenapa ke Amrik nggak bilang-bilang? Apa karena kamu sibuk sama Sofia?" rajuknya.Tubuh Nathan langsung menegang begitu Luna menyebutkan nama Sofia, dan itu membuat Luna mengernyitkan alis. Dia mendongak untuk melihat wajah pria itu, namun Nathan justru melengos dengan telinga memerah."Eh? Jadi beneran kamu pacaran sama Sofia?""Uhuk-uhuk! Ehem!" Nathan terlihat salah tingkah.Terdengar dengkusan dari sosok di belakang Luna. "Mereka sering menginap bersama. Jangan heran kalau temanmu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status