All Chapters of Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Chapter 81 - Chapter 90

397 Chapters

Bab 81

Tidak ada satu pun dari mereka yang memandang tinggi Naomi.Mereka hanya ingin Naomi menjualkan perusahaan dan mengembalikan uang mereka.Naomi sebenarnya sudah menebak kondisi seperti ini.Di saat ini, dia menatap Nolan.Nolan segera menunjukkan laptop di depan mata mereka.Nolan hanya menekan sebuah tombol saja, dalam sekejap langsung muncul nominal empat triliun di rekening perusahaan."Lihatlah dengan jelas, ini adalah empat triliun."Semua orang sangat tercengang setelah mendengarnya.Empat triliun?Dari mana Naomi mendapatkannya?Sarah pun terkejut saat melihatnya.'Sejak kapan Naomi punya empat triliun?'Melihat beberapa pemegang saham maju untuk memastikan kebenarannya, Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Sekarang uangnya terpampang di sini. Apa ada lagi yang mau kalian tanyakan?""Apakah itu memang empat triliun?""Nona Naomi, jangan-jangan kamu hanya melakukannya untuk menenangkan kami?""Dari mana asal empat triliun ini?"....Semua orang menatap Naomi dengan tatapan curiga.
Read more

Bab 82

Setelah mendengarnya, Sarah langsung dengan tegang berkata, "Naomi! Apa maksudmu?"Semua orang melihat ke arah Naomi.Sunardi pun maju dan berkata, "Nona Naomi, kamu masih begitu muda, sebenarnya Nyonya Sarah juga berpikir untuk kebaikanmu ...."Sebelum Sunardi selesai berbicara, Naomi langsung menyela, "Pak Sunardi, kamulah orang yang paling nggak pantas untuk membela Bibi di sini!""Nona Naomi, apa ... apa maksudmu?"Sunardi masih tidak tahu apa yang terjadi.Naomi hanya tertawa berkata, "Sebenarnya urusan keluarga memang nggak boleh dibicarakan di luar dan aku awalnya ingin bersabar karena nggak mau mempermalukan Bibi, tapi menurutku kalian terlalu nggak tahu diri. Aku memaafkan kalian, kalian malah semakin keterlaluan dan meminta aku menyerahkan perusahaan ini dengan terang-terangan?!""Naomi! Kamu nggak sopan sekali!"Sarah masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Naomi langsung melihat ke arah Nolan.Nolan mengetik di laptopnya sebentar dan menampilkan rekaman video CCTV perusahaan.
Read more

Bab 83

"Minggir!"Wanita itu berteriak sambil menghajar Sarah seperti orang gila.Wajah Sarah dihajar istri Sunardi hingga kemerahan, ruangan rapat sekarang pun dipenuhi oleh jeritan Sarah.Naomi sangat puas melihat keributan ini.Di saat ini, kabar krisis Grup Irawan teratasi dan Naomi menjadi pemimpin Grup Irawan sudah tersebar hingga telinganya Owen.Owen masih merasa pusing karena masalah pagi ini. Setelah mendengar kabar ini, alisnya semakin berkerut dan bertanya, "Krisis Grup Irawan sudah teratasi? Bagaimana bisa?""Aku juga nggak tahu jelas, tapi dengar-dengar Naomi yang menanganinya.""Naomi?"Ketika mendengar Naomi yang menyelesai krisis Grup Irawan, tatapan Owen berubah menjadi sangat menakutkan.Melihat kondisi ini, Heri berkata, "Pak Owen, apakah kita perlu ke Grup Irawan?""Naomi memang hebat! Kemarin masih berakting di depanku dan membuat Rochelle sedih! Dia pasti sudah membuat kesepakatan dengan Nenek! Aku hampir saja mengira dia memang nggak bersalah sama sekali!"Owen berkata
Read more

Bab 84

Gelas teh yang baru diambil Naomi langsung ditahan oleh Owen.Akan tetapi, Owen malah langsung melemparkan gelas itu hingga pecah."Naomi, kamu memang kejam sekali, ya. Kemarin malam, aku hampir saja tertipu olehmu.""Pak Owen, apa maksudmu? Aku nggak ngerti."Naomi melihat Owen dengan tatapan tidak bersalah.Owen malah berkata dengan nada dingin, "Kamu mengikuti rencana nenek, sengaja berada di kamar yang sama denganku dan menunjukkan kepada Rochelle agar dia salah paham antar hubunganmu denganku. Bukankah semua aktingmu hanya demi empat triliun itu?"Naomi hanya mendengar Owen berbicara.Naomi memang sudah menebak kalau Owen akan curiga kalau uang untuk menangani krisis perusahaan pasti berasal dari Rani."Pak Owen, kamu berpikir terlalu banyak."Naomi dengan serius melihat Owen sambil berkata, "Masalah kemarin sama sekali nggak ada hubungannya denganku. Aku sendiri yang berhasil mengumpulkan empat triliun itu tanpa bantuan Nyonya Rani sama sekali.""Kamu masih saja berbohong?"Owen
Read more

Bab 85

Owen lanjut berkata, "Peter bisa melindungimu sesaat, tapi nggak bisa melindungimu selamanya. Selama kamu masih menjadi tunanganku, maka kamu harus menjalankan kewajibanmu sebagai calon istriku!""Apakah kewajiban yang kamu maksud adalah mencuci baju setiap hari, lalu membuntutimu dari belakang dan menjadi bahan candaan semua orang?"Naomi tertawa berkata, "Itu adalah tugasnya pembantu. Aku pernah bodoh satu kali, tapi aku nggak akan bodoh untuk kedua kalinya."Ekspresi Owen perlahan-lahan berubah menjadi dingin setelah mendengarnya.Semua bawahan Owen membawa turun koper berisi barang Naomi.Heri berjalan ke sisi Owen sambil berkata, "Pak Owen, semua sudah siap.""Bawa Nona Naomi."Saat Owen berdiri, kedua pengawal di belakangnya segera bergerak ke sisi Naomi sambil berkata, "Silakan, Nona Naomi."Naomi hanya mengerutkan alisnya.Kondisi sekarang sangat mustahil bagi Naomi untuk tidak mengikuti Owen.Naomi tidak mengerti sesuatu, bukankah Owen sangat membencinya?Kenapa sekarang malah
Read more

Bab 86

Heri dengan ragu berkata, "Pak Owen, aku merasa hal ini nggak begitu gampang ...."Naomi yang sekarang sudah berubah dari yang dulu.Naomi tadi masih tidak senang, sekarang malah memasak di dapur.Hal ini lumayan mencurigakan."Apa yang nggak gampang? Wanita seperti Naomi harus dihadapi dengan uang dan taktik. Huh ...."Sebentar lagi jam delapan malam.Owen turun dari kamarnya.Setelah Naomi menyajikan masakan terakhir, dia pun melepaskan celemeknya.Owen berkata, "Ganti baju yang rapi dan cepat turun."Nada Owen terdengar seperti sebuah perintah. Naomi bertanya, "Di mana bajunya?""Nona Naomi, ini adalah bajumu."Pembantu perempuan itu memberikan sebuah pakaian pembantu kepada Naomi.Naomi tahu kalau Owen sedang mempermalukannya.Owen mengira Naomi akan mengamuk, siapa sangka Naomi malah langsung naik ke atas dengan membawa pakaian pembantu."Pak Owen ...."Heri berkata, "Meskipun Nyonya Rani nggak di rumah, kalau Nyonya Rani tahu kamu mempermalukan Nona Naomi seperti ini ....""Biark
Read more

Bab 87

"Naomi."Suara Owen tiba-tiba terdengar ke telinganya Naomi.Saat Naomi menyadari apa yang terjadi, Owen terus menatapnya bahkan memanggilnya dengan nada nakal, "Kemari, Naomi."....Peter berdiam di tempat, dia pun mengangkat alisnya ketika melihat Naomi yang memakai pakaian pembantu.Naomi akhirnya mengerti apa yang terjadi.Owen sengaja mengajak Peter datang ke sini.Tujuannya adalah mempermalukan Naomi di depan umum."Kenapa Pak Peter nggak duduk?"Owen melihat ke arah Naomi, lalu berkata dengan nada memerintah, "Naomi, cepat persilakan Pak Peter untuk duduk."....Naomi tidak bergerak sama sekali.Owen lanjut berkata, "Cepat! Jangan sampai mengecewakan tamu."Naomi segera berjalan ke samping Peter dan menarikkan kursi."Silakan duduk, Pak Peter."Naomi hanya berbicara dengan nada yang santai.Peter pun duduk dengan sangat sopan.David melihat ke arah Naomi, dia berkata, "Apakah ini adalah Nona Naomi? Aku pernah menemuimu sebelumnya. Kamu memang sangat cantik."Naomi hanya berdiri
Read more

Bab 88

Bagaimana mungkin David tidak tahu ini ikan apa?David tidak mengatakan apa pun.Naomi lanjut memotong bebek isi dan mengeluarkan isi seafood di dalam perut bebek. Dia lanjut meletakkan ke piring David sambil berkata, "Pak David, ini adalah bebek isi."Awalnya David sudah mau makan, tapi dia langsung terdiam ketika melihat isian bebek yang merupakan labi-labi dan beberapa makanan langka lainnya.Labi-labi dan tangan beruang adalah barang terlarang. Hanya orang kaya yang bisa makan makanan seperti ini.David sebagai duta perlindungan hewan langka telah menyumbangkan banyak uang untuk kegiatan amal dan menentang penyiksaan terhadap hewan langka.Bagaimana mungkin David bisa menyukai makanan ini?Melihat David tidak makan sama sekali, Owen menanyakan, "Apakah makanannya nggak cocok?""Pak Owen tahu kalau waktu muda aku bekerja di bisnis seafood."David lanjut berkata, "Untuk bahan makanan ini, aku lebih jelas daripada siapa pun."Owen masih belum tahu apa yang terjadi.David berkata, "Aku
Read more

Bab 89

Owen mencibir, "Kamu menggunakan nenek untuk mengancamku? Naomi, aku sudah bosan dengan caramu ini.""Jadi kenapa? Yang penting berguna saja."Ketika Naomi mau naik ke atas, Owen tiba-tiba mengulurkan tangan dan menariknya ke dalam pelukan.Gerakan tiba-tiba ini mengejutkan Naomi, dia langsung menanyakan, "Apa yang kamu lakukan?""Naomi, ingat statusmu, kamu adalah tunanganku. Hari ini aku sengaja memberi tahu Peter kalau kamu adalah milikku agar dia nggak berharap apa pun darimu!"Sebenarnya Naomi ingin kabur dari cengkeraman Owen, tapi kekuatan Owen jauh lebih kuat darinya. Dia berkata, "Kamu nggak perlu takut nenek kembali. Aku sudah bilang kalau aku mau menikmati waktu berdua bersamamu untuk membangun hubungan kita. Nenek sangat senang mendengarnya, jadi dia memutuskan untuk pindah keluar.""Kamu!"Ekspresi Naomi menjadi sangat masam.Owen semakin mendekati Naomi, dia berkata, "Kalau kamu berani sembarangan bicara di depan nenek, aku akan mempercepat pernikahan kita. Menurutku ...
Read more

Bab 90

"Cepat!"Nada bicara Owen terdengar sangat tidak senang.Heri terpaksa naik untuk membangunkannya.Heri berdiri di depan kamar Naomi, dia mengetuk pintu dan berkata, "Nona Naomi, Pak Owen minta kamu turun."Akan tetapi, tidak ada suara sama sekali di dalam kamar.Heri mulai mengernyit dan memanggil sekali lagi, "Nona Naomi?"Tetap saja tidak ada respons apa pun.Heri terpaksa berkata, "Maaf, Nona Naomi."Heri langsung membuka pintu kamar Naomi.Kamar Naomi sangat rapi, tapi bayangan Naomi malah tidak ada di dalam kamar.Heri segera turun ke bawah dan berkata dengan terkejut, "Pak Owen, dia ... dia menghilang!""Apa?"Owen langsung berlari menuju lantai dua.Benar-benar tidak ada seorang pun di dalam kamar Naomi.Ekspresi Owen menjadi semakin masam. Heri berkata, "Pak Owen, apakah Nona Naomi kabur?""Apa hal ini masih perlu dijelaskan?"Owen berkata dengan nada menakutkan, "Cepat hubungi dia!""Baik ... baik."Heri mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Naomi.Akan tetapi, telepon Nao
Read more
PREV
1
...
7891011
...
40
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status