Owen mencibir, "Kamu menggunakan nenek untuk mengancamku? Naomi, aku sudah bosan dengan caramu ini.""Jadi kenapa? Yang penting berguna saja."Ketika Naomi mau naik ke atas, Owen tiba-tiba mengulurkan tangan dan menariknya ke dalam pelukan.Gerakan tiba-tiba ini mengejutkan Naomi, dia langsung menanyakan, "Apa yang kamu lakukan?""Naomi, ingat statusmu, kamu adalah tunanganku. Hari ini aku sengaja memberi tahu Peter kalau kamu adalah milikku agar dia nggak berharap apa pun darimu!"Sebenarnya Naomi ingin kabur dari cengkeraman Owen, tapi kekuatan Owen jauh lebih kuat darinya. Dia berkata, "Kamu nggak perlu takut nenek kembali. Aku sudah bilang kalau aku mau menikmati waktu berdua bersamamu untuk membangun hubungan kita. Nenek sangat senang mendengarnya, jadi dia memutuskan untuk pindah keluar.""Kamu!"Ekspresi Naomi menjadi sangat masam.Owen semakin mendekati Naomi, dia berkata, "Kalau kamu berani sembarangan bicara di depan nenek, aku akan mempercepat pernikahan kita. Menurutku ...
"Cepat!"Nada bicara Owen terdengar sangat tidak senang.Heri terpaksa naik untuk membangunkannya.Heri berdiri di depan kamar Naomi, dia mengetuk pintu dan berkata, "Nona Naomi, Pak Owen minta kamu turun."Akan tetapi, tidak ada suara sama sekali di dalam kamar.Heri mulai mengernyit dan memanggil sekali lagi, "Nona Naomi?"Tetap saja tidak ada respons apa pun.Heri terpaksa berkata, "Maaf, Nona Naomi."Heri langsung membuka pintu kamar Naomi.Kamar Naomi sangat rapi, tapi bayangan Naomi malah tidak ada di dalam kamar.Heri segera turun ke bawah dan berkata dengan terkejut, "Pak Owen, dia ... dia menghilang!""Apa?"Owen langsung berlari menuju lantai dua.Benar-benar tidak ada seorang pun di dalam kamar Naomi.Ekspresi Owen menjadi semakin masam. Heri berkata, "Pak Owen, apakah Nona Naomi kabur?""Apa hal ini masih perlu dijelaskan?"Owen berkata dengan nada menakutkan, "Cepat hubungi dia!""Baik ... baik."Heri mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Naomi.Akan tetapi, telepon Nao
Naomi dan Jovani bersembunyi lantai satu gedung satu. Jovani berkata, "Astaga! Apa yang mau dilakukan Owen dengan jumlah pengawal sebanyak ini?""Mungkin penyakitnya kumat lagi."Naomi langsung mengernyit.Di kehidupan sebelumnya, Naomi selalu berusaha mendekati Owen, tapi Owen tidak pernah memedulikannya sama sekali, bahkan tidak pernah mencarinya dengan begitu heboh.Kenapa Owen malah menjadi sibuk saat Naomi mau membatalkan pertunangan mereka?"Jovani, ayo kita pergi. Tempat ini nggak aman.""Oke."Jovani menarik tangan Naomi, mereka mau bersembunyi di kamar mandi wanita lantai atas gedung satu. Namun, siapa sangka mereka malah bertemu dengan petugas keamanan sekolah."Lari!"Naomi menarik Jovani untuk pergi, tapi di saat yang sama, Owen pun muncul di depan pintu gedung satu.Owen dengan ekspresi masam berkata, "Naomi, kamu masih mau ke mana?"....Jovani berkata, "Pak Owen, Naomi mau masuk kelas. Untuk apa kamu membawa begitu banyak orang kemari?""Masuk kelas?"Owen mendekati Naom
Setelah mengatakannya, Rochelle bersama Cindy dan Vivi berjalan masuk ke gedung satu.Kini, gedung satu dipenuhi oleh pengawal Grup Pandawa.Cindy langsung melambaikan tangan kepada Owen sambil berkata, "Halo, Pak Owen!"Owen hanya mengerutkan alisnya saja, tapi saat dia menoleh, dia melihat Rochelle juga muncul di sana.Di saat ini, Rochelle juga melihat Naomi yang berdiri di depan Owen.Wajah Rochelle langsung menjadi pucat ketika melihat Owen menahan lengannya Naomi."Naomi? Kenapa kamu ...."Cindy juga menjadi canggung hingga langsung bertatapan dengan Vivi.Mereka mengira Owen datang mencari Rochelle. Siapa sangka kalau Owen datang mencari Naomi?Di saat ini, suasana di lantai satu gedung satu sangat menegangkan."Owen, apa yang terjadi?"Rochelle menahan ketidakpuasan sambil menanyakan Owen.Naomi pun menggunakan kesempatan ini melepaskan tangan Owen, lalu berkata, "Bukankah Pak Owen datang mencari Nona Rochelle? Sekarang dia ada di sini. Aku pergi dulu."Naomi langsung menggunak
Ekspresi Rochelle langsung menjadi kesal melihat Owen membela Naomi.Rochelle masih ingat betapa bencinya Owen terhadap Naomi dulu.Jangankan melindungi Naomi, Owen tidak menghina Naomi saja sudah sangat beruntung.Kenapa sekarang malah ....Apakah Owen benar-benar mau menikah dengan Naomi?Saat Jovani melihat tidak ada yang mengejar mereka, dia baru menjadi tenang dan menepuk dadanya sambil berkata, "Untung saja mereka nggak mengejar kita! Owen benar-benar sangat menakutkan. Kenapa dia membawa begitu banyak pengawal kemari? Orang-orang yang nggak tahu akan mengira dia sedang main film kejahatan."Setelah mengatakannya, Jovani melihat ke arah Naomi sambil menegurnya, "Kamu juga sama! Untuk apa kamu membantu Owen? Seharusnya kamu membiarkan hubungan Owen dan Rochelle semakin memburuk. Sekarang bagaimana? Kamu malah dianggap orang ketiga yang meniru penampilan Rochelle untuk menggoda Owen!""Aku bukan membantu Owen, aku sedang membantu diriku sendiri."Setelah pelajaran di kehidupan sebe
Sopir itu baru menyadari ekspresi Naomi yang sangat tegas.Sopir itu langsung tercengang sesaat, tapi sopir itu lanjut berpikir ....'Naomi sebagai putrinya Keluarga Irawan juga nggak ada yang patut dibanggakan. Bukankah terakhir dia juga tetap akan dijadikan mainan Pak Owen?'Sopir berkata, "Nona Naomi, jangan mengira Nyonya Rani baik padamu berarti semuanya akan berjalan lancar. Pak Owen paling benci putri keluarga kaya yang temperamen. Lihatlah betapa sabarnya Nona Rochelle. Kalau kamu masih nggak berusaha, posisi nyonya Grup Pandawa akan menjadi milik orang lain, loh."Sopir tahu kalau Naomi memang menginginkan status nyonya Grup Pandawa, tapi dia lebih keberatan dengan Rochelle.Kalau tidak, Naomi tidak mungkin akan meniru gaya Rochelle untuk memenangkan hatinya Owen.Sopir itu mengira dirinya sudah berhasil menginjak-injak Naomi, tapi Naomi tiba-tiba berteriak, "Berhenti!"Teriakan ini mengejutkan sopir itu hingga langsung menginjak rem."Nona Naomi, kamu ...."Sebelum sopir itu
Setelah memikirkannya, sopir itu langsung masuk ke dalam mobil untuk mengejar Naomi.Naomi hanya tersenyum sinis melihat sopir yang mengejarnya dari belakang.Sifat bos yang terlalu baik membuat bawahan menjadi kurang ajar.Bagaimanapun juga, Naomi adalah putrinya Keluarga Irawan, dia adalah tamu. Sedangkan sopir itu hanya karyawan saja, tapi dia malah begitu tidak sopan terhadap tamu bos sendiri.Dulu, Naomi hanya akan menahan semuanya.Namun, kali ini Naomi tidak akan duduk diam lagi.Mobil taksi sampai di gerbang Kediaman Pandawa dengan cepat.Rani memang sudah pindah keluar. Meskipun ini bukan rumah utama Keluarga Pandawa, rumah ini tetap berada di kawasan vila.Saat Rani melalui jendela melihat Naomi keluar dari taksi, ekspresinya langsung berubah menjadi sangat buruk. Dia berkata, "Apa yang terjadi? Bukankah aku menyuruh Udin menjemputnya? Di mana dia?""Nyonya Rani, itu ...."Pembantu di samping juga tidak tahu apa yang terjadi.Dia jelas-jelas sudah menyuruh Udin menjemputnya.
"Nyonya Rani!"Wajah Udin langsung memucat.Selama Udin bekerja bertahun-tahun dengan Rani, dia bukannya tidak pernah salah berbicara. Namun, ini pertama kalinya Rani memberikan hukuman begitu berat padanya."Nyonya Rani, aku hanya salah cakap! Aku hanya ....""Bawa dia pergi."Rani langsung mengabaikannya begitu saja. Bawahan Rani segera memapah Udin berdiri dan membawanya pergi.Naomi dari dulu melihat sisi Rani yang baik hati, dia tidak pernah melihat sisi Rani yang begitu kejam.Apakah ini memang sifat aslinya Rani? Apa dia hanya berpura-pura baik hati di depan orang luar?Kalau Rani memang orang yang baik hati, bagaimana mungkin dia langsung memecat karyawan lama hanya karena karyawan itu salah bicara?"Naomi, aku memanggilmu kemari untuk tanya, apa kamu tahu soal berita itu?""Nyonya Rani, maksudmu berita apa?"Naomi sengaja melihat Rani dengan kebingungan.Rani mengeluarkan ponselnya menunjukkan berita yang menuliskan Naomi mewarisi Grup Irawan dan bekerja sama dengan Grup Gunai
Malam hari, Peter mengantar Naomi kembali ke apartemen.Ini adalah apartemen yang dipilih Peter untuk Naomi, jaraknya tidak jauh dari Universitas Chandala. Apartemen ini dipenuhi dengan fasilitas lengkap, privasi, bahkan sangat tenang juga.Saat turun dari mobil, Naomi terlihat kesusahan berjalan, dia harus mengandalkan bantuan Peter untuk berjalan ke tempat tinggalnya.Naomi langsung melepaskan sepatu hak tinggi. Ke depannya, dia tidak akan menyentuh sesuatu yang disebut sepatu hak tinggi lagi!"Sesakit itu kah?""Begitu sakit? Lain kali, Pak Peter coba pakai sepatu hak tinggi, ya! Sekarang kondisi kakiku terluka, aku bahkan hampir saja mati karena kesakitan saat berjalan!""Kemampuan aktingmu memang sangat hebat! Aku bahkan nggak menyadari kamu kesakitan."Saat mengatakannya, Peter mengulurkan tangannya untuk memeriksa luka di punggung tangan Naomi.Owen terlihat jelas mau membuktikan kalau Santi adalah Naomi, maka itu dia sengaja bersalaman dengan kuat hanya untuk melihat Naomi yang
Gerak-gerik Santi yang berada tidak jauh dari Owen sama sekali tidak mirip dengan Naomi.Dia bagaikan wanita cantik yang tidak bisa dilupakan setelah pandangan pertama."Owen, apa kamu mendengarkanku?"Rochelle bertanya sekali lagi.Kali ini Owen baru sadar, dia berkata, "Kamu berpikir terlalu banyak. Dia nggak mungkin adalah si Naomi, mereka sama sekali nggak mirip juga."Santi adalah wanita hebat yang pulang dari luar negeri.Berbeda dengan Naomi, dia adalah putri keluarga konglomerat yang tidak pernah keluar dari Kota Lordus.Selama ini Naomi selalu berada di dekat Owen, bagaimana mungkin dia belajar ke luar negeri, bahkan menjadi CEO Grup Winstar?Rochelle langsung merasa cemas.Sebelumnya karena Naomi, kali ini karena Santi.Dengan firasatnya sebagai wanita, Rochelle merasa Naomi dan Santi adalah musuh terbesarnya.Perjamuan malam hanya sekadar acara basa-basi yang membosankan. Ketika semua nyonya kaya itu melihat Santi mendapat perhatian dari Owen dan Peter, mereka pun meninggalk
Naomi tidak ingin bersalaman dengannya saat Owen mengulurkan tangan.Rochelle yang di samping terus memperhatikan Santi dengan serius.Selama ini, Owen tidak pernah duluan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan wanita.Semua orang bahkan sangat terkejut terhadap Naomi.Mereka tidak menyangka Owen yang tidak pernah mendekati wanita, kini bersedia mengulurkan tangannya duluan ketika bertemu dengan wanita secantik ini.Pada akhirnya, Naomi pun menyalami tangan Owen."Salam kenal, Pak Owen."Naomi memang menjawabnya dengan sopan, tapi dalam hati sedang mengutuk Owen.Entah Owen sengaja atau tidak, Naomi merasa genggaman tangan Owen menjadi semakin erat.Luka Naomi sampai sekarang belum sembuh, rasa kesakitan di tangan langsung menyebar ke seluruh tubuhnya karena genggaman kuat dari Owen.Namun, Naomi tidak boleh menunjukkan rasa sakit di depan umum. Jadi, dia harus menahan kesakitan di punggung tangan dan menunjukkan senyuman yang manis.Owen terus memperhatikan reaksi Naomi. Dia be
Ada kabar mereka berdua berkenalan di luar negeri.Belakangan ini, rumor yang disebarkan bahkan menjadi semakin aneh. Ada yang bilang kalau selama ini Peter tidak tertarik pada wanita karena sosok bernama Santi.Sekretaris Peter membukakan pintu.Peter duluan turun dari mobil, kemudian dia membantu Naomi turun juga.Semua orang sangat tercengang ketika melihat wajah Naomi.Wajah Naomi sangat cantik hingga tidak terlukiskan. Begitu melihat sepasang matanya yang indah, orang-orang akan sulit berpaling seakan-akan matanya punya daya tarik khusus yang bisa menarik orang."Apa ... apa dia adalah Santi Astuti, CEO Grup Winstar?""Penampilan seperti ini .... Nggak heran Pak Peter tergoda selama bertahun-tahun."....Suara kagum terdengar terus-menerus.Penampilan Peter dan Naomi sangat serasi. Keduanya adalah pria tampan dan wanita cantik, sehingga mereka terlihat sangat memukau saat bersama.Owen juga terkejut ketika melihat wajahnya Santi. Akan tetapi, Owen dalam sekejap menyadari sesuatu.
"Aku hanya berharap Owen nggak mengenaliku saja."Tidak hanya Owen saja.Bahkan semua orang di Kota Lordus juga.Sebagai CEO Grup Winstar, Naomi tidak boleh menggunakan identitas sebagai putri Keluarga Irawan."Tenang saja, mereka nggak akan mengenalimu."Peter menepuk tangan.Penata busana di luar pintu meletakkan gaun yang disiapkan Peter ke hadapannya Naomi.Melihat gaun yang berkilau di depan matanya, Naomi sangat tercengang, dia berkata, "Apa ini nggak terlalu mewah?"Gaun ini dipenuhi dengan berlian putih, tapi bukan ukuran yang terlalu besar. Semua berlian itu seperti bintang-bintang yang membuat mata sulit untuk berpaling.Gaun panjang putih tanpa tali yang menyapu lantai itu memancarkan pesona dan aura kemewahan di setiap bagian.Peter bahkan secara khusus menyiapkan selendang bulu rubah untuknya.Make up seperti ini bahkan lebih mewah dibandingkan artis."Aku ingin membuatmu menjadi wanita tercantik di Kota Lordus. Dengan begitu, nggak ada orang yang akan menganggap Santi seb
Di seluruh Kota Lordus, hanya Rochelle yang bisa berpasangan dengan Owen.Heri berkata, "Oke, aku segera melakukannya."Setelah Heri pergi, Owen meletakkan dokumen di tangannya. Dia terus memikirkan kata-kata Heri tadi.Naomi tiba-tiba langsung pindah, mungkin kejadian malam itu benar-benar mengejutkannya.'Tapi, biarkan saja. Ke depannya, urusan dia juga nggak ada hubungan apa pun denganku lagi.'Meskipun Owen dalam hati berpikir seperti ini, wajahnya tetap saja menunjukkan kelelahan. Owen memijat bagian kening, dia berusaha menghapus Naomi dari pikirannya.Di dunia Owen, bisnis selalu berada di peringkat pertama.Owen tidak akan membiarkan wanita seperti Naomi masuk ke dalam dunianya dan mengganggu semua rencananya.Di Apartemen Angola.Naomi dari tadi duduk di depan meja rias untuk dimake up oleh MUA dan penata rambut.Naomi tidak berani bergerak selama dua jam."Apa masih lama?"Naomi sudah mulai lelah.MUA itu berkata, "Nona Naomi jangan gerak, ya. Sebentar lagi selesai.""Setenga
Setelah Angel menandatangani surat pernyataan, dia langsung memberikannya kepada Rochelle.Rochelle membaca sekilas, lalu berkata, "Kamu boleh saja tinggal di sini, tapi kamu harus tahu kalau dirimu harus bertanggung jawab kalau ada orang yang kehilangan barang.""Kak Rochelle, aku nggak akan mencuri."Angel terlihat sangat tulus ketika mengatakannya.Rochelle hanya tersenyum saja.Cindy sangat benci wanita seperti ini. Dia bahkan langsung melirik Angel dengan tatapan penuh penghinaan."Rochelle, ayo pergi."Cindy merangkul tangan Rochelle, lalu mereka berdua pun meninggalkan asrama.Kedua teman asrama merasa sangat lega."Mereka tadi pasti sembarangan bicara untuk menakut-nakuti Angel.""Benar! Nyonya Rani begitu menyayangi Angel, bagaimana mungkin menyuruhnya menjadi pembantu saja? Lagi pula, Kediaman Pandawa juga nggak kekurangan orang."Kedua teman asrama masih membela Angel, tapi mereka tidak tahu kalau semua yang dikatakan Cindy dan Rochelle adalah kenyataan.Angel menggigit bibi
Wajah Angel langsung memucat.Seorang teman asrama yang tidak mengerti kondisi, berkata, "Tunangannya Angel adalah ....""Jangan sembarangan bicara!"Mahasiswi lainnya langsung menyenggol teman asrama yang sedang berbicara.Semua mahasiswa di kampus tahu kalau Rochelle adalah teman Owen sejak kecil, bahkan dia adalah orang yang dicintai Owen.Sekarang Rochelle berdiri di sini, siapa sangka ada orang yang berani sembarangan berbicara di hadapannya?Teman Angel yang memberi Angel tumpangan di asrama jelas-jelas tidak tahu masalahnya Owen dengan Rochelle.Dalam seketika, tidak ada yang berani berbicara lagi.Angel juga berdiri di samping sambil menunduk tanpa mengatakan apa pun."Bicara! Kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku?!"Cindy memelototi Angel yang berdiri di hadapannya.Mereka tidak menyangka kalau Angel lebih tak tahu malu dibandingkan Naomi yang dulu."Maaf, Nona Rochelle. Aku bukan sengaja merebut Owen darimu. Nyonya Rani yang menyuruhku membangun hubungan dengan Pak Owen. Kalau
Mereka sedikit kecewa saat mendengar jawabannya Angel, tapi mereka tidak berani menunjukkan terlalu jelas di depan Angel.Semua mahasiswi ini setiap hari ingin berteman dengan pria kalangan elite.Ini adalah cara paling efektif untuk bisa langsung melompat ke posisi yang lebih tinggi."Baiklah. Kamu istirahat di sini saja. Nanti kalau spreinya sudah datang, aku suruh mereka membereskan kamarmu."Angel menganggukkan kepalanya.Angel menikmati fasilitas di sini dengan santai.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu.Teman asramanya mengira sprei dan selimut sudah sampai, jadi temannya segera membuka pintu. Akan tetapi, siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu bukanlah pembantunya.Ternyata yang di depan pintu adalah Cindy dan Rochelle."Kak Rochelle?"Teman asramanya langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan mereka berdua.Kedatangan Cindy sebenarnya biasa saja, tapi Rochelle adalah orang yang terkenal di kampus mereka, bahkan keberadaannya seperti dewi di hati