Semua Bab Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Bab 31 - Bab 40

50 Bab

Bab 31

"Ini bukan ...."Wajah Naomi menjadi sangat tidak senang dan mau menjelaskan sesuatu.Sarah malah menyela dengan buru-buru, "Pak Owen, Naomi begitu mencintaimu, bagaimana mungkin hatinya bisa berubah? Ini pasti hanya sekadar salah paham.""Sepertinya memang sangat mencintaiku."Owen mentertawakan sambil mengutip satu per satu barang-barang kecil di lantai yang tidak hanya foto saja, juga ada boneka kecil."Pak Owen, lihatlah Naomi begitu mencintaimu, Nyonya Rani juga memperlakukan Naomi dengan sangat baik, masalah pembatalan pertunangan ....""Bibi, masalah pembatalan pertunangan sudah nggak bisa diubah lagi. Aku berpisah dengan Pak Owen secara damai, lalu karena dulu pernah punya ikatan hubungan, dia juga nggak akan lanjut menyerang Grup Irawan lagi, benar, 'kan?"Naomi langsung memberikan Owen kesempatan untuk mundur.Owen memegang bantal di tangannya sambil bertanya, "Kapan aku bilang mau membatalkan pertunangan?""Kamu ....""Selain itu, siapa yang bilang masalah itu sudah dipastik
Baca selengkapnya

Bab 32

Di hari kedua, semua bisnis milik Grup Irawan mengumumkan penutupan.Hal ini membuat para pemegang saham Grup Irawan menjadi sangat panik karena penutupan menandakan ada masalah besar yang terjadi pada finansial Grup Irawan.Kalau masih tidak diatasi, Grup Irawan kemungkinan besar akan bangkrut.Semua orang di ruang rapat menunggu kebijakan dari Sarah.Itu karena selama ini Sarah yang mengelola perusahaan.Tidak lama kemudian, Sunardi membuka pintu ruangan rapat diikuti oleh Sarah.Semua orang langsung buru-buru berkata, "Nyonya! Sekarang proyek kita sudah berhenti semuanya! Apa yang harus kita lakukan?!""Betul! Kalau begitu terus, perusahaan kita akan hancur!"Sarah juga merasa cemas melihat orang-orang begitu panik.Sarah sengaja menghilangkan bukti-bukti karena takut buku kas diperiksa oleh Naomi, tapi siapa sangka langsung muncul masalah besar pada keesokan harinya!'Semua ini karena ulah Naomi! Dia yang menyinggung Pak Owen hingga muncul masalah keuangan pada Grup Irawan!''Kalau
Baca selengkapnya

Bab 33

Owen anggap remeh dan berkata, "Kalau begitu, biarkan dia sendiri selesaikan masalah yang dibuatnya sendiri. Tanpa Grup Irawan, dia bukanlah apa pun."Di saat ini, telepon kantor ruangan Owen berbunyi.Owen mengangkat telepon mendengar bagian resepsionis berkata, "Pak Owen, ada seorang wanita dari Keluarga Irawan mencari Pak Owen."Mendengar Naomi sudah datang, Owen langsung bersandar di sofa sambil berkata, "Izinkan dia naik.""Baik, Pak Owen."Bagian resepsionis mengakhiri panggilan.Angel langsung naik dengan mengenakan terusan putih yang mirip dengan Rochelle. Saat dia membuka pintu, Owen sedang menundukkan kepalanya membaca dokumen.Owen tidak melihatnya, dia langsung menyindir, "Kenapa? Kamu datang untuk memohon?""Pak Owen, aku adalah Angel."Owen langsung mengernyit ketika menyadari itu bukan suara Naomi.Dia pun langsung melihat Angel.Angel dengan malu menundukkan kepalanya berkata, "Pak Owen, aku ....""Siapa yang menyuruhmu datang?"Nada Owen sangat dingin dan cuek.Angel s
Baca selengkapnya

Bab 34

Ekspresi Sarah langsung berubah menjadi masam."Menjadi pemilik wanita di Keluarga Irawan bukanlah hal yang gampang. Kalau Bibi nggak bisa menyelesaikan masalah finansial perusahaan, lebih baik lepaskan secepatnya. Jangan salahkan aku nggak memberitahumu."Sarah sama sekali tidak bisa tersenyum lagi.Sarah bertahun-tahun bekerja keras di Keluarga Irawan, setelah susah payah menantikan kematian suaminya, perusahaan malah tiba-tiba dalam krisis. Pada akhirnya, dia tidak hanya tidak mendapatkan apa pun, melainkan harus membantu Keluarga Irawan membayar utang?!'Ini tak mungkin!'"Naomi, Bibi tahu kamu adalah anak yang paling pengertian. Kamu pasti nggak akan membiarkan Bibi membayar utang sendiri. Bibi minta tolong padamu, pergilah minta maaf kepada Pak Owen. Selama Pak Owen mengampunimu, masalah perusahaan kita akan teratasi semuanya."Melihat Sarah merendahkan dirinya, Naomi tersenyum berkata, "Bibi, aku boleh saja menemuinya.""Sudah Bibi duga kalau kamu adalah anak yang patuh, kamu pa
Baca selengkapnya

Bab 35

Sarah merasa merinding melihat senyuman di wajah Naomi.Satu jam kemudian, Naomi memakai celana jin pendek dan kaus putih ketat yang dipadukan dengan jaket jin.Semua karyawan di depan Grup Pandawa langsung melotot ketika melihat Naomi.Naomi memakai kacamata hitam berjalan ke bagian resepsionis dan mengatakan, "Aku mau menemui Pak Owen."Bagian resepsionis melihat wanita yang datang ini sangat cantik dengan kulit putih dan kaki yang panjang, dia pun menanyakan, "Maaf, apakah sudah janji dengan Pak Owen?"Naomi melepaskan kacamata hitamnya karena bagian resepsionis gagal mengenalnya. Dia berkata, "Aku adalah Naomi."Bagian resepsionis sangat tercengang!"No ... Nona Naomi?""Apa aku boleh naik?""Bo ... boleh! Tentu saja boleh!"Bagian resepsionis segera membantu Naomi menempelkan kartu di lift."Apa kalian melihatnya? Itu adalah Nona Naomi!""Kenapa cara berpakaiannya seperti ini?""Nona Naomi cantik sekali! Kenapa dulu aku nggak menyadari kalau dia secantik ini?""Dia pasti mau mengh
Baca selengkapnya

Bab 36

"Kak ... Kak Naomi ...."Ketika Angel melihat Naomi, dia langsung ketakutan hingga berdiri. Ketika Angel mau berjalan mundur, Owen malah langsung menahan pergelangan tangannya.Namun, Owen malah dengan santai berkata, "Kenapa pergi? Kamu belum selesai mengelap sepatuku. Kamu nggak boleh berhenti kalau aku nggak menyuruhmu berhenti.""Baik, Pak Owen."Angel berlutut di lantai lanjut mengelap sepatunya Owen.Owen hanya bersandar di kursi kantor sambil berkata kepada Naomi, "Naomi, beberapa hal yang nggak kamu lakukan tetap saja ada orang lain yang melakukannya. Selain itu, juga melakukannya lebih baik darimu.""Pak Owen, aku datang bukan untuk melihatmu mengejekku."Nada bicara Naomi terdengar acuh tak acuh.Owen malah berkata dengan cuek, "Selama kamu berlutut di depan Rochelle dan meminta maaf kepadanya, aku anggap semuanya nggak pernah terjadi dan acara tunangan kita akan dilaksanakan lusa nanti. Selain itu, aku juga bisa memberikan investasi yang banyak untuk Grup Irawan."Melihat Na
Baca selengkapnya

Bab 37

Owen mulai mengernyit setelah mendengarnya.Setelah Naomi pergi, Angel buru-buru menghampiri Owen dan menyalahkan Naomi, "Pak Owen, aku mewakilkan Kak Naomi untuk minta maaf padamu. Dia memang terlalu nggak tahu diri.""Enyah!"Teriakan mendadak dari Owen mengejutkan Angel hingga wajahnya memucat.Angel tidak berani menyinggung Owen lagi, dia hanya pergi sambil menangis.Di luar ruangan Owen, Heri masuk dan berkata dengan wajah cemberut, "Pak Owen, Nona Naomi ... sudah pergi."Heri tidak berani mengatakan sepatah kata pun setelah melihat ekspresi Owen yang sangat buruk.Suasana di dalam ruangan hening dalam waktu lama. Owen berkata, "Apakah dulu aku sangat jahat padanya?""Pak Owen mau mendengar kebenarannya?"Owen langsung menatap Heri.Heri langsung menunduk dan tidak berani mengatakan apa pun.Owen berkata dengan cemberut, "Itu juga salahnya sendiri! Dia sendiri yang mau menjadi penjilat!""Benar, benar. Pak Owen memang benar.""Dia sendiri yang mau melakukannya, kenapa sekarang men
Baca selengkapnya

Bab 38

"Kenapa? Kamu juga tertarik padanya?"Menghadapi pertanyaan Owen, Dylan buru-buru menjelaskan, "Aku mana berani! Dia begitu mencintaimu, aku sama sekali nggak pantas! Tapi, dengar kabar akhir-akhir ini dia sangat dekat dengan musuhmu, si Peter? Sejak acara lelang kemarin, mereka jadi sering ketemuan, bahkan secara diam-diam!"Owen langsung mengernyit setelah mendengarnya.Owen pun langsung tertawa sinis.'Pantas saja dia berani begitu lancang di depanku.''Ternyata dia sudah berhasil mendapatkan hati Peter.''Kemarin malam dia bahkan masih berani bilang kalau dia hanya berteman biasa dengan Peter.''Dia benar-benar memperlakukanku seperti orang bodoh!'"Lalu, kamu kenal Henry Kusuma, 'kan? Dia sudah lama mendambakan Nona Naomi. Dia benar-benar sangat penjilat! Dia dapat kabar hari ini adalah ulang tahunnya Rochelle, jadi dia juga datang. Dia bahkan menyuruhku menanyakanmu apakah kamu benar-benar mau memutuskan hubungan dengan Naomi, kalau ya, maka dia akan mulai beraksi."Dylan berdeha
Baca selengkapnya

Bab 39

Ekspresi Jovani sangat menakutkan.Kalau bukan karena paksaan ayah dan ibunya untuk hadir di pesta ulang tahun ini, Jovani juga tidak akan datang! Sekelompok orang yang menjijikkan membicarakan hal-hal yang menjijikkan juga!"Jovani, kita tahu kalau kamu teman baiknya Naomi! Kamu jangan membelanya lagi! Bagaimana kalau hubungi dia dan menyuruhnya kemari? Bilang saja hari ini ulang tahunnya Rochelle dan Pak Owen segera berciuman dengan Nona Rochelle. Percaya saja, dia pasti akan segera datang."Semua orang di sekeliling langsung tertawa terbahak-bahak.Ekspresi Jovani menjadi sangat masam. "Ka ... kalian!""Kamu nggak mau telepon? Aku yang hubungi dia saja!"Salah satu pria kaya merebut ponsel Jovani hingga wajahnya memucat. "Kembalikan padaku!"Dylan pun dengan tidak senang berkata, "Tuan Muda Gideon! Sudah cukup! Kembalikan ponselnya Jovani!""Berhasil terhubung! Sudah terhubung!"Beberapa tuan muda mulai mabuk setelah minum bir.Suara Naomi yang santai dan jelas muncul dari telepon h
Baca selengkapnya

Bab 40

Ini sudah bukan pertama kalinya mereka menjadikan Naomi sebagai bahan candaan.Bagi mereka, penjilat seperti Naomi sangat pantas dipermainkan mereka.Melihat Jovani sudah mau menangis, Dylan pun langsung melihat ke arah Owen.Namun, Owen malah bersandar di sofa sambil minum wiski dengan santai.Dia seakan-akan tidak ingin ikut campur dalam aksi mereka."Owen!"Dylan berjalan ke depan Owen, dia mengecilkan suaranya berkata, "Ini sudah keterlaluan! Sudah cukup! Bagaimana kalau Nona Naomi benar-benar datang? Apa kamu ingin melihatnya menjadi bahan tertawaan seluruh Kota Lordus?""Dia yang mau mempermalukan dirinya sendiri, untuk apa aku melarangnya?"Owen malah menjawabnya dengan cuek.Dylan dengan tidak senang berkata, "Hari ini adalah acaranya Rochelle! Kamu membuat kekacauan seperti ini juga sama dengan mempermalukan Jovani."Di saat ini, Rochelle pun menahan lengan Owen sambil berkata, "Benar, Owen. Bagaimana kalau kita hubungi Nona Naomi dan beri tahu untuk nggak usah datang?""Sebel
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status