Elvano membuang semua kertas yang sudah ditulisnya dengan tinta hitam. Kata-kata yang indah sudah ia tuangkan tapi tak satupun membuatnya puas. Rencananya, Elvano akan meminta maaf pada Elsa tapi ia bingung dengan cara apa yang paling tepat. "Apa seperti waktu itu? Ah, tidak." Elvano terus berpikir sambil menggumam. "Coklat?" "Bunga?" "Atau kue?" Elvano mengacak-acak rambutnya hingga tak berbentuk. Kesal, ia membanting pensil dan beralih merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya. "Susah juga minta maaf," tuturnya kesal. Sekali lagi Elvano berpikir keras hingga akhirnya ia menemukan ide. "Bagaimana kalau menyanyikan lagu untuknya?" Jika sudah bunyi seperti ini, biasanya Elvano akan membutuhkan dua sahabatnya untuk dimintai pendapat. Terutama Ken, yang idenya paling brilian diantara mereka bertiga. Elvano mencari ponsel yang dimatikannya sejak sore tadi. Saat ia buka, puluhan pesan masuk secara beruntun ke dalam ponselnya. Dari sekian banyak pesan, ia malah tertarik membuk
Last Updated : 2024-12-04 Read more