Azka menatap layar ponselnya dengan gamang. Sejak mamanya mengetahui tentang kepergian Hana dari apartemen milik keluarga Cakrawangsa, tiga kali sehari—sudah seperti minum obat—mamanya mengingatkan dirinya untuk mencari tahu keberadaan Hana, bagaimana pun caranya."Telepon Vio nggak ya?" gumam Azka.Azka tentu saja mengenal Vio yang sudah bersahabat dengan Hana sejak SMP. Tapi seingatnya, ia belum pernah sekali pun menghubungi Vio, meskipun nomor ponsel Vio telah ada dalam ponselnya, entah sejak kapan. Sepertinya sejak ia kuliah dan jadi lebih sibuk hingga tidak bisa sering menemui Hana.Ah sudahlah, ia benar-benar tidak punya pilihan lain kan?"Halo," sapa Vio dari seberang sambungan telepon.Azka mengangguk-angguk, senang karena teleponnya dijawab dalam hitungan detik."Halo, Vio. Aku Azka, kakak sepupunya Evan, inget?""Oh, iya iya, Mas. Ada nama Mas Azka kok di hpku. Kenapa, Mas? Eh tapi, sorry, Mas Azka. Aku masuk ruang sidang bentar lagi. Mas Azka whatsapp aku aja ya, nanti aku
Terakhir Diperbarui : 2025-02-28 Baca selengkapnya