Semua Bab Istri Kesayangan Tuan Muda: Bab 21 - Bab 30

37 Bab

Jangan Berharap Lebih

Setelah mengunci pintu kamar Aliana, Elrick tidak langsung melihat tempat tidur, tapi ruangan dengan cat dinding warna putih, hingga ruangan itu terlihat semakin lapang, yang berisi satu set sofa warna hitam dengan pelapis kulit, dengan sarung bantal berwarna abu-abu, yang menghadap ke meja TV.Di tengah ruangan terdapat rak pajangan berwarna putih, dengan latar belakang hitam, hingga menciptakan ilusi mata seakan-akan panjangannya melayang. Ruangan ini bernuansa sederhana namun tetap terlihat estetik.Elrick terus melangkah melewati rak pajang itu yang menjadi pembatas antara ruangan ini dengan tempat tidur Aliana. Sama halnya dengan ruangan pertama, kamar tidur Aliana juga bernuansa monochrome.Desain kamar dengan kombinasi warna hitam dan putih pada dindingnya itu, serta furniture kayu dengan warna putih yang dominan memberikan kesan sederhana tapi modern.Fokus utama di kamar ini adalah pola unik yang menghias dinding di belakang tempat tidur Aliana, membuat kamar itu terlihat sem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya

Aku Tidak Akan Melepaskanmu

"Tapi saat kita melakukannya tiga tahun lalu. Aku bisa langsung membuatmu hamil, Sayang," ujar Elrick dengan menekan kata sayang. Sudah saatnya Aliana mengetahui siapa Elrick sebenarnya.Lagipula Elrick sudah memberitahu Ekram dan Damar, dan Elrick yakin saat ini kedua bodyguard itu pasti sudah memberitahu Hardhan dan Alex, dan sudah pasti kedua pria yang sangat berkuasa di Asia itu, saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Jakarta. Jadi, daripada Aliana mengetahuinya dari orang lain, lebih baik Elrick sendiri lah yang memberitahunya. Apapun resikonya itu urusan nanti.Aliana langsung duduk dan menatap tajam Elrick, matanya mencari-cari kebenaran di dalam mata biru kehijauan Elrick, yang mengingatkan pada mata anaknya, Leon."Ya, saya ayahnya Leon, pria yang sudah anda manfaatkan untuk menghasilkan anak tanpa harus menikah," ungkap Elrick santai sambil menautkan tangannya di belakang kepalanya."Kamu! Kenapa baru memberitahuku sekarang? Dan aku tidak memanfaatkanmu!" geram Aliana l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Penyamaran Yang Terbongkar

Elrick bersiap menghadapi appa Alex dan papi Hardhan, tapi ternyata bukan dua pria yang ia hadapi, melainkan empat pria dengan wajah yang sama garangnya, yang berdiri tegak di depannya itu. Bahkan dua pria muda kembar identik itu, justru yang terlihat lebih siap untuk menghajar Elrick habis-habisan. Dan Elrick sudah bisa menebak, mereka adalah putranya papi Hardhan, Kenzou dan Kenzie. "Apa tidak bisa kita bicarakan baik-baik?" tanya Elrick sambil mengelap darah dari kulitnya yang sobek di tulang pipinya, tempat tinju keras appa Alex tadi mendarat, kemudian melirik Aliana yang masih tertidur pulas, lalu kembali ke empat pria itu yang menatap Elrick dengan tatapan identik, tatapan membunuh. "Beraninya kau menggagahi keponakan saya! Kau mau mati ya?" raung papi Hardhan,  "Zou, Zie, tahan dia!" perintahnya, dan tanpa disuruh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Aku Ingin Membuatmu Luluh

Aliana terbangun karena mendengar suara ribut-ribut di luar kamarnya, sambil menguap lebar ia merenggangkan badannya, dan langsung terduduk saat teringat dengan kejadian semalam.Aliana mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamarnya, lalu melihat tempat kosong di sebelahnya, Elrick sudah tidak ada di sana, atau mungkin suara ribut-ribut di luar itu adalah Elrick dengan para bodyguardnya."Leon, bagaimana kalau pria itu berniat mengambil Leonku?" Dengan panik Aliana turun dari tempat tidurnya, dan meringis karena merasakan nyeri di area pribadinya, akibat dari percintaan maratonnya dengan Elrick semalam. Wajahnya seketika merona merah, saat teringat berapa kali semalam Aliana memelas pada Elrick untuk memuaskannya, "Ya Tuhan, rasanya aku ingin membenamkan wajahku ke dalam lumpur," erangnya pelan.Mengabaikan rasa nyeri itu, Aliana melangkah pelan, matanya melihat jas dan kemeja Elrick yang masih berceceran di lantai, itu berarti Elrick masih berada di sini. Aliana menunduk untuk mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Izinkan Saya Menikahi Putri Anda

"Kata siapa dia boleh pulang? Urusan kami belum selesai dengannya. Masuklah kau ke kamarmu, Ana. Kami akan melakukan pembicaraan antara sesama pria dewasa!" tegas appa Alex. Aliana menarik tangan Elrik dan meletakkan ice bag yang ia pegang ke telapak tangan Elrick,  "Kompres terus!" serunya sebelum berdiri dan menghampiri appa Alex. "Jangan terlalu keras padanya, Appa. Bagaimanapun juga hadirnya Leon bukan murni kesalahan Elrick, aku juga yang melesak masuk ke Penthousenya," pinta Aliana, kemudian beranjak pergi meninggalkan para pria dengan segala urusannya itu. "Beri kami alasan yang tepat, kenapa kami tidak harus menyingkirkanmu?" tanya appa Alex dengan suara dinginnya. "Izinkan saya menikahi putri anda, Aliana. Memang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Apa Aku Cemburu?

Elrick melangkah kesal keluar dari lobby Apartment menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari lobby itu, Elrick melempar kunci mobil ke arah Jack, yang dengan sigap langsung ditangkap Jack tanpa kesulitan, lalu membawa keluar mobil itu dari Apartment Aliana ke Penthousenya. "Bodoh, kenapa kau bisa tertangkap?" tanya Elrick pada Jack, ia tidak dapat menyembunyikan nada kesal di dalam suaranya. "Mereka sudah mengetahui Penthouse kita, Tuan. Dan langsung meringkusku saat aku membukakan pintu,"  jawab Elrick. "Kenapa kau langsung membuka pintu? Kenapa tidak kau lihat terlebih dahulu siapa yang menekan bel?" cecar Elrick. "Saya sudah melihatnya di layar tab, Tuan. Mereka memakai pakaian tekhnisi gedung, dan saya memang mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Kamu Kalah, Sayang

Keesokan paginya dari jendela kamar Leon, Aliana melihat mobil Elrick yang baru saja sampai di depan rumahnya, yang langsung dibuka pengawal dan membiarkan mobilnya masuk ke dalam."Ayo Leon kita turun, Sayang. Om Ricko sudah sampai!" Aliana mengulurkan tangannya pada Leon yang masih asik memainkan Thomasnya."Yeeeyy!" teriak Leon senang sambil berdiri dan meraih tangan Aliana,"Tas Leon jangan lupa, Sus," ujar Aliana pada baby sitter Leon."Sudah, Bu."Sesampainya di lantai bawah, Leon langsung lari menghampiri Elrick yang baru saja menutup pintu mobilnya, dan langsung balik badan ketika mendengar teriakan Leon, yang sedang menghambur ke arahnya, dengan baby sitter yang mengejar di belakangnya."Om ... Om Ico!" teriak Leon.Elrick langsung jongkok dan melebarkan tangannya, bersiap menyambut putranya itu, kemudian mendekapnya erat saat putranya itu sudah berada di dalam pelukannya.Ini pertama kalinya Aliana melihat Elrick berangkat kerja dengan menjadi dirinya sendiri, tanpa kacamata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

I Miss You, Honey

"Terkadang timbul rasa bosan dengan suasana sekolah yang itu-itu saja. Tapi pada akhirnya Aku bisa juga menghilangkan rasa jenuh itu berkat ... "Kata-kata Aliana tadi kembali terngiang-ngiang di telinganya, 'Berkat siapa? Jangan bilang itu berkat pria yang diceritakan Jack kemarin, pria yang membuat Alina merasa nyaman!' batin Elrick kesal.Elrick melirik Aliana dari spion mobilnya, wanita itu sedang mengarahkan pandangannya ke jalan raya, "Katamu kita akan menandatangani kontrak Minggu depan di Amsterdam, Rick. Benarkah?" tanya Aliana tanpa mau repot-repot melihat Elrick.Baru kali ini Elrick merasa di abaikan, benar-benar diabaikan oleh wanita, terlebih lagi oleh wanita yang sudah berbagi malam penuh gairah dengannya, harga dirinya sudah tidak bisa tertolong lagi "Iya, Sayang," jawab Elrick."Bagaimana kalau tanda tangan kontraknya di sini saja, Rick? Toh kamu juga sedang berada di sini juga. Aku tidak mau meninggalkan Leon terlalu lama," usul Aliana."Tidak bisa, Sayang. Tanda t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Your Fiance?

"Elrick, what are you doing here?"Aliana melihat mata Elrick yang membelalak kaget melihat pemilik suara itu, membuat Aliana balik badan mengikuti arah mata Elrick, dan mendapati seorang wanita asing yang tinggi semampai, dengan rambut panjang sewarna madu dan senyum manis yang tersungging di wajah cantiknya.Wanita itu melangkah maju melewati Aliana, dan langsung mencium pipi kiri dan kanan Elrick, sebelum memeluknya dengan erat, "I miss you, Honey! I miss you so much!" seru wanita itu."Gwen, why are you here? You should be back in Amsterdam!" tanya Elrick sambil mendorong tubuh Gwen menjauh darinya.Sambil mendecakkan lidahnya dengan kesal, Gwen kembali berusaha memeluk Elrick lagi, tapi Elrick berhasil menjauhkannya, "Oh come on Rick, don't be like this!"Mengabaikan Gwen, Elrick beralih menatap Aliana yang sedang melihat Elrick dan Gwen secara bergantian, "Kita ke kantor sekarang, Nona?" tanyanya sambil membukakan kembali pintu penumpang depan untuk Aliana."Sebaiknya kamu tema
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Cinta dan Deritanya

"Untungnya tidak ada ligamen yang sobek, jadi saya hanya akan membalutnya dengan perban elastis, untuk mengurangi pembengkakan dan membuat pergelangan kaki anda menjadi lebih baik, Nona!" seru dokter Kevin, dokter Ortopedi yang ditunjuk dokter Sam untuk menangani Aliana.   "Lakukan apa yang menurut anda baik, Dok!" sahut Aliana kemudian kembali meringis saat dokter itu menekan pergelangan kakinya yang mulai membengkak.   Tidak lama kemudian salah satu perawat menyerahkan perban elastis ke dokter Kevin, yang langsung digunakan untuk membalut telapak kaki dan pergelangan kaki Aliana. Setiap balutan saling tumpang tindih membentuk angka delapan, agar perban tidak mudah bergeser, dengan balutan terakhir naik beberapa inchi di atas pergelangan kaki Aliana untuk me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status